Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel utama

a. Variabel bebas. Variasi dosis FHEMM yang diberikan kepada tikus betina galur Wistar yang terinduksi CCl 4 . b. Variabel tergantung. Penurunan kadar LDH pada tikus betina galur Wistar yang terinduksi CCl 4 setelah pemberian jangka pendek 6 jam setelah pemberian CCl 4 FHEMM.

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi fisiologis hewan uji yang digunakan yaitu jenis kelamin, galur, umur, dan berat badan hewan uji, di mana hewan uji yang peneliti gunakan yaitu tikus betina galur Wistar berumur 2-3 bulan dengan berat badan 130-180 gram. Cara pemberian senyawa hepatotoksin. Bahan daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. yang dipanen dari beberapa tempat di Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Cara panen bahan uji dan juga cara penyimpanan serbuk daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. b. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi patologis terkait keadaan penyakit dan variasi biologis terkait proses ADME tikus betina galur Wistar yang digunakan sebagai hewan uji.

3. Definisi operasional

a. Fraksi heksan etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. Fraksi daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. adalah fraksi yang didapatkan dengan mengekstraksi serbuk kering daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. dengan metanol-air. Kemudian hasil ekstrak kental metanol-air difraksinasi menggunakan heksan-etanol. b. Pemberian jangka pendek. Didefinisikan sebagai pemberian CCl 4 sebagai senyawa penginduksi hepatotoksik dalam jangka waktu 6 jam setelah pemberian sediaan FHEMM. c. Penurunan Kadar LDH. Didefinisikan sebagai penurunan kadar LDH yang signifikan dalam serum sebagai akibat dari pemberian perlakuan jangka pendek FHEMM yang akan dibandingkan dengan hasil LDH pada kelompok kontrol CCl 4 . C. Bahan Penelitian 1. Bahan utama a. Hewan uji dalam penelitian ini adalah tikus betina galur Wistar yang berumur 2-3 bulan, berat badan 130-180 g, yang diperoleh dari Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Bahan uji yang digunakan adalah daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. yang diperoleh dari pohon Macaranga tanarius L. Müll. Arg. di Paingan, Maguworjo, Sleman, Yogyakarta. 2. Bahan kimia a. Bahan hepatotoksin yang digunakan adalah CCl 4 yang diperoleh Laboratorium Kimia Analisis Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. b. Olive oil Bertoli® sebagai pelarut senyawa hepatotoksin. c. Metanol dan aquadest sebagai pelarut yang digunakan untuk pembuatan ekstrak daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg., diperoleh dari Laboratorium Farmakognosi Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. d. Heksan dan etanol sebagai pelarut yang digunakan untuk pembuatan fraksi dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg., diperoleh dari CV. General Labora. e. CMC sebagai kontrol negatif dan pelarut yang digunakan untuk melarutkan fraksi daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg., diperoleh dari Laboratorium Farmasi Fisika Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. f. Reagen serum ALT-AST Thermo Scientific Reagen serum ALT-AST digunakan dalam menetapkan kadar ALT-AST pada data orientasi penelitian. Reagen serum yang digunakan adalah reagen AST-ASL daru Thermo Scientific. Komposisi dan konsentrasi reagen adalah sebagai berikut. Tabel IV. Komposisi dan Konsentrasi reagen ALT Bahan Aktif Konsentrasi L-Alanin 440 mmolL NADH 0.18 mmolL LDH microbial 1820 UL 2-Oxoglutarate 16.5 mmolL Tris Buffer 88 mmolL Tabel V. Komposisi dan Konsentrasi reagen AST Bahan Aktif Konsentrasi 2-Oxoglutarate 13 mmolL L-Aspartate 220 mmolL MDH microbial 100 UL LDH microbial 1500 UL NADH 0.12 mmolL Tris Buffer 88 mmolL EDTA 5.0 mmolL Thermo Scientific g. Reagen serum LDH Thermo Scientific dengan metode IFCC Reagen serum yang digunakan adalah reagen LDH-L dari Thermo Scientific . Komposisi dan konsentrasi reagen LDH-L adalah sebagai berikut. Tabel VI. Komposisi dan Konsentrasi reagen LDH-L Komposisi Konsentrasi Tris Buffer 100 mmolL NAD 7 mmolL Lithium Lactate 50 mmolL KCl 120 mmolL Thermo Scientific

D. Alat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 118

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius (L) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 125

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas serum alt dan ast tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2 3 183

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 139

Pengaruh pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan etanol dari ekstrak metanol Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 123

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104