21
untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Dalam kapita selekta manajemen pendidikan dikatakan bahwa manajemen pendidikan
merupakan seluruh proses kegiatan bersama dan dalam bidang pendidikan dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada, baik personal, material,
maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan. Manajemen dalam lingkungan pendidikan adalah mendayagunakan berbagai sumber
manusia, sarana dan prasarana serta media pendidikan lainnya secara optimal, relevan, efektif dan efisien guna menunjang pencapaian
tujuan pendidikan. Sedangkan manajemen sekolah adalah aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan di sekolah agar terpusat dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Tujuan pendidikan sebagaimana tertuang pada UU No 2 tahun 1989 pasal 4,
antara lain dirumuskan: “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan rohani dan jasmani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
22
b. Unsur-unsur Pokok Pendidikan
Ada beberapa unsur-unsur pokok pendidikan yang perlu dipahami antara lain Handout Pengantar Pendidikan, hal 19:
1. Proses pendidikan Pendidikan merupakan suatu proses terhadap diri anak didik dan
dialami oleh anak didik serta berlangsung terus menerus sampai ia mencapai pribadi dewasa susila, bahkan berlangsung sepanjang
hayatnya. 2. Perbuatan manusiawi
Pendidikan itu berlangsung dalam kegiatan-kegiatan manusiawi sebagai interaksi orang dewasa susila pendidik dan orang belum dewasa susila
anak didik yang dilakukan dengan sadar dan disengaja berdasarkan nilai- nilai kemanusiaan.
3. Hubungan antar pribadi Pendidikan itu berlangsung dalam hubungan antar pribadi pendidik
dan pribadi anak didik. Hubungan ini dapat berawal dari situasi pergaulan antar pendidik dan anak didik sebagai anggota dalam
kehidupan bersama. Situasi itu dengan sengaja diubah menjadi situasi pendidikan dengan tujuan mempengaruhi anak didik mengubah
keadaan dirinya. Hubungan ini juga dapat berawal dari situasi belajar anak didik dan berubah menjadi situasi pendidikan dengan tujuan
23
anak didik meneruskan belajarnya untuk mencapai tujuan belajarnya.
4. Hasil Pendidikan Pendidikan itu membawa perubahan dalam diri anak didik dan
perubahan itu merupakan tanda-tanda kedewasan diri anak didik yang terus meningkat sampai sepenuhnya anak didik mampu mengambil
keputusan sendiri. Pendidik dan anak didik perlu mengetahui perubahan ini. Oleh karena itu perlu penilaian terhadap hasil kegiatan pendidikan.
Dengan demikian hasil pendidikan sepenuhnya akan terwujud.
c. Ciri-ciri Manajemen Sekolah
Ciri-ciri khusus manajemen sekolah adalah sebagai berikut Seri Manajemen Pendidikan, 1995: 1 :
a. Manajemen sekolah bermuara pada kesuksesan perkembangan para siswa.
b. Manajemen ini sangat bervariasi sejalan dengan keunikan masing- masing para siswa, kondisi, kebutuhan dan kebudayaan daerah tempat
tinggal mereka yang juga berbeda. c. Manajemen sekolah membutuhkan banyak kiat dan strategi.
d. Manajemen sekolah lebih banyak bertindak secara didaktis-metodis dibandingkan dengan melaksanakan peraturan-peraturan secara