52
Hasil uji diatas menunjukkan bahwa nilai c.r multivariate berada
di antara
±
2,58 yaitu 2,060 yang berarti asumsi normalitas terpenuhi.
Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bender Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM
menggunakan Maxsimum Likelihood Estimation MLE walau distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga
data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.3.6. Structural Equation Modeling SEM dan Pengujian Hipotesis
4.3.6.1. Evaluasi Model One-Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to
SEM]. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data
sangat baik [Hair et.al.,1998] Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi Amos 4.01 sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach Base
Model
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Experiential marketing, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Act Sense
1
Experiential Marketing
0,005 d_ac
1 d_se
X31 er_11
1 1
X32 er_12
1 1
Relate d_re
X51 er_13
X52 er_14
1 1
1 1
X11 er_1
1 1
X12 er_2
1
Feel Customer
Loyalty d_cl
d_fe X21
er_6 X22
er_7 Y1
er_8 Y2
er_9 1
1 1
1 1
1 1
1 X13
er_3 1
Think d_th
X41 er_15
X42 er_16
X43 er_17
1 1
1 1
1 Y3
er_10 1
X14 er_4
1 X15
er_5 1
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tabel 4.16. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Base Model
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
Cm in DF 1,671
≤ 2,00
baik Pr obabilit y
0,000 ≥
0,05 k ur ang baik
RMSEA 0,082
≤ 0,08
k ur ang baik GFI
0,828 ≥
0,90 k ur ang baik
AGFI 0,770
≥ 0,90
k ur ang baik TLI
0,848 ≥
0,95 k ur ang baik
CFI 0,873
≥ 0,94
k ur ang baik
Sumber : Hasil Pengolahan data
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
54
Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach
Modifikasi
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Experiential marketing, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Act Sense
1
Experiential Marketing
0,005 d_ac
1 d_se
X31 er_11
1 1
X32 er_12
1 1
Relate d_re
X51 er_13
X52 er_14
1 1
1 1
X11 er_1
1 1
X12 er_2
1
Feel Customer
Loyalty d_cl
d_fe X21
er_6 X22
er_7 Y1
er_8 Y2
er_9 1
1 1
1 1
1 1
1 X13
er_3 1
Think d_th
X41 er_15
X42 er_16
X43 er_17
1 1
1 1
1 Y3
er_10 1
X14 er_4
1 X15
er_5 1
Tabel 4.17. Modifikasi
Modifikasi Estimate
Prob.
er _4 - -
er _5 0,592
0,000 er _6
- - d_r e
0,154 0,018
er _9 - -
er _5 0,097
0,020
Sumber : Hasil Pengolahan data
Tabel 4.18. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Modifikasi
Kriteria Hasil
Nilai Kritis Evaluasi Model
Cm in DF 0,870
≤ 2,00
baik Pr obabilit y
0,835 ≥
0,05 baik
RMSEA 0,000
≤ 0,08
baik GFI
0,904 ≥
0,90 baik
AGFI 0,900
≥ 0,90
baik TLI
1,029 ≥
0,95 baik
CFI 1,000
≥ 0,94
baik
Sumber : Hasil Pengolahan data
Dari hasil evaluasi terhadap model one step model modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.
4.3.6.2. Analisis Unidimensi First Order
Tabel 4.19. Unidimensi First Order
Regression Weights
Ustd Estimate
Std Estimate
Prob.
X11 - -
Sense 1,000
0,763 0,000
X12 - -
Sense 0,739
0,617 0,000
X13 - -
Sense 0,718
0,541 0,000
X14 - -
Sense 0,423
0,249 0,020
X15 - -
Sense 0,338
0,219 0,039
X21 - -
Feel 1,000
0,782 0,000
X22 - -
Feel 0,987
0,743 0,017
X31 - -
Act 1,000
0,685 0,000
X32 - -
Act 1,342
0,894 0,000
X41 - -
Think 1,000
0,797 0,000
X42 - -
Think 0,897
0,817 0,000
X43 - -
Think 0,825
0,668 0,000
X51 - -
Relat e 1,000
0,812 0,000
X52 - -
Relat e 0,962
0,794 0,000
Y1 - -
Cust om er _Loy alt y 1,000
0,925 0,000
Y2 - -
Cust om er _Loy alt y 0,624
0,575 0,000
Y3 - -
Cust om er _Loy alt y 0,824
0,814 0,000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
4.3.6.3. Analisis Unidimensi Second Order
Tabel 4.20. Unidimensi Second Order
Regression Weights
Ustd Estimate
Std Estimate
Prob.
Relat e - -
Ex per ient ial_Mar ket ing 0,382
0,495 0,000
Act - -
Ex per ient ial_Mar ket ing 0,545
0,992 0,000
Sense - -
Ex per ient ial_Mar ket ing 0,564
0,982 0,000
Feel - -
Ex per ient ial_Mar ket ing 0,230
0,310 0,022
Think - -
Ex per ient ial_Mar ket ing 0,346
0,372 0,002
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
4.3.6.4. Uji Hipotesis Kausalitas
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 9.706,95 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau
singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian
besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya
sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini. Tabel 4.21. Uji Hipotesis Kausalitas Antar Faktor
Regression Weights
Ustd Estimate
Std Estimate
Prob. Faktor
Faktor
Cust om er _Loy alt y Experient ial_Market ing
0,305 0,411
0,000
Batas Signifikansi
≤ 0,10
Sumber : Hasil Pengolahan Data Pada Lampiran 3
Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa :
Experiential Marketing berpengaruh positif terhadap Loyalitas
Pelanggan di Restoran Hanamasa Gubeng Surabaya, dapat diterima. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai probabilitas kausalnya 0,000
≤ 0,10 yang menunjukkan nilai [signifikan [positif].
4.4. Pembahasan