pemutaran video, musik dan lcd. Permainan dan outbond sangat disukai oleh kaum muda, sehingga dalam retret dan rekoleksi sering disertai kegiatan
outbound. Kegiatan outbond ini dikemas menarik dengan berbagai permainan yang sesuai dengan tema dan tujuan. Kegiatan seperti ini membuat kaum muda
tertarik dan dapat menikmatinya tanpa merasakan bosan. Pendalaman iman secara khusus untuk kaum muda belum terlaksana
dengan baik. Hal ini dikarenakan kesibukan kaum muda dan kesibukan dari pendamping kaum muda itu sendiri. Bila diadakan pendalaman iman untuk kaum
muda hanya beberapa saja yang mengikutinya. Mereka selalu beranggapan bahwa mengikuti pendalaman iman akan membosankan. Pendalaman iman ini juga tidak
rutin dilaksanakan, karena banyak tergantung pada ketersediaan pendamping. Keterbatasan pendamping inilah yang menyebabkan kegiatan seperti pendalaman
iman kaum muda sampai sekarang belum secara rutin dilaksanakan.
B. Penelitian Mengenai Keterlibatan Kaum Muda Dalam Hidup
Menggereja 1.
Desain Penelitian a.
Latar Belakang Penelitian
Penulis merasa prihatin melihat sebagian kaum muda di stasi Gembala Yang baik, Limpung kurang aktif terlibat dalam hidup menggereja. Penulis
melihat ada beberapa permasalahan yang mereka hadapi. Permasalahan itu misalnya seperti: mereka sulit untuk meluangkan waktu dan mereka disibukkan
oleh kegiatannya masing-masing. Mereka mengikuti kegiatan-kegiatan di gereja hanya saat hari-hari besar saja, dan mereka juga tidak terlalu aktif terlibat dalam
kepanitiaan kegiatan tersebut. Di stasi tersebut kaum mudanya didominasi oleh para pelajar, dan karyawan. Kaum muda yang telah menjadi mahasiswa hanya
saat libur semesteran berada di rumah, sehingga kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Gereja tidak dapat diikuti. Para pelajar juga disibukkan oleh
kegiatan di sekolahnya dan kegiatan di sekolah itu kadang bertabrakan dengan kegiatan menggereja. Mereka yang sudah menjadi mahasiswa atau bekerja di
luar kota pulang hanya satu bulan sekali atau pada waktu liburan. Mereka yang telah bekerja dan masih menetap di stasi tersebut juga kadang sulit untuk
sepenuhnya mengikuti kegiatan dalam hidup menggereja dan faktor waktu dan kesibukan menjadi alasannya.
Tenaga pendamping untuk kaum muda juga menjadi permasalahan di Stasi Gembala Baik, Limpung. Tenaga pendamping untuk kaum muda yang ada
di stasi kurang. Hanya ada satu pendamping yang mendampingi kaum muda di stasi. Pendamping tersebut adalah seorang guru agama Katolik, dan dia adalah
Guru agama yang mengajar di beberapa sekolah Negeri di Batang. Kesibukan pendamping juga mempengaruhi kurangnya keterlibatan kaum muda dalam
kehidupan mengereja. Pendamping kurang intensif mendampingi kaum muda dalam kegiatan menggereja di stasi karena kesibukan dan keterbatasan waktu.
Kaum muda di stasi tersebut memerlukan seorang pendamping yang dapat menggerakkan dan memotivasi mereka. Peran pendamping sangat dibutuhkan
bagi perkembangan iman kaum muda. Kaum muda diharapkan dapat termotivasi untuk terlibat aktif dalam hidup menggereja.
b. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latarbelakang penelitian mengenai keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja tersebut, penulis merumuskan tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut: 1
Untuk mengetahui sejauh mana kaum muda sudah terlibat atau belum terlibat dalam hidup menggereja di stasi Gembala Yang Baik.
2 Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kaum
muda untuk terlibat dalam hidup menggereja di stasi Gembala Yang Baik. 3
Untuk mengetahui harapan-harapan kaum muda dalam meningkatkan keterlibatan mereka dalam hidup menggereja di stasi Gembala Yang Baik.
c. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan metode obeservasi yang partisipatif. Penulis menggunakan metode ini karena penulis sungguh
mengalami dan merasakan keprihatinan yang dialami sehingga mempermudah penulis dalam melakukan penelitian dari data-data yang telah diperoleh.
Disamping menggunakan
metode observasi
partisipatif, penulis
juga menggunakan kuesioner, baik itu kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka.
Kuesioner disebarkan kepada beberapa responden yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan agar penulis dapat memperoleh informasi lengkap dan sesuai
dengan yang diharapkan. Penulis mempergunakan kuesioner dengan model rating scale. Kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik ini cocok digunakan untuk responden yang cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas. Seperti halnya kaum muda lingkungan stasi Gembala Yang Baik, di mana kaum muda tersebut tersebar dalam wilayah dan
tempat yang berbeda-beda. Rating scale
adalah data mentah yang berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Responden menjawab, dengan pernyataan Sangat
Setuju SS = 5, Setuju S = 4, Tidak Setuju TS = 3, Netral N = 2, Sangat Tidak Setuju STS = 1. Rating Scale umumnya terdiri dari suatu daftar yang
berisi ciri-ciri tingkah laku yang harus dicatat secara bertingkat. Adapun tujuan penyebaran kuesioner ialah untuk memperoleh informasi
yang lengkap mengenai suatu masalah melalui jawaban responden dalam pengisian daftar kuesioner. Dalam penelitian ini penulis mempergunakan jenis
kuesioner tertutup kuesioner berstruktur. Kuesioner tertutup adalah kuesioner dengan pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan
responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang telah tersedia. Hal ini dipergukan karena kuesioner tertutup pada setiap item sudah
tersedia beberapa alternatif jawaban sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai Sugiyono, 2009: 143.
Penulis juga mengggunakan kuesioner terbuka dimana responden mengisi sendiri jawaban dari pernyataan yang ada Sambas, 2007: 25. Dalam kuesioner
terbuka responden diharapkan secara bebas dapat mengungkapkan isi hatinya. Dari kuesioner terbuka ini, penulis dapat mengetahui harapan dan keinginan
responden yang diteliti. Kuesioner ini diharapkan dapat memberikan gambaran program yang akan disusun demi menindaklanjuti hasil penelitian tersebut.
Kuesioner dengan rating scale merupakan instrumen yang cocok untuk mendapatkan jawaban tentang keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik
Limpung dalam hidup menggereja, sehingga dapat mengetahui sejauh mana keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja serta mengetahui model
katekese yang cocok dalam mengupayakan peningkatan keterlibatan kaum muda di stasi Gembala Yang Baik Limpung Paroki Santo Yusuf Batang.
d. Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah kaum muda yang masih aktif di stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang. Kaum muda di stasi
Gembala Yang Baik, Limpung berjumlah 40 orang. Dari 40 orang tersebut ada beberapa di antaranya tidak aktif di stasi tersebut. Hal ini dikarenakan mereka
bersekolah atau bekerja di luar kota sehingga mereka kurang dapat meluangkan waktu sepenuhnya untuk mengikuti kegiatan di gereja. Kaum muda yang aktif di
stasi tersebut dan tercatat masih ada dan tidak berpindah tempat adalah 30 orang. Dari jumlah kaum muda yang ada tersebut diambil 30 orang dan masing-masing
kaum muda tersebut dijadikan responden untuk penelitian.
e. Waktu Pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di stasi Gembala yang Baik, Limpung paroki Santo Yusuf Batang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012.
Kuesioner disebarkan pada saat acara natal bersama kaum muda di stasi Gembala Yang Baik. Apabila kuesioner tersebut belum mencakup jumlah responden yang
akan diteliti, maka penulis akan mendatangi tempat tinggal responden yang tidak hadir dalam acara tersebut.
f. Variabel Penelitian
Variabel penelitian terdiri dari keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja. Deskripsi variabel oprasionalnya adalah sebagai berikut:
1 Sejauh mana keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja.
2 Faktor pendukung dan penghambat keterlibatan kaum muda dalam hidup
menggereja. 3
Harapan-harapan dari kaum muda untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam hidup menggereja di stasi Gembala Yang Baik.
Berkaitan dengan judul skripsi yang diambil, penulis mengelompokkan variabel yang tercakup dalam penelitian kedalam tabel berikut:
Tabel 1
Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian
No No Item
Variabel Jumlah
1 2
3 4
1 I
K. Tertutup