Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan bagian PT. Pertamina Persero Upms V Surabaya yang berjumlah 35. Teknik
sampling yang digunakan adalah sensus sehingga sampel yang digunakan juga berjumlah 35 orang.
Kuesioner yang disebarkan sebanyak 35 buah, karena kesibukan responden dan pada waktu penelitian, maka kuesioner yang terkumpul
sebanyak 33 buah. Berdasarkan uraian tersebut, maka tingkat pengembalian yang digunakan sebesar 94,3.
4.2.1. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden 4.2.1.1. Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem X
1
Adalah keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan positf
antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi dalam kinerja sistem informasi akuntansi. Berikut ini distribusi
frekuensi pada variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem X
:
1
No Uraian
Skor Total
1 2
3 4
5 6
7 1
Tingkat keterlibatan X
1.1
3 9,1
3 9,1
18 54,5
3 9,1
3 9,1
3 9,1
33 100
2 Tingkat pengaruh
X
1.2
3 9,1
6 18,2
18 54,5
3 9,1
3 9,1
33 100
3 Memberikan dampak
positif X
1.3
3 9,1
3 9,1
3 9,1
9 27,3
12 36,4
3 9,1
33 100
4 Keberhasilan X
1.4
3 9,1
12 36,4
12 36,4
3 9,1
3 9,1
33 100
5 Terlibat aktif dalam
pengujian sistem X
1.5
3 9,1
6 18,2
6 18,2
9 27,3
9 27,3
33 100
Rata-rata prosentase 9,1
7,3 34,5
20 18,2
10,9 100
Sumber : Lampiran A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa rata-rata prosentase
jawaban tertinggi yaitu sebesar 49,1 berada pada skor 5 – 7 20 responden menjawab skor 5; 18,2 responden menjawab skor 6 dan 10,9
responden menjawab skor 7 yang artinya 49,1 responden menyetujui pernyataan ; 34,5 jawaban responden berada pada skor 4 dan 16,4
berada pada skor 1 – 3 9,1 responden menjawab skor 2 dan 7,3 responden menjawab skor 3 yang artinya 16,4 responden tidak
menyetujui pernyataan. Uraian tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar responden
sering terlibat dalam proses pengembangan sistem mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap implementasi sehingga keterlibatan
pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
4.2.1.2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
2
Adalah semakin tinggi kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi
dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi
akuntansi. Berikut ini distribusi frekuensi pada variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
:
2
No Uraian
Skor Total
1 2
3 4
5 6
7 1
Kemampuan yang dimiliki X
2.1
6 18,2
12 36,4
6 18,2
6 18,2
3 9,1
33 100
2 Lebih mahir
menggunakan X
2.2
6 18,2
15 45,5
9 27,3
3 9,1
33 100
3 Lamanya bekerja
X
2.3
15 45,5
12 36,4
3 9,1
3 9,1
33 100
Rata-rata prosentase 12,1
42,5 18,2
18,2 9,1
100
Sumber : Lampiran A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa rata-rata prosentase
jawaban tertinggi yaitu sebesar 45,5 berada pada skor 5 – 7 18,2 responden menjawab skor 5; 18,2 responden menjawab skor 6 dan 9,1
responden menjawab skor 7 yang artinya 45,5 responden menyetujui pernyataan ; 42,5 jawaban responden berada pada skor 4 dan 12,1
berada pada skor 1 – 3 12,1 responden menjawab skor 3 yang artinya 12,1 responden tidak menyetujui pernyataan.
Uraian tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki kemampuan teknik personal yang tinggi dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi sehingga kemampuan teknik personal tersebut akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi yang bermanfaat bagi
para pemakai dalam perusahaan.
4.2.1.3. Dukungan Manajemen Puncak X
3
Adalah semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya
hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Berikut ini distribusi frekuensi pada variabel
dukungan manajemen puncak X
3
:
Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Dukungan Manajemen Puncak X
3
No Uraian
Skor Total
1 2
3 4
5 6
7 1
Mahir menggunakan komputer X
3.1
3 9,1
6 18,2
6 18,2
15 45,5
3 9,1
33 100
2 Harapan yang tinggi X
3.2
3 9,1
6 18,2
21 63,6
3 9,1
33 100
3 Terlibat dalam
perencanaan operasi X
3.3
12 36,4
6 18,2
12 36,4
3 9,1
33 100
4 Perhatian terhadap evaluasi
kinerja X
3.4
3 9,1
6 18,2
9 27,3
12 36,4
3 9,1
33 100
5 Senang rating pemakaian
X
3.5
18 54,5
3 9,1
9 27,3
3 9,1
33 100
Rata-rata prosentase 3,6
27,3 18,2
41,8 9,1
100
Sumber : Lampiran A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa rata-rata prosentase
jawaban tertinggi yaitu sebesar 69,1 berada pada skor 5 – 7 18,2 responden menjawab skor 5; 41,8 responden menjawab skor 6 dan 9,1
responden menjawab skor 7 yang artinya 69,1 responden menyetujui pernyataan ; 27,3 jawaban responden berada pada skor 4 dan 3,6 berada
pada skor 1 – 3 3,6 responden menjawab skor 2 yang artinya 3,6 responden tidak menyetujui pernyataan.
Uraian tersebut menyimpulkan bahwa manajemen puncak memberikan dukungan kepada para pemakai dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi sehingga dukungan yang diberikan manajemen puncak tersebut akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.
4.2.1.4. Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X
4
Adalah kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan. Berikut ini
distribusi frekuensi pada variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X
:
4
No Uraian
Skor Total
1 2
3 4
5 6
7 1
Partisipasi X
4.1
3 9,1
6 18,2
3 9,1
18 54,5
3 9,1
33 100
2 Program masih
diperlukan X
4.2
3 9,1
24 72,7
6 18,2
33 100
3 Keuntungan X
4.3
9 27,3
21 63,6
3 9,1
33 100
4 Kinerja yang tinggi
X
4.4
3 9,1
3 9,1
21 63,6
6 18,2
33 100
Rata-rata prosentase 2,3
4,6 4,6
4,4 63,6
13,7 100
Sumber : Lampiran A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa rata-rata prosentase
jawaban tertinggi yaitu sebesar 88,6 berada pada skor 5 – 7 4,4 responden menjawab skor 5; 63,6 responden menjawab skor 6 dan 13,7
responden menjawab skor 7 yang artinya 88,6 responden menyetujui pernyataan ; 4,6 jawaban responden berada pada skor 4 dan 6,9 berada
pada skor 1 – 3 2,3 responden menjawab skor 2 dan 4,6 responden menjawab skor 3 yang artinya 6,9 responden tidak menyetujui
pernyataan. Uraian tersebut menyimpulkan bahwa program pelatihan dan
pendidikan sangat diperlukan dan sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam sistem informasi akuntansi.
4.2.1.5. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Merupakan pengukuran efektifitas sistem informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem terhadap sistem
yang dikembangkan dan keberhasilan terhadap sistem itu sendiri sebagai ukurannya. Berikut ini distribusi frekuensi pada variabel kinerja sistem
informasi akuntansi Y: Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi Y
No Uraian
Skor Total
1 2
3 4
5 6
7 1
Menyediakan data dengan tepat Y
1
12 36,4
6 18,2
12 36,4
3 9,1
33 100
2 Data yang akurat Y
2
6 18,2
6 18,2
3 9,1
12 36,4
6 18,2
33 100
3 Informasi yang
diinginkan Y
3
3 9,1
6 18,2
6 18,2
3 9,1
12 36,4
3 9,1
33 100
4 Mudah dipahami dan
dimengerti Y
4
3 9,1
3 9,1
12 36,4
12 36,4
3 9,1
33 100
5 Dapat diakses dengan
mudah Y
5
3 9,1
3 9,1
6 18,2
3 9,1
15 45,5
3 9,1
33 100
6 Membantu dalam
pengolahan data Y
6
3 9,1
9 27,3
3 9,1
15 45,5
3 9,1
33 100
7 Informasi yang tepat
waktu Y
7
6 18,2
6 18,2
3 9,1
15 45,5
3 9,1
33 100
8 Menyelesaikan tugas
tepat waktu Y
8
3 9,1
12 36,4
3 9,1
12 36,4
3 9,1
33 100
9 Desain teknik mudah
dipahami Y
9
3 9,1
9 27,3
6 18,2
12 36,4
3 9,1
33 100
Rata-rata prosentase 5,1
8,1 2,3
14,2 39,4
10,1 100
Sumber : Lampiran A Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa rata-rata prosentase
jawaban tertinggi yaitu sebesar 63,7 berada pada skor 5 – 7 14,2 responden menjawab skor 5; 39,4 responden menjawab skor 6 dan 10,1
responden menjawab skor 7 yang artinya 63,7 responden menyetujui pernyataan ; 2,3 jawaban responden berada pada skor 4 dan 13,2 berada
pada skor 1 – 3 5,1 responden menjawab skor 2 dan 8,1 responden menjawab skor 3 yang artinya 13,2 responden tidak menyetujui
pernyataan.
Uraian tersebut menyimpulkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan pemakaian sistem informasi akuntansi yang ada di
perusahaan karena dengan adanya sistem informasi akuntansi maka semua pekerjaan dan tugas-tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan
mudah.
4.2.2. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dari kuesioner tersebut Ghozali, 2001 : 135. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji
dengan mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor total variabel Ghozali, 2001 : 135.
4.2.2.1. Hasil Uji Validitas Variabel Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem X
1
Uji validitas pada variabel keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Variabel Keterlibatan Pemakai Dalam Proses Pengembangan Sistem X
dilakukan dalam 1 satu putaran yang hasil pengujiannya akan disajikan pada tabel berikut:
1
Item Pernyataan
Corrected Item Total Correlation r-hitung
r Keterangan
kritis
X
1.1
X
1.2
X
1.3
X
1.4
X 0,899
0,883 0,811
0,831 0,679
1.5
0,30 0,30
0,30 0,30
0,30 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Lampiran B Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan adalah valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r-hitung yang dihasilkan kurang dari 0,30.
4.2.2.2. Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
2
Uji validitas pada variabel kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
dilakukan dalam 1 satu putaran yang hasil pengujiannya akan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X
2
Item Pernyataan
Corrected Item Total Correlation r-hitung
r Keterangan
kritis
X X
2.1
X
2.2
0,821
2.3
0,693 0,863
0,30 0,30
0,30 Valid
Valid Valid
Sumber : Lampiran C Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan adalah valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r-hitung yang dihasilkan kurang dari 0,30.
4.2.2.3. Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Manajemen Puncak X
3
Uji validitas pada variabel dukungan manajemen puncak X
3
Tabel 4.8 : Hasil Uji Validitas Variabel Dukungan Manajemen Puncak X
dilakukan dalam 1 satu putaran yang hasil pengujiannya akan disajikan pada tabel berikut:
3
Item Pernyataan
Corrected Item Total Correlation r-hitung
r Keterangan
kritis
X X
3.1
X
3.2
X
3.3
X
3.4
0,819
3.5
0,374 0,730
0,854 0,778
0,30 0,30
0,30 0,30
0,30 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Lampiran D Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan adalah valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r-hitung yang dihasilkan kurang dari 0,30.
4.2.2.4. Hasil Uji Validitas Variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X
4
Uji validitas pada variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
Tabel 4.9 : Hasil Uji Validitas Variabel Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X
dilakukan dalam 1 satu putaran yang hasil pengujiannya akan disajikan pada tabel berikut:
4
Item Pernyataan
Corrected Item Total Correlation r-hitung
r Keterangan
kritis
X X
4.1
X
4.2
X
4.3
0,470
4.4
0,668 0,509
0,795 0,30
0,30 0,30
0,30 Valid
Valid Valid
Valid
Sumber : Lampiran E Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan adalah valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r-hitung yang dihasilkan kurang dari 0,30.
4.2.2.5. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Uji validitas pada variabel kinerja sistem informasi akuntansi Y dilakukan dalam 1 satu putaran yang hasil pengujiannya akan disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 4.10: Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Y
Item Pernyataan
Corrected Item Total Correlation r-hitung
r Keterangan
kritis
Y Y
1
Y
2
Y
3
Y
4
Y
5
Y
6
Y
7
Y
8
0,917
9
0,846 0,846
0,869 0,874
0,948 0,946
0,815 0,866
0,30 0,30
0,30 0,30
0,30 0,30
0,30 0,30
0,30 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber : Lampiran F Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua item
pernyataan adalah valid, karena nilai Corrected Item Total Correlation r-hitung yang dihasilkan kurang dari 0,30.
4.2.3. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui hasil jawaban dari responden tersebut yaitu dapat dipercaya dan diandalkan atau tidak.
Kuisioner dapat dikatakan reliable handal jika jawaban responden atas pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel
dikatakan reliabel bila variabel tersebut memberikan nilai Cronbach alpha 0,60. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian reliabilitas, yaitu :
Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas No
Variabel-Variabel Penelitian r alpha
r tabel 1.
2. 3.
4. 5.
Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
Dukungan manajemen puncak X
3
Program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
Kinerja SIA Y 0,922
0,884 0,875
0,703 0,971
0,60 0,60
0,60 0,60
0,60
Sumber : Lampiran B sd Lampiran F Hasil uji reliabilitas di atas menyatakan bahwa variabel keterlibatan
pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
, kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
, dukungan manajemen puncak X
3
, program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
dan kinerja SIA Y mempunyai nilai r alpha lebih besar dari 0,60, sehingga variabel-variabel
tersebut dinyatakan reliabel.
4.3. Analisis dan Uji Hipotesis 4.3.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov, dengan kriteria jika tingkat signifikansi lebih
kecil dari 5 p-value 5 maka distribusi adalah tidak normal, dan jika tingkat signifikansi lebih besar dari 5 p-value 5 maka distribusi
adalah normal Sumarsono, 2004 : 43. Dibawah ini adalah hasil uji normalitas pada masing-masing variabel penelitian:
Tabel 4.12 : Hasil Uji Normalitas Variabel
Kolmogorov Smirnov
Tingkat signifikan
Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
Kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
Dukungan manajemen puncak X
3
Program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
Kinerja SIA Y 1,216
1,306 1,156
1,566 1,075
0,104 0,066
0,138 0,015
0,198
Sumber : Lampiran H Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi pada variabel
keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem X
1
, kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi X
2
, dukungan manajemen puncak X
3
, program pelatihan dan pendidikan pemakai X
4
dan kinerja SIA Y lebih besar dari 5, sehingga dapat dikatakan bahwa data pada
variabel penelitian tersebut berdistribusi normal, sedangkan tingkat signifikansi pada variabel keberadaan program pelatihan dan pendidikan
pemakai X
4
Regresi linier berganda tetap dilanjutkan, walaupun variabel program pelatihan dan pendidikan pemakai X
lebih kecil dari 5, sehingga data pada variabel tersebut berdistribusi tidak normal.
4
x berdistribusi tidak normal, karena
menurut central limit theorem teori batas memusat yang menyatakan bahwa biasanya untuk rata-rata dengan n
≥ 30 maka akan mengikuti distribusi normal, apapun distribusi dari random variabel populasinya
Suparman, 2003: 2.28.