3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini : Data primer adalah data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan
kepada responden. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari secara tidak langsung dari
cacatan organisasi.
3.3.2. Sumber Data
Sumber data merupakan asal mula pengambilan data, dimana sumber data dalam penelitian dari sumber intern perusahaan yaitu PT.
PERTAMINA PERSERO UPms V SURABAYA khususnya kepada para staf bagian keuangan pengguna sistem informasi akutansi.
3.3.3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : Nazir, 1999:211-212
1. Kuesioner Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan
angket dan dijawab oleh responden untuk mendukung penelitian ini. Kusioner disebar kepada para responden secara langsung oleh peneliti. Hal
ini dilakukan agar peneliti dapat memberikan kuesioner tersebut secara
langsung kepada responden untuk mengisi daftar pertanyaan yang diajukan.
2. Wawancara Interview Merupakan cara pengumpulan data dengan tanya jawab langsung
dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam perusahaan tersebut. 3. Dokumentasi
Diperoleh dengan cara mencatat atau mengcopy data perusahaan.
3.4. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.4.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuesionar mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur
tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari
penjumlahan semua skor pertanyaan. Sebagai kriteria pemilihan item total berdasar korelasi item total,
biasanya digunakan batasan r
ix hitung
3.4.2. Uji Reliabilitas
0,30. Semua item yang mencapai
koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan
Azwar, 2003: 158.
Uji reliabilitas adalah pengujian yang dimaksudkan untuk menunjukkan sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah alat ukur
yang digunakan cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur.
Realibilitas dapat dilihat dari nilai cronbach alpha, dimana instrumen dianggap reliabel apabila cronbrach alpha diatas atau lebih
besar dari 0,60 Ghozali, 2001: 41.
3.4.3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal atau tidak dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya metode Kolmogrov Smirnov atau metode
Shapiro Wilk Sumarsono, 2002:40. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05 maka distribusi adalah tidak normal simetris. Dan
nilai signifikansi atau nilai probabilitas 0,05 maka distribusi adalah normal simetris.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
3.4.4. Uji Asumsi Klasik
Penggunaan analisis regresi membutuhkan beberapa asumsi, diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier
yaitu Gujarati, 1988:218 :
1. Tidak boleh ada autokorelasi.
2. Tidak boleh ada multikolinearitas.
3. Tidak boleh ada heteroskedastisitas.
Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE Best Linier
Unbiased Estimator sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.
3.4.4.1. Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t
-1
Sedangkan yang dimaksud dengan autokorelasi yaitu keadaan dimana kesalahan pengguna periode lain. Model regresi yang baik adalah
yang bebas dari autokorelasi Gujarati, 1999:201. sebelumnya. Gujarati,
1999:2001.
Pendektesian autokorelasi dalam penelitian ini tidak dilakukan karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang tidak
berdasarkan waktu urut time series. Santoso dalam Widiyaningrum 2007.
3.4.4.2. Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti adanya hubunngan linier yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi.
3.4.4.3. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedasitisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya
Heteroskedasitisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Rank Spearman yaitu membandingkan antara nilai residual dengan variabel bebas X
Santoso dalam Widiyaningrum 2007 -
Nilai Probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heteroskedastisitas -
Nilai Probabilitas 0,05 berarti terkena Heteroskedastisitas
3.4.5. Uji Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian disusun kembali, dikelompokkan dengan tujuan analisis. Setelah data dikelompokkan kemudian diolah
sesuai dengan diagram kerangka pikir. Analisis regresi dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel kedalam fungsi regresi. Analisis
regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dengan model persamaan
adalah : Y=
β
o
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
Dimana : +
∈
Y = Kinerja sistem informasi akuntasi
X
1
X = Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi
2
X = Kemampuan teknik personal dalam pengembangan Sistem
Informasi Akuntansi
3
X = Dukungan manajemen puncak
4
β = Program pelatihan dan pendidikan pemakai
o
β = Konstanta intersep
1
… β
4
∈ = Kesalahan
= Koefisien Regresi
3.5. Uji Hipotesis