pengkajian ulang terhadap rencana yang telah disusun dan memperbaiki pelaksanaannya.
2. Instrumen Penelitian
1 Pengertian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau
mencapai tujuan secara lebih lebih efektif dan efisien Arikunto, 2012: 40. Sugiyono 2014: 148 menjelaskan bahwa instrumen penelitian
merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes Widoyoko, 2012: 52.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur sesuatu yang akan diteliti. 2
Instrumen Tes 1
Pengertian Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan
tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang
dikenai tes Mardapi, 2008: 67. Pengertian tes yang selanjutnya dikemukakan oleh Sudijono 2011: 66 yang berarti alat atau
prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Sedangkan menurut Azwar 1996: 2 tes merupakan
sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab danatau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai
aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subjek dalam
melakukan tugas-tugas tersebut. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah
sejumlah pertanyaan atau penyataan yang memerlukan suatu jawaban yang digunakan sebagai pengukuran atau penilaian
dalam aspek tertentu. 2
Jenis Tes Sudijono 2011: 68-72 menyatakan bahwa tes memiliki jenis
atau golongan yang tergantung dari segi mana atau dengan alasan apa penggolongan tes itu dilakukan. Berdasarkan fungsinya, jenis
tes terdiri dari: a
Tes Seleksi Tes ini biasanya digunakan untuk memilih calon peserta
didik yang tergolong paling baik dari beberapa calon yang mengikuti tes.
b Tes Awal
Tes awal digunakan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai oleh para peserta didik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Tes Akhir
Tes akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran dapat dikuasai dengan baik oleh
para peserta didik. d
Tes Diagnostik Tes ini digunakan untuk menentukan secara tepat, jenis
kesukaran yang dihadapi oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu.
e Tes Formatif
Tes formatif ini biasanya dilaksanakan di tengah-tengah perjalanan program pengajaran, yaitu dilaksanakan pada
setiap kali satuan pelajaran berakhir atau dapat diselesaikan. f
Tes Sumatif Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah
sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Salah satu contoh dari tes sumatif adalah Ulangan Akhir
Semester. Ulangan Akhir Semester UAS sering disebut juga ulangan umum yang dilakukan pada akhir semester dengan
bahan yang diujikan, meliputi materi standar, standar kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama UAS
pertama, serta materi standar, standar kompetensi, dan kompetesi dasar semester pertama dan kedua UAS kedua
Mulyasa 2006: 245. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Tipe Tes
Azwar 1996: 79-106 menyatakan bahwa tes terdiri dari 5 tipe. Tipe-tipe tes tersebut adalah:
a Tipe Pilihan Ganda
Tes tipe pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari sebuah pertanyaan atau pernyataan yang memiliki beberapa alternatif
pilihan jawaban. Kelebihan dari soal pilihan ganda menurut Hamzah 2014: 36 yaitu pemeriksaan dan pemberian skor
jauh lebih mudah dan cepat, hasil penilaian bersifat obyektif karena tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai, ruang
lingkup materi yang diujikan luas dan menyeluruh, jawaban yang benar sudah tertentu dan pasti, pemeriksaan bisa
diserahkan ke orang lain, analisis butir tes dapat dilakukan dengan lebih mudah.
b Tipe Benar-Salah
Tes tipe benar-salah adalah tes yang berupa suatu pernyataan mengenai materi ukur yang diujikan, yang memiliki dua
alternatif jawaban yaitu benar dan salah. c
Tipe Jawaban Pendek Tes tipe jawaban pendek adalah tes yang berupa kalimat
pernyataan yang harus dijawab secara singkat yang pada umumnya tidak lebih dari satu atau dua kalimat pernyataan
yang belum selesai sehingga peserta didik diminta untuk melengkapi pernyataan tersebut.
d Tipe Pasangan
Tes tipe pasangan adalah tes yang menuntut peserta didik untuk memilih di antara beberapa pilihan yang cocok untuk
dipasangkan dengan stimulus yang ada. e
Tipe Karangan Esai Tes tipe karangan esai merupakan tes yang berbentuk suatu
pertanyaan atau perintah yang menuntut peserta didik untuk memberikan jawaban yang terurai.
4 Ciri-ciri Tes yang Baik
Ciri-ciri tes yang baik menurut Purwanto 2009: 99 yaitu: a
Tingkat Kesukaran Dalam tes, tingkat kesukaran butir-butir soal diusahaan
sedang. Jika butir soal terlalu mudah atau terlalu sukar bagi dua atau lebih peserta maka skor tidak lagi dapat
membedakan kemampuan para peserta sekiranya di antara mereka terdapat perbedaan kemampuan.
b Daya Beda
Daya beda harus diusahakan positif dan setinggi mungkin. Butir soal dengan daya beda positif dan tinggi berarti butir
soal tersebut dapat membedakan dengan baik siswa kelompok atas dan bawah.
c Efektivitas Pengecoh
Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang terkecoh memilih.
3. Analisis Butir Soal