Daya Beda Landasan Teori

Tabel 2.4 Tingkat Kesukaran dalam Lima Kategori Rentang Tingkat Kesukaran Kategori 0,00 - 0,19 Sangat Sukar 0,20 - 0,39 Sukar 0,40 - 0,59 Sedang 0,60 - 0,79 Mudah 0,80 - 1,00 Sangat Mudah Sumber: Purwanto 2009: 101 Tabel 2.4 di atas memaparkan bahwa tingkat kesukaran dalam kategori sangat sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,00 - 0,19, tingkat kesukaran dalam kategori sukar memiliki indeks kesukaran antara 0,20 - 0,39, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sedang memiliki indeks kesukaran antara 0,40 - 0,59, tingkat kesukaran dalam kategori mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,60 - 0,79, sedangkan tingkat kesukaran dalam kategori sangat mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,80-1,00. Kategori yang dipaparkan oleh Purwanto 2009: 101 menjadi acuan peneliti untuk menentukan kriteria pada tngkat kesukaran, karena terdiri dari lima kategori yang artinya memiliki jumlah kategori lebih detail dibandingkan dengan kategori dari para ahli lain yang telah disebutkan

7. Daya Beda

a. Pengertian Daya Beda Arikunto 2012: 226 mengemukakan bahwa daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dengan peserta didik bodoh berkemampuan rendah. Daya beda adalah kemampuan butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang telah menguasai materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang ditanyakan dan peserta didik yang belum menguasai materi yang diujikan Kusaeri Suprananto, 2012: 175. Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu Arifin, 2009: 273. Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa daya beda merupakan kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta didik yang memiliki pengetahuan tinggi dan pengetahuan yang rendah terhadap suatu materi. b. Rumus Daya Beda Rumus daya beda yang dikemukakan oleh Azwar 1996: 138 adalah sebagai berikut: d Keterangan: N iT = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok tinggi N T = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi N iR = banyaknya penjawab soal dengan benar dari kelompok rendah NR = banyaknya penjawab dari kelompok rendah c. Kriteria Daya Beda Daya beda memiliki empat kategori, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.5 Kategori Daya Beda 1 Indeks Daya Beda Kategori 0,40 Bagus Sekali 0,30-0,39 Lumayan Bagus 0,20-0,29 Belum Memuaskan 0,20 Jelek Sumber: Ebel dalam Azwar, 1996 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.5 memaparkan bahwa daya beda dengan kategori bagus sekali memiliki indeks lebih dari 0,40. Apabila indeks daya beda berkisar antara 0,30-0,39 maka daya beda pada butir soal lumayan bagus tapi mungkin masih perlu peningkatan, apabila indeks daya beda berkisar antara 0,20-0,29 maka belum memuaskan dan perlu diperbaiki, dan apabila indeks daya beda kurang dari 0,20 maka butir soal jelek dan harus dibuang. Kunandar 2013: 241 menyebutkan bahwa hasil penghitungan tingkat daya beda soal dapat dikategorikan menjadi empat, yakni sebagai berikut: Tabel 2.6 Kategori Daya Beda 2 Indeks Daya Beda Kategori 0,00 - 0,20 Jelek 0,21 - 0,40 Cukup 0,41 - 0,70 Baik 0,71 - 1,00 Baik Sekali Sumber: Kunandar 2013: 241 Tabel 2.6 menjelaskan bahwa daya beda dengan kategori jelek memiliki kisaran angka 0,00 - 0,20, cukup kisaran angka 0,21 - 0,40, baik kisaran angka 0,41 - 0,70, dan baik sekali kisaran angka 0,71 - 1,00. Kategori daya beda menurut Kusaeri 2014: 109 juga terdiri dari empat kategori, yaitu dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.7 Kategori Daya Beda 3 Indeks Daya Beda Kategori 0,40 - 1,00 Sangat Memuaskan 0,30 - 0,39 Memuaskan 0,20 - 0,29 Tidak Memuaskan 0,00 - 0,19 Sangat Tidak Memuaskan Sumber: Kusaeri 2014: 109 Berdasarkan tabel 2.7 di atas dapat dijelaskan bahwa daya beda dengan kategori sangat memuaskan memiliki kisaran angka 0,40 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1,00, kategori memuaskan memiliki kisaran angka 0,30 - 0,39, kategori tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,20 - 0,29, dan kategori sangat tidak memuaskan memiliki kisaran angka 0,00 - 0,19. Penelitian ini menggunakan acuan dari Ebel dalam Azwar, 1996 yang memiliki empat kategori, alasan pemilihan kategori tersebut karena lebih familiar.

8. Efektivitas Pengecoh