BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Organisasi dalam melakukan kegiatannya membutuhkan manusia untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang ada. Manusia termasuk
salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya. Namun kebutuhan manusia akan suatu pekerjaan tersebut cenderung memberi kesan bahwa hanya manusiakaryawan saja yang
membutuhkan perusahaan. Perusahaan merasa telah memberikan upah atau gaji yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan. Perusahaan
cenderung kurang memperhatikan bahwa karyawan adalah manusia yang memiliki berbagai kebutuhan selain upah atau gaji yang diterima, seperti
keselamatan kerja dan kesejahteraan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan,
semakin disadari arti penting manusia yang memiliki harkat dan martabat sebagai sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Suatu perusahaan
selain tergantung pada faktor dana yang teresedia, kemampuan teknologi dan mesin-mesin yang dimiliki, kemampuan menguasai pasar serta sistem
manajemen yang dianut, juga tergantung pada tenaga kerja untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut.
Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan manusia untuk menjalankan setiap fungsinya, demikian pula manusia juga perlu pekerjaan
untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dua hal tersebut membentuk sebuah 7
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
hubungan, yang satu sama lain saling membutuhkan. Untuk mengatur hubungan yang baik antara perusahaan demi kemajuan perusahaan maka
dibutuhkan manajemen sumber daya manusia. Untuk dapat memahami arti penting manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi, banyak ahli
mendefiniskan manajemen sumber daya manusia sebagai berikut: Menurut Henry Simamora 1995:6 manajemen sumber daya manusia
adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
Menurut Hall T. Douglas dan Goodale G. James dalam Umi Sukamti N., 1989:5, manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses melalui mana
kesesuaian optimal diperoleh diantara pegawai, pekerjaan organisasi dan lingkungan sehingga para pegawai mencapai tingkat kepuasan dan performasi
yang mereka inginkan dan organisasi memenuhi tujuannya. Menurut Edwin B. Flippo 1992:5, manajemen personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.
Dengan melihat beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu fungsi yang
dilaksanakan dalam organisasi yang memudahkan pemanfaatan sumber daya manusia dengan efektif untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan individu.
Manajemen sumber daya manusia adalah semua aktivitas dalam hal mendapatkan, memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia dalam
suatu organisasi. Aktivitas-aktivitas tersebut masih dapat dijabarkan sebagai 7
10
berikut: 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia: menentukan sumber daya manusia di
masa yang akan datang. 2. Analisis Pekerjaan atau Jabatan: mendeskripsikan esensi suatu posisi yang
akan diisi. 3. Perekrutan: menarik orang untuk melamar suatu posisi dalam perusahaan.
4. Seleksi: memilih orang yang paling berkualifikasi untuk suatu posisi. 5. Orientasi: sosialisasi orang yang dipilih dengan perusahaan.
6. Kompensasi: penetapan balas jasa dalam bentuk uang maupun non-uang bagi karyawan.
7. Pelatihan dan Pengembangan: mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan.
8. Penilaian Prestasi: menilai atau mengukur prestasi kerja karyawan dibandingkan dengan suatu standar prestasi tertentu.
9. Pemisahan: proses berakhirnya masa kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Pemisahan bisa terjadi karena karyawan yang bersangkutan
pensiun, mengundurkan diri atau dipecat oleh perusahaan A. Yudi Yuniarto; 1999:36
B. Usia