33
k = Banyaknya butir pertanyaan σt
2
= Varian total σb
2
= Jumlah varian butir Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak
digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika r
xy
= r
tabel
dengan taraf signifikasi 5 maka instrumen tersebut reliabel. Jika r
xy
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka instrumen tersebut tidak reliabel.
I. Teknik Analisis Data
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2000:21. Analisis
statistik digunakan untuk mendeskripsikan variabel usia, masa kerja dan kinerja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menjadi
responden dalam penelitian ini. Paparan deskriptif mengenai variabel penelitian dilihat dari mean masing-masing variabel. Dengan membuat
interval tertentu pada jawaban yang diberikan oleh responden. Alat analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Korelasi Pearson
Tehnik analis korelasi Pearson untuk menentukan hubungan antara dua gejala interval. Gejala interval adalah gejala yang menggunakan skala
pengukuran yang sama. Rumus koefisien korelasi Pearson adalah sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
berikut Sugiyono, 2005:182. ry.i =
2 2
2 2
Y Y
n Xi
i X
n Y
Xi XiY
n Σ
− Σ
Σ −
Σ Σ
Σ −
Σ
Keterangan: r
= Koefisien Korelasi antara Xi terhadap Y n = Jumlah sampel
Y = Variabel independen Kinerja X
i
= Variabel dependen Usia atau Masa Kerja Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0 hingga 1.
Bila r = 0 atau r mendekati 0, Berarti bahwa antara kedua variabel tidak terdapat hubungan atau
hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = + 1, Berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan
positif dan sempurna mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif.
Bila r = -1 Berarti bawa kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan
sempurna mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif. Langkah selanjutnya memberikan intepretasi koefisien korelasi dengan
menggunakan pedoman sebagai berikut, Sugiyono 1999:183.
Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi
Product Moment Interval koefisien Tingkat
Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,10 Sangat Kuat
35
2. Pengujian Hipotesis
Uji-t Uji-t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel
dependen mempunyai hubungan yang signifikan tehadap variabel dependen. Dalam hal ini, untuk menilai apakah masing-masing variabel
yaitu usia dan masa kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja.
Usia dan masa kerja untuk menguji hipotesis pertama dan ke- dua. Untuk menguji hipotesis ini dikemukakan hipotesis nol dan hipotesis
alternatif sebagai berikut: H
: Variabel usia dan masa kerja masing-masing tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja.
Ha : Variabel usia dan masa kerja masing-masing mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja.
Secara statistik hipotesis di atas dapat dirumuskan sebagai berikut: H
: β = 0
Ha :
β ≠ 0 Dimana
β = koefisien korelasi independen. Pengujian hipotesis diatas dengan menilai probabilitas distribusi
hasil perhitungan dengan besarnya tingkat signifikan yang dipakai α =
5. Pengujian hipotesis di atas dengan menghitung nilai t Sugiyono, 2005:292:
t =
2
1 2
r n
r −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Keterangan: t = t
hitung
yang dicari r = koefisien korelasi
r² = koefisien determinan n = sampel
H ditolak apabila t
hitung
t α 2;n-k-1 atau t
hitung
-t α 2;n-k-1
H diterima apabila t
hitung
≤ t α 2;n-k-1 atau t
hitung
≥ -t α 2;n-k-1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN