Keabsahan Data atau Verifikasi Data

mengajukan syarat – syarat yang sekiranya harus dijalankan oleh klien atau muridnya jika ingin keinginan mereka tersebut terkabul. 2. Deskripsi Subyek Penelitian 2.a. Subyek I Subyek adalah seorang ibu rumah tangga. Dalam kesehariannya subyek adalah seorang pedagang batik, subyek memiliki sebuah kios batik di dalam pasar Klewer di kota Solo. Subyek lahir dan besar di lota Solo, dan memiliki 2 orang anak, anak yang pertama saat ini bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta, sedangkan anak yang kedua tinggal bersama subyek. Subyek mulai mengenal Dukun semenjak setelah suami dari subyek meninggal, yaitu kira – kira 17 tahun yang lalu.pada awalnya subyek mengenal dukun yang ditemui tersebut melalui adik dari subyek yang dimana sebelumnya sudah mengenal dukun tersebut. Latar belakang subyek menemui Dukun yaitu subyek merasa dirinya hampa dan tidak berarti lagi semenjak suaminya meninggal. 2.b. Subyek II Subyek adalah seorang ibu rumah tangga dimana dalam kesehariannya subyek banyak menghabiskan waktunya dirumah atau mengikuti kemana suaminya pergi, kebetulan suami dari subyek masih merupakan keluarga dari dalam kraton Kasunanan di kota Solo. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam menemui seorang Dukun, subyek biasanya dikenalkan oleh kerabat, atau orang terdekat dari subyek. Selain itu dukun yang subyek temui tidak hanya satu orang dukun saja, melainkan subyek menemui banyak macam Dukun sesuai dengan spesialisasi atau kemampuan dari Dukun tersebut, selain itu juga tergantung pada kebutuhan dari subyek. 2.c. Subyek III Subyek dalam kesehariannya bekerja sebagai pegawai negeri di salah satu kantor departemen milik pemerintah. Selain sebagai pegawai negeri, subyek juga merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki 2 orang anak. Di lihat dari segi kehidupan ekonominya, subyek termasuk sebagai seorang yang berkecukupan,atau dengan kata lain subyek tidak mengalami kakurangan dari segi materi. Hal ini dikarenakan selain menjadi pegawai negeri, subyek juga memiliki usaha dagang sampingan. Dalam hubungannya dengan Dukun, subyek pergi menemui Dukun hanya jika subyek memiliki suatu masalah yang dirasa sulit untuk dicari pemecahan masalahnya. Tetapi meskipun demikian subyek tidak pernah berusaha atau mencoba untuk mencari Dukun sendiri, subyek biasanya dikenalkan oleh kerabat dekatnya dengan Dukun yang subyek temui.