1.
Dukun Beranak
Yaitu dukun yang pekerjaannya membantu para perempuan yang sedang hamil untuk melakukan proses kelahiran.
2. Dukun Klenik
Yaitu dukun yang biasanya membuat serta memberi guna-guna atau kekuatan kekuatan gaib lainnya kepada orang-orang yang
menginginkannya. 3.
Dukun Tenung
Yaitu dukun yang memiliki kemampuan atau mampu menggunakan kekuatan gaib yang dimilikinya terhadap manusia.
Dalam kaitannya dengan hal ini wejangan dari seorang dukun dapat senantiasa menjadi pertimbangan utama bagi orang Jawa didalam
memutuskan suatu perkara yang sangat penting didalam kehidupannya sebab bagi beberapa masyarakat Jawa, mereka beranggapan bahwa dukun
merupakan konsultan spiritual yang dianggap sebagai orang tua, sesepuh, atau pepundhen
yang waskitha ngerti sadurunge winarah Purwadi, 2004. Orang Jawa sangat yakin bahwa kemampuan serta ketrampilan yang
dimiliki oleh seorang Dukun hanya dapat diperoleh dengan melakukan disiplin yang ketat dan bertapa. Karena itu orang yang menjadi Dukun sering
menjalankan puasa, bersemadi dan melakukan lathan – latihan kebatinan lainnya. Cara – cara inilah yang terutama membuat orang percaya seorang
Dukun memiliki kekuatan yang luar biasa. Berbagai cerita yang kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beredar mengenai kekuatan sakti seorang Dukun tertentu, membuatnya terkenal Hadiatmaja Endah, 2008.
Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dukun merupakan seseorang yang bekerja membantu orang lain dengan cara memberi jampi –
jampi doa – doa atau mantra, atau bahkan dengan kekuatan supranatural. Masyarakat Jawa menganggap dukun sebagai orang tua, sesepuh, atau
pepundhen, serta memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga wejangan dari dukun senantiasa dijadikan pertimbangan utama.
E. DUKUN KLENIK
Pada subbab sebelumnya telah diuraikan penjelasan secara umum mengenai dukun dan juga beberapa macam atau jenis dukun menurut
spesialisasinya, salah satu diantaranya adalah dukun klenik. Dalam hal ini peneliti ingin memfokuskan kepada dukun klenik, sebab peneliti melihat
bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap dunia klenik cukup besar. Menurut Nirwanto Ki S. Hendrowinoto yang dikutip dalam Harian
umum sore Sinar Harapan 2003, mengatakan bahwa ”Sejak republik ini lahir dunia ‘klenik’ sudah lebih dulu ada. Perkembangannya sangat pesat
berbarengan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Orang masih percaya klenik karena dianggap cukup relevan dan bisa menjadi alternatif, jika
dilihat dari populasinya, klenik juga tidak mau ketinggalan dengan perkembangan iptek. Coba kita lihat bagaimana klenik dikemas indah dengan
pelbagai macam bingkai budaya. Tayangan di televisi dan media cetak juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ikut mendorong pertumbuhan klenik makin memasyarakat. Mulai dari pengobatan alternatif sampai pada teknik mencari jodoh dan persoalan
umumnya. Terbukti perhatian sebagian masyarakat terhadap dunia klenik cukup besar. Mereka sangat percaya terhadap dunia gaib tersebut, bahkan
sampai mengkultuskan kuburan kramat dan benda-benda yang bertuah. Hanya saja, klenik di jaman modern memiliki cara praktik yang berbeda dengan di
masa lalu. Tidak lagi pakai kembang tujuh rupa atau kemenyan. Ada yang memakai propaganda melalui iklan pariwara atau lewat getok tular dari mulut
ke mulut.”. Dukun klenik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
merupakan dukun yang biasanya membuat serta memberi guna-guna atau kekuatan kekuatan gaib lainnya kepada orang-orang yang menginginkannya.
Dikutip dari dalam bukunya yang berjudul “Javanese Ethics and World-View”, Frans Magnis Suseno mengatakan : Sosrosudigdo defines
klenik as “those evil practise which are directed by the lower passions to material goods and devilish powers.”klenik is exertion to achieve inner
strength but from impure motives, namely, to use such powers in the service of one’s own self-interest, or to bring harm to others. Klenik is egoistical, anti-
social and, therefore, objectionable. The practice of klenik is forbidden by government regulation in Indonesia and the many kebatinan movements are
observed closely by the government to ensure that no-one practices klenik.”. Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa klenik digunakan untuk
mendapatkan kekuatan bagian dalam tetapi berasal dari motif yang tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
murni, yaitu, untuk menggunakan kekuatan –kekuatan dalamuntuk melayani kepentingan pribadi seseorang, atau untuk menyakiti orang lain. Klenik adalah
egoistis, anti-sosial dan, oleh karena itu tidak dapat disetujui. Praktek klenik dilarang oleh peraturan pemerintah di Indonesia dan banyak pergerakan
kebatinan diamati dengan ketat oleh pemerintah untuk memastikan tidak adanya praktek klenik.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia pada masa sekarang ini masih memliki ketertarikan yang cukup besar terhadap
dunia klenik. Dukun klenik adalah merupakan seseorang yang dapat memberikan guna – guna atau kekuatan gaib kepada orang lain. Kekuatan
yang tersebut berasal dari motif yang tidak murni, yaitu kekuatan untuk melayani kepentingan pribadi seseorang, atau digunakan untuk menyakiti
orang lain.
F. ASUMSI ORANG PERGI KE DUKUN