Motif Berbeda-beda bagi Individu Beberapa Motif tidak Disadari oleh Individu

d. Motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas : Hal ini erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperlihatkan kemampuan dan memperoleh kasih sayang, yaitu merupakan kebutuhan untuk menunjukan eksistensi di dunia ini. e. Kebutuhan akan nilai, kedambaan, dan makna hidup : Dalam menghadapi gejolak kehidupan, manusia membutuhkan nilai – nilai untuk menuntunnya dalam mengambil keputusan atau memberi makna pada kehidupannya. f. Kebutuhan akan pemenuhan diri : Kita bukan saja ingin mempertahankan hidup, kita juga ingin meningkatkan kualitas kehidupan diri kita atau dengan kata lain kita ingin memenuhi potensi – potensi yang kita miliki. Secara garis besar motif sosiogenetis dapat dibagi menjadi dua, yaitu motif darurat dan motif obyektif. Motif darurat muncul untuk menguasai menaklukan lingkungan, terutama untuk membela diri dalam keadaan darurat. Sedangkan motif obyektif bertujuan semata – mata untuk berhubungan dengan lingkungan dan muncul dalam keadaan tidak darurat. Yang termasuk motif darurat adalah motif untuk melepaskan diri dari bahaya, motif untuk melawan, motif untuk mrngatasi rintangan dan motif untuk mengejar. Sedangkan yang dapat digolongkan kedalam motif obyektif adalah motif eksplorasi motif untuk memeriksa dan menyelidiki dan motif manipulasi motif untuk berbuat dan mengerjakan sesuatu terhadap obyek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dari hasil penjelasan mengenai motif sosiogenetis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motif sosiogenetis merupakan motif sekunder yang muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain atau hasil dari kebudayaan, dan motif sosiogenetis ini sangat bergantung pada lingkungan. Motif sosiogenetis dapat dibagi menjadi dua, yaitu motif darurat dan motif obyektif. Motif darurat muncul untuk menguasai menaklukan lingkungan, terutama untuk membela diri dalam keadaan darurat. Sedangkan motif obyektif bertujuan semata – mata untuk berhubungan dengan lingkungan dan muncul dalam keadaan tidak darurat. Dengan berdasarkan pada beberapa teori dari motif itu sendiri serta kriteria dari motif itu sendiri, maka diharapkan dapat memudahkan peneliti untuk mencari mengenai latar belakang atau hal – hal yang mendorong seseorang untuk menemui dukun, selain itu juga dapat memudahkan peneliti untuk mengkategorikan pernyataan – pernyataan dari responden nantinya yang dapat dimasukkan kedalam kategori motif seseorang dalam kaitannya dengan menemui dukun.

C. MASYARAKAT JAWA

Jawa adalah kelompok etnik terbesar di Asia Tenggara. Etnik ini berjumlah kurang lebih empat puluh persen dari dua ratus juta penduduk Indonesia Mulder, 2001. Pembahasan mengenai masyarakat Jawa tidak dapat dilepaskan dari pengertian mengenai siapakah orang Jawa itu sendiri. Orang Jawa sebagian besar bermukin di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI