Dari hasil penjelasan mengenai motif sosiogenetis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motif sosiogenetis merupakan motif sekunder yang
muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain atau hasil dari kebudayaan, dan motif sosiogenetis ini sangat bergantung pada
lingkungan. Motif sosiogenetis dapat dibagi menjadi dua, yaitu motif darurat dan motif obyektif. Motif darurat muncul untuk menguasai menaklukan
lingkungan, terutama untuk membela diri dalam keadaan darurat. Sedangkan motif obyektif bertujuan semata – mata untuk berhubungan dengan
lingkungan dan muncul dalam keadaan tidak darurat. Dengan berdasarkan pada beberapa teori dari motif itu sendiri serta
kriteria dari motif itu sendiri, maka diharapkan dapat memudahkan peneliti untuk mencari mengenai latar belakang atau hal – hal yang mendorong
seseorang untuk menemui dukun, selain itu juga dapat memudahkan peneliti untuk mengkategorikan pernyataan – pernyataan dari responden nantinya yang
dapat dimasukkan kedalam kategori motif seseorang dalam kaitannya dengan menemui dukun.
C. MASYARAKAT JAWA
Jawa adalah kelompok etnik terbesar di Asia Tenggara. Etnik ini berjumlah kurang lebih empat puluh persen dari dua ratus juta penduduk
Indonesia Mulder, 2001. Pembahasan mengenai masyarakat Jawa tidak dapat dilepaskan dari pengertian mengenai siapakah orang Jawa itu sendiri.
Orang Jawa sebagian besar bermukin di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pusat kebudayaan berkiblat pada Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Meskipun sebagian orang Jawa sudah ada yang
berdomisili di daerah lain, namun sebagian tata cara kehidupannya baik cara berpikir, berperasaan masih tetap menggunakan pola Jawa, dan mengaku
sebagai orang Jawa karena tetap menghayati hidup dengan budaya Jawa. Orang Jawa adalah orang yang berbahasa ibu bahasa Jawa yang
didalam tata hidupnya masih berpedoman pada nilai – nilia luhur budaya Jawa Hadiatmaja dan Kuswa Endah, 2008
Secara Antropologi budaya dapat dikatakan bahwa yang disebut suku bangsa Jawa adalah orang – orang yang secara turun temurun menggunakan
bahasa Jawa dengan berbagai ragam dialeknya dalam kehidupan sehari – hari serta berasal dan bertempat tinggal di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur
Herusatata, 1983. Masyarakat adalah istilah sebagai terjemahan istilah bahasa inggris
”sociaty” yang berasal dari bahasa latin ”socius” yang berarti kawan. Kata ”masyarakat” berasal dari bahasa Arab ”Musyaraka” yang artinya saling
bergaul. Menurut KUBI masyarakat adalah sekumpulan individu yang saling berinteraksi secara kontinue yang memiliki norma, aturan, adat istiadat dan
hukum untuk mengatur ola tingkah lakunya dan memiliki rasa identitas yang kuat yang mengikat semua anggotanya.
Dari pengertian masyarakat tersebut, maka yang disebut masyarakat Jawa adalah sekelompok orang atau individu yang berbahasa ibu Jawa yang
berinteraksi secara berkesinambungan yang memiliki norma, aturan, hukum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI