verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang
penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai pemahamannya
atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman
siswa dengan penerapan model pembelajaran role playing. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sarwono 2006:225 adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga
didokumentasikan dalam video recorder.
G. Teknis Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa tentang materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus. 1.
Analisis deskriptif Data hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi dianalisis
secara deskriptif, artinya data dideskripsikan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di kelas. Pemaparan dapat berupa cerita maupun
rangkuman dalam sebuah tabel. Pemaparan berupa cerita meliputi hasil wawancara pada saat observasi awal dan wawancara setelah
pelaksanaan tindakan. Pemaparan dalam tabel seperti hasil observasi sebelum pelaksanaan, hasil observasi saat pelaksanaan, dan hasil
refleksi. Sedangkan pemahaman siswa dideskripsikan dengan tabel PAP II.
2. Analisis komparatif
a. Analisis komparatif Analisis komparatif adalah analisis data yang membandingkan
antara beberapa data dalam penelitian. Analisis komparatif dimaksudkan untuk membandingkan skor nilai siswa pada saat
pre-test dengan post –test untuk melihat apakah ada peningkatan
pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus melalui penerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe role playing.
Tabel 3.3 Tabel Komparasi Pemahaman Sebelum dan Sesudah
Penerapan Role Playing No
Nama Pre-test
Post- test KKM
Kesimpulan
1 2
3
b. Pengujian hipotesis 1 Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya data
hasil pengukuran. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan.
Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 2003:152:
D = Maks │F
e
– F
o
│ Keterangan :
D = Deviasi absolut yang tertinggi F
e
= Frekuensi harapan F
o
= Frekuensi observasi 2 Rumusan hipotesis penelitian
H
o
= tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada
materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus
H
a
= terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran role playing pada materi
analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus
3 Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji
ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum
dan sesudah diterapkan model pembelajaran role playing. Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122 :
Keterangan : = Rata-rata sampel 1
= Rata-rata sampel 2 s
1
= Simpangan baku sampel 1 s
2
= Simpangan baku sampel 2 = Varians sampel 1
= Varians sampel 2 r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima, sebaliknya jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak.
40
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH