Pada saat observasi guru harus dapat merekam kesulitan anak, tindakan yang akan dilakukan untuk membantu kesulitan tersebut, bagaimana
motivasi belajar saat itu, hambatan yang muncul saat berlangsungnya proses pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Semua hal
diatas merupakan bentuk evaluasi sekaligus asesmen untuk menentukan pembelajaran selanjutnya. Untuk memudahkan observasi pencapaian
belajar siswa guru menyediakan format evaluasi Endang Rochyadi, 2005: 234
E. Teori Belajar untuk Anak Tunagrahita
Menurut Mumpuniarti ada beberapa teori belajar yang cocok bagi anak tunagrahita, yaitu:
1. Teori Belajar Skinner
Menurut Skinner belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati dalam kondisi yang dikontrol dengan baik. Teori yang
diperkenalkan Skinner yakni teori
Operant Skinner
. Dalam teori ini, Skinner menyebutkan bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh
stimulus yang ditanggapi dengan tingkah laku atau respon. Aplikasi praktis teori Skinner dalam pembelajaran yaitu peranan utama guru yakni
menciptakan kondisi dimana hanya perilaku yang diinginkan saja diberi penguatan Mumpuniarti, 2007:40.
Beberapa prinsip yang dapat digunakan dalam pembelajaran berdasarkan teori
operant skinner
, yakni:
a. Tujuan yang disusun secara bertahap dari yang sederhana ke kompleks
dan jelas tingkah laku yang akan dicapai siswa. b.
Memberi dukungan kepada setiap individu sesuai dengan kesanggupannya.
c. Melakukan penilaian untuk melihat dan menetapkan tingkat kemajuan
yang telah dicapai. d.
Prosedur pembelajaran dimodifikasi atas dasar evaluasi dan tingkat ketercapaian siswa.
e. Prinsip belajar tuntas digunakan dengan harapan penguasaan belajar
siswa dapat sesuai dengan yang direncanakan. f.
Program remedial g.
Peranan guru diarahkan sebagai pembentuk tingkah laku siswa. 2.
Teori Belajar Gagne Pembelajaran berdasarkan teori Gagne yakni dengan mengkondisikan
anak didik berinteraksi dengan stimulus, selanjutnya dibimbing oleh guru untuk berbuat apa saja yang bisa mengembangkan keterampilan anak
didik. Kondisi ini diciptakan guru melalui rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan fase belajar yakni, persiapan belajar, pelaksanaan dan
alih belajar. Dalam proses pembelajaran hal ini tidaklah murni selalu terlaksana, fase ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi
Mumpuniarti, 2007:41.
3. Teori Belajar Piaget
Teori belajar Piaget memfokuskan pada pengetahuan yang dibentuk lewat interaksi terus-menerus dengan lingkungannya oleh seorang
individu. Kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada teori belajar Piaget mementingkan keterlibatan anak didik secara aktif selama berlangsungnya
proses pembelajaran. Perkembangan kognitif yang dikembangkan lewat interaksi dengan lingkungan meliputi pengetahuan fisik, logika-matematik,
dan sosial. Langkah pembelajaran menurut Piaget dalam buku Mumpuniarti2007:42, yakni:
a. Menentukan topik yang dapat dipelajari oleh anak didik.
b. Memilih dan mengembangkan aktivitas kelas sesuai dengan topik yang
telah ditentukan. c.
Guru mengemukakan proses pemecahan masalah dengan pertanyaan untuk mengundang pertanyaan spontan dari anak didik.
d. Memperhatikan keberhasilan dari proses pembelajaran dengan cara
melakukan penilaian. 4.
Teori Belajar Rogers Teori belajar yang dikemukaan oleh Rogers fokus pada pengembangan
diri dengan kesadaran yang dimiliki oleh individu. Pembelajaran menurut Rogers adalah sepenuhnya bergantung pada inisiatif sendiri. Untuk itu,
seorang guru perlu memperhatikan anak didiknya agar mampu mempelajari hal-hal yang bermakna, berani berpartisipasi dan bertanggung
jawab dalam proses belajar serta peluang untuk mengevaluasi diri sendiri.
Maka seorang guru diharapkan mampu menciptakan kondisi pembelajaran sedemikian rupa yang memungkinkan anak didiknya dapat belajar dengan
baik Mumpuniarti, 2007:45.
F. Aktivitas Belajar