15
3. Perencanaan merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisaian
dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4. Pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin
terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan
input pada kenyataanya dapat dilaksanakan.
2.4 Proses produksi
2.4.1 Pengertian Proses Produksi
Menurut Assauri 2004:75 proses adalah cara, metode, dan tehnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan-bahan,dan dana yang ada Pengertian produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk
menciptakan barang jasa lain yang mempunyai nilai tambah dan nilai guna yang lebih besar berdasarkan prinsip ekonomi manajerial atau ekonomi
perusahaan. Proses produksi terjadi karena adanya interaksi antara berbagai faktor
produksi seperti input berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan sebagainya bersatu padu untuk menciptakan barang jasa yang mempunyai
nilai tambah dan nilai guna yang lebih tinggi yang diperlukan konsumen Prawirosentono, 2004.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
16
Menurut Assauri 2004, proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan- bahan, dan dana yang ada.
2.4.2 Tipe Poses Produksi
Tipe proses produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjad barang jadi dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
1. Proses produksi terus menerus lini continous process atau
urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi, pada umumnya produk yang dihasilkan bersifat homogen satu macam
dan tidak tergantung pada spesifikasi yang diminta pembeli. 2.
Proses produksi yang terputus – putus intermintent process yaitu proses produksi yang arus prosesnya ada dalam perusahaan tidak
selalu sama, pada umumnya produk yang dihasilkan bersifat heterogen lebih dari satu macam dan tergantung pada spesifikasi
yang diminta pembeli.
2.4.3 Pengertian Pengawasan produksi
Sofyan Assauri 2001 : 147 menyatakan tentang arti dari pengawasan produksi merupakan untuk mengkoordinasi aktivitas
pengerjaan atau pengelolaan agar waktu penyelesaian yang telah ditentukan terlebih dahulu dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Adapun pengawasan yang perlu dilaksanakan didalam pengendalian produksi sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
17
1. Pengawasan Proses Produksi
Yaitu menentukan kapan waktu terselesaikannya proses produksi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Pengawasan Bahan Baku
Merupakan faktor yang sangat penting keterlambatan penyediaan bahan baku mengakibatkan proses produksi perusahaan mengalami
kemacetan. 3.
Pengawasan Tenaga Kerja Dipergunakan sebagai mengawasi tenaga kerja didalam
melaksanakan pekerjaan di bagian produksi agar dapat berkonsentrasi pada produk yang telah diproduksi menjadi barang
jadi. 4.
Pengawasan Biaya Produksi Tanpa adanya pengendalian dalam biaya produksi maka akan
menjadi pemborosan yang menyebabkan cost product menjadi tinggi sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi harga penjualan dan
menempatkan perusahaan didalam posisi persaingan. 5.
Pengawasan Kualitas Produk Sebelum proses berlangsung produk diteliti terlebih dahulu agar
produk yang dihasilkan bermutu tinggi. 6.
Pemeliharaan Peralatan yang setiap hari dipakai untuk proses produksi harus
membutuhkan pemeliharaan yang baik lebih insentif agar tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
18
mengalami kemacetan dalam proses produksi. Perawatan pada cetakan matras, pembersihan cetakan, melihat fasilitas dalam
proses produksi yang perlu adanya perbaikan.
2.4.4 Fungsi Pengawasan Produksi