22
1. Pengurangan jumlah dan jarak pengangkutan.
2. Pengurangan waktu yang dibutuhkan didalam pengangkutan bahan.
3. Pemilihan alat pengangkutan bahan yang tepat.
2.5.4 Keuntungan Yang Diperoleh Dari Pengendalian Bahan
1. Menekan biaya pengendalian bahan – bahan.
2. Memperlancar perpindahan bahan – bahan.
3. Pemanfaatan luas ruang secara maksimal.
4. Mengurangi kerusakan bahan.
5. Mengurangi waktu memunggah dan membongkar bahan – bahan.
2.6 Pengertian Pengendalian Kualitas
2.6.1 Pengertian Kualitas
Pentingnya kualitas yang baik untuk menjaga keseimbangan kegiatan produksi dan pemasaran suatu produk. Hal ini timbul dari sikap konsumen
yang menginginkan barang dengan kualitas yang terjamin dan semakin ketatnya persaingan antara perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu pihak
perusahaan perlu mengambil kebijaksanaan untuk menjaga kualitas produknya agar diterima konsumen dan dapat bersaing dengan produk sejenis
dari perusahaan lain serta dalam rangka menunjang program jangka panjang perusahaan yaitu mempertahankan pasar yang telah ada atau menambah pasar
perusahaan. Adapun hal tersebut dapat dilakukan melalui pengendalian kualitas. Beberapa pengertian kualitas antara lain:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
23
1. Kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan produk dan
jasa manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Tjiptono, 2001:4.
2. Kualitas merupakan totalitas bentuk dan karakteristik barang jasa yang
menunjukkan kemampuannya untuk memutuskan kebutuhan kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi Render, 2001:92
2.6.2 Pengertian Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas merupakan alat bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas
produk yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah produk yang rusak. Pengendalian kualitas merupakan alat penting bagi manajemen untuk
memperbaiki kualitas produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas, yang sudah tinggi dan mengurangin jumlah barang yang rusak Reksohadiprojo
2000:245. Jadi dapat disimpulkan pengendalian kualitas adalah aktivitas untuk menjaga, mengarahkan, mempertahankan dan memuaskan tuntutan
konsumen secara maksimal.
2.6.3 Dimensi Kualitas
Ada 8 dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin dan dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis terutama untuk produk
manufaktur. Dimensi tersebut adalah: Tjiptono, 2001: 27 1.
Kinerja : karakteristik dari produk inti. 2.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan: karakteristik sekunder atau pelengkap.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
24
3. Kehandalan : kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai. 4.
Kesesuaian dengan spesifikasi: sejauhmana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya tahan: berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat
digunakan. 6.
Service Ability: meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan mudah direparasi, penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika: daya tarik produk terhadap panca indra.
8. Kualitas yang dipersepsikan: citra dan reputasi produk serta tanggung
jawab perusahaan terhadapnya.
2.7 Six Sigma