85
seharusnya ikut bertanggungjawab untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan. Jaminan dan tunjangan yang diterima karyawan seharusnya mampu
meningkatkan komitmen untuk bekerja lebih baik. Demikian halnya etos kerja karyawan bagian produksi pun berkurang dalam hal kepatuhan dan ketelitian
untuk meningkatkan pengawaan kualitas produk. Kepedulian pimpinan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap jaminan kualitas pada produk sangat
diperlukan, sehingga setiap karyawan akan melakukan tugasnya sebaik mungkin dalam setiap pekerjaan.
3. Metode
Metode pengawasan yang melewatkan salah satu bagian produksi, ikut mempengaruhi penciptaan produk berkualitas. Perusahaan tidak boleh
meremehkan begitu saja. Meski hanya terjadi beberapa kali saja, ternyata hal ini ikut ambil bagian saat produk ditolak pada inspeksi Etiket jadi dan masuk kategori
akhir.
4. Bahan Baku
Perusahaan mengambil bahan baku tinta dari beberapa supplier dengan kualitas berbeda. Sehingga sedikit ikut mempengaruhi kualitas Etiket Gudang
Garam Surya 16 yang diproses. Tinta yang diterima harus diuji kualitasnya dan dikondisikan agar sesuai standar yang diinginkan perusahaan. Selain bahan baku
utama pembuat Etiket Gudang Garam Surya 16, perusahaan memerlukan Kertas ICB. Tidak semua Kertas ICB yang diterima perusahaan memenuhi standar,
karena terlewatkan oleh saat inspeksi kualitas pemasok. Kertas ICB dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
86
kualitas kurang baik tersebut akan berpengaruh pada kualitas Etiket Gudang Garam Surya 16.
Pengaruh faktor-faktor tersebut diperbaiki dan dicegah sedini mungkin agar di masa yang akan datang dapat mengurangi atau sebisa mungkin dihilangkan.
Langkah yang diambil perusahaan atas hasil analisis adalah hati-hati dan mencari banyak informasi, melakukan penyesuaian dan kemudian memilih salah satu
tindakan, pemeriksaan atau proses penyesuaian yang tepat. Guna memperbaiki kemampuan proses, perusahaan perlu mengambil langkah dengan meningkatkan
intensitas pengawasan pada operasional mesin, meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, memperbaiki metode inspeksi, dan tentunya tetap mengawai
kualitas bahan baku.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Jenis – jenis cacat kritis yang menyebabkan terjadinya defect paling dominan pada proses pembuatan produk etiket gudang garam Surya 16
yaitu Print to cut
, Garis , Luber dan Warna tidak standart. 2.
Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas etiket yang dihasilkan oleh perusahaan cukup baik berada pada tingkat atas six
sigma perusahaan Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Berdasarkan perhitungan
nilai Sigma, rata-rata nilai sigma perusahaan adalah 4.055 dengan 530.901.047 Defect per million Opportunitas
DPMO. 3.
Implementasi peningkatan kualitas six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat penyebab produk cacat tertinggi yaitu: Print to
cut 10.905, Garis 12.149, Luber 11.115 dan Warna tidak standart 10.453.
4. Pada tahap analyze dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas etiket gudang
garam Surya 16 dan kemampuan proses perusahaan cukup baik serta faktor-
faktor utama penyebab produk cacat adalah unsur mesin. 5.
Tahap selanjutnya adalah improve dengan adanya perbaikan dan perawataan mesin produksi, pemilihan bahan baku yang berkualitas dan melakukan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber