49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Obyek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Gudang Garam Direktorat Grafika adalah anak perusahaan dari PT. Gudang Garam Tbk. Kediri. Perusahaan ini khusus bergerak dalam bidang
percetakan kemasan pembungkus rokok seperti ambri, etiket, outer dan juga membuat tinta.
Profil Perusahaan adalah sebagai berikut : Nama Perusahaan : PT Gudang Garam Direktorat Grafika
Alamat : Jl. Letjen. Sutojo 55, Waru - Sidoarjo
Telepon : 031 - 8531775
Fax : 031 - 8534084
Jenis Produksi : Kemasan Pembungkus Rokok
PT. Gudang Garam Direktoriat Grafika ini didirikan pada tahun 1973, dengan nama PT. Gudang Garam Unit Percetakan berlokasi di jalan Penghela Surabaya,
kemudian pada tahun 1997 sampai dengan sekarang bertempat di jalan Letjen. Sutoyo 55 Waru-Sidoarjo, yang kemudian namanya menjadi PT. Gudang Garam
Direktoriat Grafika.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
50
PT. Gudang Garam Direktorat mempunyai devisi penunjang mengkontrol kualitas input-out put yaitu bagian pengendalian mutu dan laboratorium PML,
merupakan sistem yang efektif untuk memadukan pengembangan mutu, pemeliharaan mutu dalam upaya perbaikan mutu berbagai kelompok dalam suatu
bentuk organisasi. Pengendalian Mutu dan Laboratorium PML bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standart mutu yang telah ditetapkan
serta meminimalkan biaya inspeksi, biaya produksi, dan biaya proses sehingga nantinya didapatkan suatu produk yang berkualitas dengan biaya pembuatan
minimal.
4.1.1.2 Hasil Kerja Dan Sistem Penggajian
1. Tenaga Kerja
1 Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja dibedakan menjadi 2 dua, yaitu karyawan tetap dan karyawan harian. Karyawan tetap adalah karyawan yang bertugas dikantor dan bagian yang
membutuhkan keahlian. Sedangkan karyawan harian yang berhubungan dengan proses produksi, dimana jumlah karyawan ± 1600 orang.
2 Jam Kerja Karyawan
Waktu kerja pada setiap perusahaan tidaklah sama, tergantung pada kondisi perusahaan masing-masing. Adapun pengaturan jam sebagai berikut :
SIP 1 Hari senin sampai kamis
: Pukul 08.00 - 16.00 Waktu istirahat
: Pukul 12.00 – 13.00 Hari jum’at
: Pukul 08.00 – 16.00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
51
Waktu istirahat : Pukul 11.30 – 13.00
Hari sabtu : Pukul 08.00 – 12.00
Khusus bagian keamanan tidak libur karena untuk keamanan dilakukan tujuh hari penuh selama 24 jam dengan mengadakan shif jaga yang telah ditetapkan
sebelumnya. 3
Sistem pengupahan Dalam usaha memberikan kepuasan kerja kepada karyawan sistem
pengupahan yang dipakai adalah : a.
Sitem upah bulanan Upah ini diberikan setiap habis bulan kepada setiap staf, karyawan kontrak
dan tenaga kerja yang telah diangkat sebagai karyawan tetap bulanan. 4
Jaminan Sosial Untuk memenuhi kebutuhan sosial, perusahaan memberikan beberapa
tunjangan dan jaminan sosial berupa : a.
Seluruh karyawan diikut sertakan progam JAMSOSTEK b.
Tunjangan Hari raya c.
Tunjangan Kematian d.
Koperasi Karyawan e.
Disediakan balai pengobatan yang cukup memadai dengan Dokter dan suster
4.1.1.3 Tujuan Perusahaan
1. Menjadi percetakan kemasan rokok berskala internasional.
2. Menjadi yang terdepan dalam mutu produk dan pelayanan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
52
3. Memuaskan pelanggan dengan menghasilkan produk sesuai dengan
persyaratan pelanggan dan terfokus pada perbaikan yang berkelanjutan, serta membangun sumber daya manusia yang berkompeten.
4.1.1.4 Struktur Organisasi
Suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang terorganisasi didalam manajemen perusahaan yang tepat agar perusahaan dapat berjalan dengan
baik dan berkembang. Struktur organisasi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Struktur
organisasi dalam suatu perusahaan dapat dijadikan suatu pedoman bagi pimpinan perusahaan, karena dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat digunakan
sebagai alat ukur untuk pengendali manajemennya. Adapun bentuk struktur organisasi yang ada pada PT. Gudang Garam
Direktorat Grafika adalah memiliki beberapa devisi yang dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai tugas masing-masing demi tercapainya tujuan organisasi.
Perkembangan perusahaan tergantung pada keberhasilan cara menangani organisasinya. Struktur Organisasi PT. Gudang Garam Direktorat Grafika Tbk.
Dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
53
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
54
Dari masing-masing bagian diatas mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda didalam melaksanakan operasional perusahaan sehari-hari.
Berikut ini penjelasan masing-masing tugas utama dan tanggung jawab tersebut : 1.
Direktur Direktorat Grafika Tugas Pokok : Memimpin setiap devisi-devisi diperusahaan,
Tanggung Jawab : a.
Kelancaran dan ketepatan pembinaan dalam pengendalian tugas kepala seksi dan seluruh karyawan di PT Gudang Garam Direktorat Grafika.
b. Kebenaran saran atau pendapat yang berkaitan dengan kegiatan
perusahaan. c.
Ketepatan hasil pantauan dan analisis situasi kemasan pemungkus rokok. 2.
Devisi Percetakan Waru Staf Pelaksanaan yang dipimpin oleh seorang Manajer dengan, bertugas mengatur dan melaksanakan proses percetakan dari
bahan baku sampai bahan jadi sesuai dengan order. Devisi ini membawahi : a.
Bagian Cetak Offset tugas pokok adalah menghasilkan beberapa produk antara lain ambri, etiket dan outer. Bagian Cetak Offset merupakan proses
intermittent terputus-putus. b.
Bagian Corrugating tugas pokok adalah menghasilkan beberapa produk antara pembuatan corrugating sheet, unit flexo printing dan unit stitching.
c. Bagian Rotogravur tugas pokok adalah sama seperti bagian cetak offset
produk yang dihasilka seperti ambri, etiket dan outer.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
55
3. Devisi percetakan unit XI adalah bagian percetakan yang berada di Kediri
yang bertugas pada bagian proses produksi pembuatan produk utama yaitu rokok.
4. Devisi Penunjang tugas pokok adalah mengatur, mengawasi, dan memimpin
pelaksanaan pengolahan dan proses pengendalian pra cetak, PML pengendalian mutu laboratoriun dan pengolahan tinta didalam perusahaan.
a. Bagian Pra Cetak tugas pokok adalah untuk mengendalikan proses
percetakan agar produk yang dihasilkan lebih baik dan stabil. b.
Bagian PML pengendalian mutu laboratorium tugas pokok adalah mengendalikan mutu produk cetakan dari yang kurang baik menjadi
baik, yang sudah baik mutunya harus dipertahankan agar tetap baik dan mendukung produk rokok agar mutunya juga baik atau stabil.
c. Unit Pengolahan Tinta tugas pokok adalah mengatur dan memimpin
pengumpulan proses pembuatan tinta untuk bahan percetakan.
4.1.1.5 Proses Produksi
Proses produksi
Etiket Surya 16 di PT. Gudang Garam Direktorat Grafika
secara umum. Adapun Proses produksi
Etiket Surya 16
terdapat beberapa tahap proses Yaitu:
unwiding, printing, cutting, dan delivery.
1. Unwiding process terdapat beberapa proses yaitu adalah
a. Turn Over Reel Stand
Pada tahap ini tension kertas diatur oleh sebuah reel brake sehingga posisi keregangan kertas akan tetap terjaga. Turn over reel stand memiliki lengan yang
dilengkapi pencekam real chuck yang berfungsi mencekam Bobbin.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
56
b. Web Splicer
Digunakan untuk proses pemotongan dan penyambungan Joint kertas di handreel yang berputar dan yang stand by tanpa menghentikan proses produksi
yang sedang berlangsung. Mengingat mesin akan mati secara otomatis jika supply kertas pada gulungan rol habis. Dan untuk proses penyetingan mesin tersebut,
sebanyak ± 35 m kertas yang afkir.
Pada web splicer ini terdapat rol penggerak yang digerakkan dengan sistem pneumatic yang akan menggerakkan sebuah roll yang dilewati kertas untuk
menekan roll yang berkecepatan 60 mmenit.
Dalam unit ini terdapat cutter roll berpasangan, dimana cutter rol yang berada dibawah dilengkapi pisau serrated knife yang berfungsi untuk memotong
kertas. Sedangkan roll yang berada diatas dilengkapi dengan karet yang berfungsi untuk memberi penekanan saat proses cutting berlangsung.
Setelah cutter rol berpasangan terdapat rol perekat gluing roller berpasangan eksentrik yang berfungsi sebagai penyambungan 2 kertas yang telah
mengalami proses cutting. Dimana pada masing-masing rol ini terdapat sebuah plat yang berfungsi untuk melekatkan isolasi sepanjang lebar kertas yang
melintas. Setiap kali terjadi splicing, operator selalu stand by memasang selotip yang baru untuk proses splicing tahap berikutnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
57
c. Festoon Unit
Unit ini berfungsi untuk mensinkronkan kecepatan saat terjadi splicing dengan kecepatan printing sesuai kecepataan laju produksi . Dalam hal ini
kecepatan yang diharapkan saat joint 60 mmenit dan dapat disesuaikan dengan kecepatan unit printing yang berkecepatan 20-180 mmenit. Dalam festoon units
menyediakan spare kertas sekitar 6 m, hal ini untuk menjaga tension kertas supaya tidak kendur dan tidak putus jika tension terlalu besar.
2. Proses Cetak Printing
Proses cetak berlangsung pada unit printing, dimana proses tersebut meliputi :
a. Tinta pada ink tank disalurkan menuju ink applicator menggunakan sebuah
pompa sentrifugal. b.
Tinta mengenai silinder printing yang berputar, sehingga kantong – kantong tinta yang semula kosong sekarang telah terisi tinta.
c. Doctor Blades menyapu tinta yang terdapat pada silinder printing sehingga
memungkinkan ketebalan tinta yang menempel pada silinder printing akan merata. Dalam proses penyapuan tersebut doctor blades selalu bergerak
horizontal translasi . d.
Proses cetak terjadi saat tinta pada silinder printing mengenai kertas cetak. e.
Kertas yang telah tercetak melalui sistem driying. Sistem ini berfungsi untuk memastikan tinta benar-benar kering sehingga dapat melalui proses
selanjutnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
58
3. Cutting process adalah proses cutting menggunakan jenis cutting flat bed
yang bergerak naik turun dan bagian bawah diatur oleh crankshat yang digerakkan oleh mesin seperti motor.
4. Delivery process adalah unit delivery berupa conveyor yang digerakkan oleh
motor penggerak dan memiliki fungsi sebagai pembawa produk. Disini terdapat separating belt
flat belt untuk mendorong dan memisahkan masing-masing produk. Braker wheel berfungsi untuk menangkap produk yang didorong oleh
separating belt agar produk tetap berada pada belt delivery.
Karena prosesnya melalui beberapa tahap, maka mesin yang digunakan juga bermacam-macam yaitu :
a. Mesin Bobst 650
1 Ada 2 unit yaitu , 650-1 dan 650-2
2 Digunakan untuk memproduksi etiket
b. Mesin Bobst 820
1 Ada 4 unit yaitu, 820-1, 820-2, 820-3, 820-4
2 Digunakan untuk memproduksi etiket dan outer
3 Produk yang dikeluarkan terdiri dari 3tiga baris
c. Mesin Chambon
1 Digunakan untuk memproduksi soft pack
2 Produk yang dikeluarkan terdiri dari 2 baris
d. Mesin Polytape
Digunakan untuk memproduksi kertas laminasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
59
Gambar 4.2 Skema proses produksi menggunakan mesin Bobst
4.1.2 Penyajian Data