Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. VIF 5 maka tidak terdapat persoalan multikolinearitas Situmorang, 2009:104. c Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji model regresi apabila terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya. Varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lainnya jika tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas Situmorang, 2009:65. 3 Pengujian Kelayakan Model Uji Goodness of Fit Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Rasio yang semakin tinggi maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar.

c. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan. Ada dua jenis koefisien regresi yang dapat dilakukan yaitu uji F dan uji t. Universitas Sumatera Utara 1 Uji F F test untuk menguji apabila variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel terikat Y. Ho : = = 0, artinya secara simultan variabel CAR, NPL, LDR, GWM, BOPO, dan NIM tidak memenuhi model penelitian. Ha : = 0, maka dianggap variabel telah memenuhi model penelitian terhadap variabel independen. Pengambilan keputusan: diterima jika ≤ pada α = 5 diterima jika pada α = 5 2 Uji t untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel terikat. Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel CAR, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel CAR, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel NPL, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel NPL, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Universitas Sumatera Utara Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel LDR, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel LDR, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel GWM, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel GWM, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel BOPO, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel BOPO, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ho : = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel NIM, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Ha : ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel NIM, terhadap variabel pertumbuhan laba secara parsial. Pengambilan keputusan: diterima jika ≤ ≤ pada α = 5 diterima jika pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS