Tujuan dan Tugas Bank Indonesia Pengaturan dan Pengawasan Bank

pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Bank Indonesia sebagai badan hukum perdata, dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

2. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia

a. Tujuan Tunggal Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan rasio rupiah. Kestabilan rasio rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan rasio mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan rasio tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. b. Tiga Pilar Utama Bank Indonesia dalam mencapai tujuan tersebut didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia.

3. Pengaturan dan Pengawasan Bank

Bank Indonesia dalam rangka tugas mengatur dan mengawasi perbankan, menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan atas bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Universitas Sumatera Utara yang berlaku. Bank Indonesia melakukan pengawasan langsung maupun tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan baik dalam bentuk pemeriksaan secara berkala maupun sewaktu-waktu bila diperlukan. Pengawasan tidak langsung dilakukan melalui penelitian, analisis dan evaluasi terhadap laporan yang disampaikan oleh bank.

B. Bank Umum

1. PT Bank Agroniaga, Tbk PT Bank Agroniaga, Tbk berdiri tanggal 27 September 1989. Pemegang saham mayoritas dari bank ini adalah Dana Pensiun Perkebunan sebesar 96,10. Pada tanggal 8 Mei 2006, bank mendapatkan izin sebagai Bank Devisa. Bank Agroniaga mampu tumbuh sesuai harapan yakni memperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 2,85 miliar dibandingkan tahun 2007 yang merugi sebesar Rp 4,06 miliar. Pertumbuhan kredit Bank Agroniaga juga meningkat, yakni dari Rp 1.956 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp 2.048 miliar pada tahun 2008. 2. PT Bank Antardaerah Bank Sri Partha diakuisisi oleh 4 investor yaitu Mercy Corps International MCI, International Financial Corporation IFC, The Hivos-Triodos Fund HTF, dan Catholic Organizations for Relief and Development Aid Cordaid dan berganti nama menjadi Bank Andara pada tanggal 23 Mei 2008. Kepemilikan saham mayoritas berada pada Mercy Corps sebesar 40,16. Total Dana Pihak Ketiga DPK yang dihimpun sampai Desember 2008 sebesar Rp 108.856 juta. Bank Andara menyalurkan kredit pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah Universitas Sumatera Utara