68
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai analisis deskriptif menggunakan
persentase berkaitan
dengan pelaksanaan
pembelajaran Penjasorkes se-Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Sub variabel yang
diteliti dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP dengan beberapa sub variabel antara lain adalah perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajran dan evaluasi pembelajaran berdasarkan KTSP. Dimana pada setiap sub variabel terdapat indikator-indikator yang
spesifik dalam menjelaskan masing-masing sub variabel tersebut. Berikut dijelaskan deskriptif persentase pada tiap-tiap sub variabel.
4.1.1 Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes Berdasarkan KTSP
Pengukuran tingkat perencanaan pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP dilakukan menggunakan indikator pembuatan program tahunan, program
semester, program mingguan program harian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan prinsip KTSP oleh guru Penjasorkes.
Tabel 4.3 Deskriptif Persentase Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes
Berdasarkan KTSP Interval Persen
Kriteria Frekuensi Persentase
Rata-Rata Klasikal
81,26 - 100 Sangat
Tinggi 22
61,90 84,29
62,51 - 81,25 Tinggi
18 42,86
43,76 - 62,50 Rendah
2 4,76
25 - 43,75 Rendah
Sekali 0,00
Jumlah 42
100 Sangat Tinggi
69
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui mengenai tingkat perencanaan pembelajaran berdasarkan KTSP dari 42 guru Penjasorkes. Dimana 22 guru
Penjasorkes 61,90 termasuk d alam kriteria ”sangat tinggi”, 18 guru
Penjasorkes 42,86 ter masuk dalam kriteria ”tinggi”, 2 guru Penjasorkes
4,76 termasuk dalam kriteria ”rendah” dan tidak ada guru yang termasuk dalam kriteria ”rendah sekali”. Secara klasikal persentase tingkat perencanaan
pembelajaran Penjasorkes berdasarakan KTSP sebesar 84,29 dan termasuk dalam kriteria ”sangat tinggi”. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram
batang tentang tingkat perencanaan pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP pada Sekolah Dasar se-Kecamatan Pemalang.
Gambar 4.1
Diagram Deskriptif Persentase Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes Berdasarkan KTSP
70
Untuk lebih detailnya berikut disajikan deskriptif persentase pada setiap indikator dalam sub variabel perencanaan pembelajaran Penjasorkes
berdasarkan KTSP.
Tabel 4.4 Deskriptif Persentase pada Setiap Indikator dalam Sub variabel
Perencanaan Pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP
No. Indikator
Jumlah per indikator
Skor ideal
Persentase Kriteria
1 Program tahunan
312 366
92,86 Sangat Tinggi
2 Program semester
314 336
93,45 Sangat Tinggi
3 Program mingguan
136 168
80,95 Tinggi
4 Program harian
144 168
85,71 Sangat Tinggi
5 Perencanaan
bedasarkan KTSP 510
672 75,89
Tinggi
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan dan keaktifan guru dalam pembuatan program tahunan sebesar 92,86 yang
termasuk dalam kriteria ”sangat tinggi”, demikian pula pada tingkat keterampilan dan keaktifan guru dalam pembuatan program semester juga
termasuk pada kriteria ”sangat tinggi” dengan persentase sebesar 93,45. Tetapi pada pembuatan program mingguan tidak setinggi program tahunan dan
semester, dimana hanya termasuk d alam kriteria ”tinggi” dengan persentase
sebesar 80,95. Sedangkan pada pembuatan program harian terrmasuk dalam kriteria ”sangat tinggi” walaupun persentase nya tidak setinggi pembuatan
program tahunan dan semester yaitu sebesar 85,71. Walaupun secara umum
71
dalam pembuatan program dapat dikatakan ”sangat tinggi”, tingkat perencanaan yang sesuai KTSP hanya termasuk dalam kriteria ”tinggi” dengan persentase
75,89. Walaupun demikian, secara keseluruhan tingkat perencanaan pembelajaran Pejasorkes berdasarkan KTSP sudah dapat dikatakan sudah
sangat baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang perencanaan pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP.
Gambar 4.2 Diagram Deskriptif Persentase pada Setiap Indikator dalam Perencanaan
Pembelajaran Penjasorkes Berdasarkan KTSP
72
4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes berdasarkan KTSP