15
2.1.2 Kurikulum Dalam Pendidikan
Pendidikan adalah upaya manusia untuk memanusiakan manusia. Manusia pada hakekatnya makhluk tuhan yang paling tinggi dibanding dengan
makhluk lain ciptaanya, karena memiliki kemampuan berbahasa dan akal pikiran atau rasio, sehingga manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai
manusia yang berbudaya. Kemampuan mengembangkan diri dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial. Interaksi dengan lingkungan sosial menempatkan peranan, posisi, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai makhluk sosial. Sudjana, 2008:1.
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkunganya,
dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat.
2.1.3 Kurikulum dalam Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar adalah interaksi siswa dalam lingkungan belajar yang dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran, yakni
kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya. Tujuan pengajaran pada dasarnya adalah diperolehnya
perubahan tingkah laku baru pada siswa, sebagai akibat proses belajar mengajar.
Perubahan tingkah laku mencakup perubahan keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, pengertian sikap dan cita-cita. Kingsley dalam Sudjana, 2008:6.
16
Peranan guru dalam pengajaran sebagai pengajar lebih berorientasi pada fungsi pemimpin belajar. Ia merencanakan, melaksanakan, mengorganissasikan
dan mengawasi proses belajar mengajar. Dia harus dapat memilih dan menetapkan strategi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan kemampuan dan
karakteristik siswa, lingkungan yang tersedia serta kondisi pada saat proses belajar itu berlangsung. Bantuan dan bimbingan guru, baik secara individual
maupun secara kelompok pada siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar merupakan bagian terpenting dari tugas guru sebagai pemimpin belajar.
Sudjana, 2008:7.
2.1.4 Fungsi Kurikulum