3.3.1 Penelitian Pendahuluan
Tahap pertama dari penelitian ini adalah studi pendahuluan. Studi pendahuluan adalah tahap awal atau persiapan untuk penelitian dan pengembangan. Tujuan
dari studi pendahuluan adalah mengumpulkan data sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk produk yang dikembangkan. Studi pendahuluan terdiri
dari. a. Studi Kepustakaan dan Kurikulum
Studi kepustakaan dan kurikulum ini dilakukan bertujuan untuk menemukan konsep-konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk
yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini, dilakukan analisis pada materi seni tari SMA tentang tari piring dua belas dengan mengkaji silabus seni tari SMA
tentang materi tari piring dua belas yaitu, berdasarkan Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD.
Selanjutnya, menganalisis literatur atau bahan ajar seni tari yang digunakan oleh guru dan siswa untuk materi tari piring dua belas, analisis yang dilakukan meliputi
aspek kesesuaian isi dengan kurikulum, aspek penyajian materi, aspek grafika, aspek keterbacaan, identifikasi kelebihan dan kekurangan bahan ajar seni tari
tersebut.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan di SMA Negeri 9 Kota Bandar Lampung. Instrumen yang digunakan adalah angket pertanyaan kuisoner. Angket pertanyaan
ditujukan dan diberikan kepada satu guru bidang pelajaran seni tari dan 10 orang
siswa, sebagai perwakilan dari sekolah tersebut. Pengisian angket ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bahan ajar seperti apa yang digunakan yang
mendukung dalam proses pembelajaran. Lalu menganalisis bahan ajar seni tari yang digunakan oleh guru dan siswa khususnya pada materi tari piring dua belas,
analisis yang dilakukan meliputi identifikasi kelebihan dan kekurangan bahan ajar seni tari tersebut. Menganalisis terkait bahan ajar dengan media pembelajaran.
3.3.2 Tahap Pengembangan Modul Tari Piring Dua Belas
a. Perencanaan dan Penyusunan Modul Seni Tari
Setelah dilakukannya studi pendahuluan dan memperoleh hasil analisis kebutuhan dari angket yang telah disebarkan, maka tahap selanjutnya yaitu perencanaan atau
perancangan dan pengembangan produk. Hasil dari analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada studi pendahuluan diolah terlebih dahulu yang merupakan acuan
dalam perencanaan dan pengembangan modul seni tari pada materi tari piring dua belas. Untuk menghasilkan suatu modul yang baik dalam arti sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, maka pembuatan modul harus dilakukan secara sistematis, melalui prosedur yang benar dan sesuai kaedah-kaedah yang
baik. Widodo dan Jasmadi dalam Asyhar, 2011 menyebutkan beberapa kaedah- kaedah umum atau langkah-langkah kegiatan dalam proses penyusunan modul
sebagai berikut.
1 Analisis Kebutuhan Modul Seperti halnya media audio dan video pembelajaran, untuk pembuatan modul juga
dimulai dari analisis kebutuhan. Dalam analisis kebutuhan dilakukan telaah