Manfaat Penelitian Produk Yang Dihasilkan

Dalam cara yang paling umum, property merujuk pada semua perangkat yang mengatur hubungan-hubungan para anggoka masyarakat dengan harta benda mereka yang berharga. Kategori objek-objek property ditafsirkan sebagai ‘satuan-satuan orang barang” “man-thing units” Bohannan, 1963: 102, mereka tidak menyatakan hak-hak dan kewajiban, hubungan-hubungan khusus yang melekat pada objek-objek property itu. Menurut perumusannya, harato pusako adalah property bersama sebuah kelompok matrilineal, sebuah jurai. Jurai yang memegang harato pusako bersama itu dapat jurai dalam ukuran apa saja, sampai pada buah gadang Franz Von, 2000: 188.

2. Piring

Peneu di dalam bahasa Indonesia dapat diartikan piring. Masyarakat menyebutnya capah sedangkan di masyarakat Aneuk Jamee disebut cobek. Peneu bentuknya seperti piring dan ukurannyapun sebesar piring, sebagai bahan bakunya untuk membuat peneu dipergunakan tanah liat. Fungsinya yang paling utama dipergunakan sebagai piring tempat makan Nasrudin, 1993: 77. Gambar 2.1: Peneu dari Provinsi Aceh Piring tanah panjang atau ajang tanoh. Bentuk bundar, bagian bawah mendatar dengan garis tengah 29 cm. seluruh bagian alat ini terbuat dari tanah liat yang dibuat sendiri oleh pemiliknya di waktu itu. Digunakan sebagai wadah sayur atau sambal. Alat ini bila rusak dapat diperbaiki ditambal dengan bahan yang sama. Dengan adanya piring tersebut dari seng atau porselin, piring jenis ini sudah jarang ditemukan pada masyarakat khususnya orang Lampung Muhiddin, 1991-1992: 92-93. Gambar 2.2: Piring tanah panjang atau ajang tanoh dari Provinsi Lampung Piring cipikh undom. Bentuk bundar bagian tepi sisinya bergerigi. Garis tengah 13 cm, kedalaman tinggi 2,5 cm. seluruh bagiannya terbuat dari tempurung kelapa yang dapat dibuat sendiri oleh pemiliknya. Digunakan sebagaimana piring kecil dari porselin yaitu sebagai wadah sambal untuk kebutuhan makan sehari-hari. Setelah dibersihkan disimpan dalam kisaa Muhiddin, 1991-1992: 93. Gambar 2.3 Piringcipikh undom dari Provinsi Lampung Penggan cipikh, pikhing. Pada mulanya terbuat dari tanah liat, dibuat sendiri, sekarang dari porselin, aluminium atau kaleng. Fungsinya adalah untuk alat wadah makanan yang dihidangkan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga, guna wadah menghidangkan makanan yang siap untuk dimakan Riza, 1986-1987: 47. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan keterkaitan dengan penelitian ini bahwa property sebagai warisan bersama tidak hanya untuk keluarga atau kelompok tertentu dan tidak hanya berbentuk barang, namun semua objek-objek yang memiliki nilai.