kesan yang unik bagi pandangan penikmat. Hal ini tentunya dapat memberikan pertimbangan dalam memutuskan pembentukan karya puisi bagi seorang penyair.
6. Mencurahkan
Pencurahan adalah bersatunya segala aspek dan terekrutnya segala proses yang telah bulat sehingga segala inspirassi jelas dapat dituangkan ke dalam bentuk
karya puisi. Karena proses pencurahan merupakan proses yang sangat menentukan hasil karya sastra maka diperlukan konsentrasi dalam pengungkapan
dan pencurahannya. Selain itu, dalam proses pencurahan hendaknya bertumpu pada suatu kebulatan yang tulus dan spontan dalam penuturan.
2.2.1.6 Tujuan Menulis Puisi
Menurut Jabrohim 2003:71 tujuan yang dicapai melalui pengembangan penulisan kreatif, yaitu yang bersifat apresiatif dan yang bersifat ekspresif.
Apresiatif maksudnya bahwa melalui kegiatan penulisan kreatif orang dapat mengenal, menyenangi, menikmati, dan mungkin menciptakan kembali secara
kritis berbagai hal yang dijumpai dalam teks-teks kreatif karya orang lain dengan caranya sendiri. Ekspresif dalam arti bahwa kita dimugkinkan mengekspresikan
atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berbagai hal yang menggejala dalam diri kita untuk dikomunikasikan kepada orang lain.
2.2.2 Teknik Koreksi Secara Langsung
Koreksi adalah pembetulan, perbaikan, pemeriksaan, sedangkan langsung adalah terus dengan tidak perantara, tidak berhenti. Jadi koreksi langsung adalah
pembetulan, perbaikan, pemeriksaan secara terus tanpa perantara.
Teknik koreksi secara langsung dalam penelitian ini maksudnya adalah pembetulan, perbaikan, atau pemeriksaan terhadap kesalahan dalam menulis puisi
siswa secara langsung, baik dilakukan oleh guru maupun siswa itu sendiri. Maksudnya setiap guru atau siswa menjumpai tulisan yang salah, maka kesalahan
itu langsung ditunjukkan kemudian dibetulkan, pembetulan ini bisa dilakukan oleh guru atau siswa.
Keunggulan teknik koreksi langsung dibandingkan dengan teknik koreksi tidak langsung adalah
1 bisa mengetahui dimana letak kesalahan hasil belajar siswa secara langsung.
2 melatih siswa untuk mengemukakan ide secara langsung.
3 lebih praktis dan ekonomis.
Adapun kelemahannya adalah 1
penilaian dan penskoran kurang objektif. 2
penilaian memerlukan waktu dan ketelitian. 3
kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan ide atau pendapatnya.
MenurutTarigan 1988:190 dalam kegiatan mengoreksi atau memperbaiki kesalahan bahasa tulis para pelajar, sang guru dapat menggunakan berbagai teknik
yang terpenting atau yang biasa dimanfaatkan yaitu dengan teknik koreksi langsung sang guru memperbaiki segala kesalahan yang terdapat dalam karangan
atau komposisi yang di buat oleh para pelajar dan kemudian menyuruh mereka menulis kembali karangannya dengan memasukan semua perbaikan tersebut.
Menelaah teknik-teknik ini diantara para asisten pengajaran itu mengoreksi setiap
kesalahan dan memberikan sendiri jawaban yang benar secara langsung sesudah kesalahan itu terbuat.
Tarigan 1995:188-192 mengungkapkan dalam koreksi ini ditunjukkan dan ditmbahkan pula petunjuk bagaimana cara memperbaikinya dengan
menggunakan petunjuk: 1.
Penggarisbawahan kata serta memberi suatu petunjuk 2.
Mengurung kata-kata yang salah tempat 3.
Memberi tanda silang pada kata-kata yang terasa berlebihan 4.
Memberi bentuk yang tepat atau struktur yang benar dalam keseluruhannya
2.2.3 Teknik Koreksi Secara langsung dalam Pembelajaran Menulis Puisi