kepada siswa. Pada akhir pembelajaran,peneliti memberikan penguatan kepada siswa dengan memberikan hadiah kepada siswa terbaik. Puisi yang dihasilkan
siswa kemudian dikumpulkan dan dinilai untuk mengetahui keberhasilan dan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan teknik koreksi secara langsung pada siklus II ini.
3.1.2.3 Observasi
Pada tahap ini, dilakukan pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan siklus II inilebih berfokus pada
perilaku siswa yang memberikan respon kurang baik pada pembelajaran siklus I. Peneliti mengamati apakah siswa tersebut mengalami perubahan perilaku menjadi
baik atau tetap seperti pada siklus I. Siswa yang memperlihatkan sikap baik diberi motivasi dan penguatan untuk mempertahankan sikap baik tersebut, sedangkan
siswa yang bersikap kurang baik diberi pengertian dan dorongan agar mengikuti pelajaran dengan baik.
Observasi dilaksanakan peneliti dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan berupa lembar deskripsi perilaku ekologis, lembar catatan harian,
pedoman wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto. Pelaksanaannya melibatkan siswa, guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang
bersangkutan, dan rekan sejawat yang membantu peneliti. Data hasil observasi ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui perubahan sikap dan tingkah laku siswa
selama pembelajaran menulis puisi dengan teknik koreksi secara langsung pada siklus II. Berdasarkan data tersebut, peneliti dapat melakukan refleksi akhir untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran menulis puisi dengan teknik koreksi secara langsung.
3.1.2.4 Refleksi
Pada siklus II, refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektivan pembelajaran menulis puisi dengan teknik koreksi secara langsung. Peneliti
melakukan analisis terhadap hasil tes menulis puisi siswa, deskripsi perilaku ekologis, catatan harian guru dan siswa, wawancarayang telah dilakukan terhadap
siswa, sosiometri, dan dokumentasi foto. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat diketahui peningkatan keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan
menggunakan teknik koreksi secara langsung serta perubahan perilaku siswa dalam pembelajaran siklus II. Jika peningkatan tersebut sudah mencapai target
atau bahkan melebihi target yang telah ditentukan, penelitian ini dianggap berhasil dan tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah menulispuisi pada kelas VIIIB SMP. Adapun sumber data adalah siswa kelas VIIIB SMP Negeri 5 Sragi Kabupaten
Pekalongan. Jumlah siswa di kelas ini adalah 29 siswa yang terdiri atas 15 siswa putri dan 14siswa putra. Penulis memilih kelas ini karena kompetensi menulis
puisi siswa masih mengalami kesulitan dalam penggunaan pilihan kata dan penuangan ide-ide dalam bentuk kalimat kemudian dikembangkan menjadi bentuk
sebuah puisi. Kelemahan yang lain adalah siswa kurang tertarik dengan pembelajaran menulis puisi. Hal itu berdasarkan hasil wawancara dari guru bahasa