pertemuan berikutnya guru menjelaskan kesalahan-kesalahan dalam menulis itu agar siswa tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama pada waktu menulis puisi.
Kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran ini adalah tahap apersepsi, siswa dikondisikan siap mengikuti proses pembelajaran. Guru
memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran.
2.3 Kerangka berpikir
Keterampilan menulis puisi siswa kelas VIIIB masih rendah. Siswa merasa belum mampu menuangkan ide kedalam bentuk tulisan, dalam menyusun sebuah
puisi siswa belum mampu menggunakan diksi dengan baik, siswa tidak memperhatikan kalimat itu efektif atau tidak efektif. Kemudian siswa cenderung
dengan kesalahan-kesalahan penulisan yang mereka perbuat. Kebanyakan kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kebiasaan menggunakan kalimat yang tidak
efetif, sehingga kalimat yang dihasilkan menjadi sebuah puisi yang tidak menarik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu menggunakan teknik yang
tepat yaitu teknik koreksi secara langsung. Teknik koreksi secara langsung yaitu suatu pembetulan, pemeriksaan, dan perbaikan yang dilaksanakan secara langsung
dan terus menerus. Dengan teknik koreksi secara langsung ini diharapkan siswa dapat meminimalkan kesalahan dalam menyusun sebuah kalimat sehingga bisa
menghasilkan puisi yang menarik.
2.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan penelitian ini adalah setelah diberikan pembelajaran menulis puisi berdasarkan teknik evaluasi langsung pada siswa kelas VIIIB SMP
Negeri 5 Sragi Pekalongan. Maka keterampilan siswa akan meningkat dan perilaku siswa dalam pembelajaran menulis puisi mengalami perubahan ke arah
yang lebih positif.
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini lebih ditekankan pada keterampilan berbahasa, dimana terjadi perubahan perilaku pada siswa setelah mengikuti materi
pembelajaran membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas PTK. Permasalahan yang
diteliti adalah masalah yang muncul dalam proses pembelajaran siswa sehari-hari, yaitu tentang pembelajaran keterampilan menulis karangan puisi. Penelitian ini
akan dilihat perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembelajaran dan perilaku siswa selama proses pembelajaran dan setelah mengikuti proses pembelajaran.
Perubahan tidak terjadi secara langsung namun ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran menulis
puisi. Tahapan ini harus benar-benar dilalui oleh siswa agar hasil belajar bisa maksimal.
Dalam Penelitian Tindakan kelas ini menggunakan dua tahap yaitu siklus I dan siklus II. Siklus I digunakan sebagai refleksi pada siklus II, siklus I
terdiri atas beberapa tahapan yaitu, rencana tindakan,pelaksanaan tindakan,observasi, dan evaluasi. Apabila dalam siklus I ada pemecahan masalah
yang belum selesai dan belum maksimal, dilanjutkan pada siklus II yang terdiri atasrevisi rencana pelaksanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi. Kedua siklus
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.