kesalahan dan memberikan sendiri jawaban yang benar secara langsung sesudah kesalahan itu terbuat.
Tarigan 1995:188-192 mengungkapkan dalam koreksi ini ditunjukkan dan ditmbahkan pula petunjuk bagaimana cara memperbaikinya dengan
menggunakan petunjuk: 1.
Penggarisbawahan kata serta memberi suatu petunjuk 2.
Mengurung kata-kata yang salah tempat 3.
Memberi tanda silang pada kata-kata yang terasa berlebihan 4.
Memberi bentuk yang tepat atau struktur yang benar dalam keseluruhannya
2.2.3 Teknik Koreksi Secara langsung dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Siswa dituntut peka terhadap lingkungannya dan mampu mengungkapkan gagasan dalam bentuk karangan, baik prosa maupun puisi Tarigan 1998:10.
Melalui pembelajaran menulis puisi, khususnya dengan menggunakan diksi yang benar, diharapkan siswa mempunyai kegemaran menulis dengan menggunakan
diksi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Menulis merupakan proses kreatif, termasuk
didalamnya menulis dengan menggunkan diksi yang tepat dapat berakhir pada tujuan yang jelas, maka kegiatan menulis harus memperhatikan langkah-langkah
dalam menulis puisi seperti yang disebutkan diatas. Setelah menyelesaikan menulis puisi, koreksi merupakan tahap bagi
penulis memeriksa kembali tulisannya untuk memastikan bahwa tugas itu sudah
selesai. Siswa mengoreksi hasil tersebut bersama-sama. Dalam hal ini, pengoreksian dilakukan bersama oleh teman sekelasnya. Teknik koreksi secara
langsung ini bertujuan langsung untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dalam menyusun penulisan puisi dengan baik dan benar.
2.2.4 Langkah-langkah dalam pelaksanaan Teknik Koreksi Secara Langsung
Guru berfungsi sebagai fasilitator, guru memberikan penjelasan tentang aturan pelaksanaan teknik koreksi secara langsung, setelah penjelasan dipandang
cukup, guru memberikan aba-aba pertanda pelaksanaan teknik koreksi secara langsung dimulai. Jangan lupa guru sampaikan kepada siswa bahwa waktu yang
diberikan sudah diatur oleh guru. Setelah dimulai guru melakukan pengamatan dan memotifasi siswa agar dapat mengoreksi dengan baik dan benar. Selama
pelaksanaan guru jangan sampai berdiri pada salah satu kelompok saja tetapi usahakan berada disemua kelompok dengan cara mengelilinginya.
Setelah waktu habis diadakan koreksi langsung hasil koreksian itu dinilai dan dikembalikan kepada siswa yang bersangkutan. Dengan demikian, siswa akan
mengetahui kesalahan-kesalahan dalam penulisan puisi. Tentu saja pada langkah selanjutnya tentu dari kesalahan itu perlu adanya perbaikan, yaitu dengan menulis
kembali puisi dengan lebih memperhatikan keefektifan kalimat yang digunakan. Siswa harus memeriksa kembali tulisannya supaya dapat memastikan tulisan itu
sudah benar. Dengan teknik koreksi secara langsung siswa akan dapat menggunakan bahasa yang efektif sehingga menjadi tulisan yang baik dan benar.
Guru dan siswa perlu mereview kesalahan-kesalahan dalam penulisan puisi yang dihasilkan siswa. Dari kesalahan itu perlu adanya sebuah perbaikan.
Dari penggunaan teknik koreksi secara langsung ini, dapat dilihat bahwa semua siswa dapat terlibat. Siswa tampak senang, santai dan merasa lebih teliti dalam
penulisan puisi selanjutnya. Dengan teknik koreksi secara langsung siswa dapat menggunakan bahasa dengan efektif sehingga menjadi tulisan yang baik dan
benar.
2.2.5 Penerapan Teknik Koreksi Secara Langsung dalam Pembelajaran Menulis Puisi