4.1.1.1 Hasil Tes Prasiklus
Sebelum melakukan tindakan siklus I dan siklus II, peneliti melakukan tindakan prasiklus terlebih dahulu. Hasil tes prasiklus berupa keterampilan
menulis puisi sebelum dilakukan penelitian. Hasil tes prasiklus ini berfungsi untuk mengetahui keadaan awal keterampilan menulis puisi siswa. Nilai tersebut juga
digunakan untuk membandingkan dan menentukan standar ketuntasan pada siklus I dan siklus II. Tes yang dilakukan adalah tes menulis puisi. Jumlah siswa yang
mengikuti tes prasiklus yaitu 29 siswa. Hasil tes prasiklus dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Prasiklus No Kategori Rentang
Skor Freku
ensi Bobot
Skor Present
ase Rata-rata
Skor
1. Sangat baik
85-100 kategori
kurang 2. Baik
70-84 3. Cukup
60-69 8
480 27
4. Kurang 50-59
21 1050
73 5. Sangat
Kurang 0-49
Jumlah 29 1530
100
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa sebelum mendapat tindakan sebagian besar siswa yaitu 27 memiliki keterampilan menulis puisi dalam
kategori cukup dan 73 siswa memiliki keterampilan menulis puisi dalam kategori kurang.
Hasil tes tersebut belum menunjukan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan siklus I dan siklus II sebagai perbaikan hasil tes
menulis puisi. Rata-rata nilai pada tes prasiklus ini digunakan untuk menentukan standar ketuntasan nilai tes menulis puisi pada siklus I dan siklus II. Oleh karena
itu, harus ada tindakan siklus I dan siklus II dan diharapkan dapat meningkatkan nilai dan merubah perilaku siswa ke arah yang positif terhadap pembelajaran
menulis puisi. Hasil tersebut merupakan jumlah skor lima aspek keterampilan menulis puisi yang diujikan meliputi aspek kesesuaian isi dengan tema, aspek
diksi, aspek perlambangan dan majas, aspek rima, aspek tipografi.
Diagram 1. Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Prasiklus
Diagram diatas menunjukkan bahwa kategori kurang menduduki peringkat paling besar yakni 73. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar
keterampilan siswa dalam menulis puisi termasuk dalam kategori kurang, sisanya
berada pada kategori cukup dengan persentase 27, sedangkan kategori sangat baik, baik, dan sangat kurang tidak ada atau sebesar 0.
Supaya lebih jelas, nilai rata-rata pada setiap aspek menulis puisi yang meliputi aspek kesesuaian isi dengan tema, penggunaan diksi, rima dan tipografi
dalam tes menulis puisi yang telah berhasil dicapai siswa pada siklus I sebagai berikut.
4.1.1.1.1 Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema pada Prasiklus
Hasil penelitian tes pada aspek kesesuaian isi dengan tema dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut.
Tabel 5. Hasil Tes Menulis Aspek Kesesuaian Isi dengan Tema Prasiklus
No Kategori Renta ng
Skor Frekue
nsi Bobot
Skor Present
ase Rata-rata Skor
1. Sangat
Baik 24
0 0 0 = 54,31
Kategori kurang
2. Baik 18
7 126
24 3.
Cukup 12 20 240 69
4. Kurang
6 2 12 7 5.
Sangat Kurang
0 0 0 0 Jumlah 29
378 100
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa rata-rata skor dalam aspek kesesuaian isi dengan tema yang dicapai oleh siswa sebesar 54,31 termasuk dalam kategori
kurang, artinya keterampilan siswa dalam aspek kesesuaian isi dengan tema masih rendah. Perolehan nilai dalam dalam kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa,
kategori baik dicapai oleh 7 siswa atau sebesar 24 dari jumlah keseluruhan
siswa, kategori cukup dicapai oleh 20 siswa atau sebesar 69 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori kurang dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 7, kategori
sangat kurang tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0.Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa keterampilan menulis puisi siswa pada aspek
kesesuaian isi dengan tema pada tahap prasiklus masuk pada kategori kurang.
4.1.1.1.2 Aspek Diksi pada Prasiklus
Hasil penelitian tes pada aspek diksi dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 6. Hasil Tes Menulis Puisi Aspek Diksi Pada Prasiklus
No Kategori Rentang
Skor Freku
ensi Bobot
Skor Presentase
Rata-rata Skor 1. Sangat
Baik 24
=51,72 Kategori
Kurang 2. Baik
18 4
72 14
3. Cukup 12
23 276
79 4. Kurang
6 2
12 7
5. Sangat Kurang
0 0 0 0
Jumlah 29 360
100
Data pada tabel 6 menunjukkan bahwa siswa yang mendapat skor pada aspek pilihan kata dalam kategori baik sebanyak 4 siswa atau 14 dengan jumlah
skor 72, kategori cukup sebanyak 23 siswa atau 79 dengan jumlah skor 276, dan kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 7 dengan jumlah skor 12. Skor rata-rata
kelas untuk aspek diksi pada prasiklus sebanyak 51,72.Dengan demikian secara
umum dapat dijelaskan bahwa keterampilan menulis puisi siswa pada aspek diksi atau pilihan kata pada tahap prasiklus masuk pada kategori kurang.
4.1.1.1.3 Aspek Majas pada Prasiklus
Hasil penelitian tes pada aspek majas dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut.
Tabel 7. Hasil Tes menulis Puisi Aspek Majas pada Prasiklus
No Kategori Rentang
Skor Frekue
nsi Bobot
Skor Present
ase Rata-rata Skor
1. Sangat Baik
20 =50
Kategori Kurang
2. Baik 15
2 30
7 3. Cukup
10 25
250 86
4. Kurang 5
2 10
7 5. Sangat
Kurang 0 0 0 0
Jumlah 29 290
100
Data pada tabel 7 menunjukkan bahwa siswa yang mendapat skor pada aspek pilihan kata dalam kategori baik sebanyak 2 siswa atau 7 dengan jumlah
skor 30, kategori cukup sebanyak 25 siswa atau 86 dengan jumlah skor 250, dan kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 7 dengan jumlah skor 10. Skor rata-rata
kelas untuk aspek perlambangan dan majas pada prasiklus sebanyak 50.Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa keterampilan menulis puisi siswa
pada aspek perlambangan dan majas pada tahap prasiklus masuk pada kategori kurang.
4.1.1.1.4 Aspek Rima pada Prasiklus
Hasil penelitian tes pada aspek rima dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut.
Tabel 8. Hasil Tes menulis Puisi Aspek Rimapada Prasiklus
No Kategori Rentang
Skor Frekue
nsi Bobot
Skor Presen
tase Rata-rata Skor
1. Sangat Baik
16 = 49,13
Kategori kurang
2. Baik
12 1 12 3 3. Cukup
8 26
208 90
4. Kurang
4 2 8 7 5.
Sangat Kurang
0 0 0 0 Jumlah 29
228 100
Dari tabel 8 menunjukkan bahwa rata-rata skor dalam aspek rima yang dicapai oleh siswa sebesar 49,13 termasuk dalam kategori kurang, artinya
keterampilan siswa dalam aspek rimamasih rendah. Perolehan nilai dalam kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa, kategori baik dicapai oleh 1 siswa
atau sebesar 3 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori cukup dicapai oleh 26 siswa atau sebesar 90 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori kurang dicapai
oleh 2 siswa atau sebesar 7, kategori sangat kurang tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0.Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa keterampilan
menulis puisi siswa pada aspek rima pada tahap prasiklus masuk pada kategori kurang.
4.1.1.1.5 Aspek Tipografi pada Prasiklus
Hasil penelitian tes pada aspek tipografi dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut.
Tabel 9. Hasil Tes menulis Puisi Aspek Tipografi pada Prasiklus
No Kategori Rentang
Skor Frekue
nsi Bobot
Skor Presen
tase Rata-rata Skor
1. Sangat Baik
16 =48,27
Kategori Kurang
2. Baik
12 2 24 7 3. Cukup
8 23
184 79
4. Kurang 4
4 16
14 5.
Sangat Kurang
0 0 0 0 Jumlah 29
224 100
Dari tabel 9 menunjukkan bahwa rata-rata skor dalam aspek tipografi yang dicapai oleh siswa sebesar 48,27 termasuk dalam kategori kurang, artinya
keterampilan siswa dalam aspek rimamasih rendah. Perolehan nilai dalam kategori sangat baik tidak dicapai oleh siswa, kategori baik dicapai oleh 2 siswa
atau sebesar 7 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori cukup dicapai oleh 23 siswa atau sebesar 79 dari jumlah keseluruhan siswa, kategori kurang dicapai
oleh 4 siswa atau sebesar 14, kategori sangat kurang tidak dicapai oleh siswa atau sebesar 0.Dengan demikian secara umum dapat dijelaskan bahwa
keterampilan menulis puisi siswa pada aspek tipografi pada tahap prasiklus masuk pada kategori kurang.
Diagram 2. Hasil Keterampilan Menulis Puisi Tiap Aspek Prasiklus
Diagram diatas menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dalam aspek tema sebesar 54,31, aspek diksi sebesar 51,72, aspek majas sebesar 50, rima
sebesar 49,13, dan aspek tipografi sebesar 48,27. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi pada prasiklus termasuk dalam
kategori kurang dilihat dari kelima aspek yang dinilai.
4.1.1.2 Refleksi Prasiklus