HASIL PEMBAHASAN 48 KESIMPULAN DAN SARAN 51

3.3.2 Proses Pembuatan Aspal Modifier 41 3.4 Karakterisasi Aspal Modifier 41 3.4.1 Analisa Sifat Ketahanan Terhadap Air dengan Uji Serapan Air 42 3.4.2 Analisa Sifat Mekanik dengan Uji Kuat Tekan 42 3.4.3 Analisa Sifat Morfologi dengan Uji Scanning Electron Microscopy SEM 43 3.4.5 Analisa Gugus Fungsi dengan fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR 43 3.5 Bagan Penelitian 44 3.5.1 Proses Isolasi Lignin Isolat dari Lindi Hitam 44 3.5.2 Proses Penentuan Kadar Kemurnian Lignin 45 3.5.3 Proses Penentuan Bilangan Hidroksi Pada Lignin 46 3.5.4 Proses Pembuatan Aspal Modifier 47

BAB 4 HASIL PEMBAHASAN 48

4.1 Hasil 48 4.1.1 Isolasi Lignin dari Lindi Hitam 48 4.1.2 Rendemen Lignin Isolat dan Kadar Lignin Murni 48 4.1.3 Karakteristik Lignin Isolat Lindi Hitam dengan Spectroscopy FT IR 48 4.1.4 Karakteristik Berdasarkan Analisa Sifat Mekanik dengan Uji Kuat Tekan Compressive Strength Test Aspal Modifier 49 4.1.5 Analisa Ketahanan Terhadap Air dengan Uji Serapan Air 50

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 51

5.1 Kesimpulan 51 5.2 Saran 57 DAFTAR PUSTAKA 58 DAFTAR LAMPIRAN 63 fvu hjii Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1. Struktur Aspal ..8 8 Gambar 2.2. Struktur Asphaltene 11 Gambar 2.3. Struktur Saturate 12 Gambar 2.4. Kuat Tekan 32 Gambar 4.1. Grafik Pengaruh Lignin Isolat dari Kayu Pinus Merkusii Terhadap Kuat Tekan Compressive Strength dan Regangan Strain dari Aspal Modifier 51 Gambar 4.2. Grafik Pengaruh Lignin Isolat dari Kayu Pinus Merkusii Terhadap Daya Serap Air dari Sampel Aspal Modifier 52 Gambar 4.3. Kurva Hubungan antara Lignin Isolat dari Kayu Pinus Merkusii Terhadap Kapasitas Kalor Aspal Modifier 53 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 2.1. Data Jenis Pengujian dan Persyaratan Aspal Grade 6070 10 Tabel 2.2. Pita serapan penting FTIR Lignin menurut Hergert 1971 17 Tabel 2.3. Ketentuan agregat 29 Tabel 3.1. Bahan-Bahan Penelitian 37 Tabel 3.2. Alat-Alat Penelitian 37 Tabel 4.1. Uji Kuat Tekan Aspal modifier Compressive Strenght Test 50 Tabel 4.2. Daya Serap Air dari Sampel Aspal Modifier 51 Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Sifat termal Aspal Modifier menggunakan DSC dengan kecepatan 20ºCmenit 53 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Halaman Lampiran A.1. Gambar Bahan Penelitian 63 Lampiran A.2. Gambar Peralatan Penelitian 64 Lampiran A.3. Gambar Hasil Penelitian 66 Lampiran A.4. Gambar Hasil Pencetakan dan Uji Kuat Tekan Perbandingan 67 Lampiran D.1. Perhitungan Penentuan Rendemen Lignin Isolat dari Kayu Pinus Merkusii .............................................................................. 68 Lampiran D.2. Perhitungan Penentuan Kadar Kemurnian Lignin Isolat 68 Lampiran D.3. Perhitungan Penentuan Bilangan Hidroksi Pada Lignin Isolat 69 Universitas Sumatera Utara DAFTAR SINGKATAN ASTM : American Standart for Testing and Material DSC : Differential Scanning Calorimeter FTIR : Fourier Transform Infrared Spectroscopy LI : Lignin Isolat TDI : Toluena diisosianat PU : Poliuretan SEM : Scanning Electron Microscopy Universitas Sumatera Utara P EMANFAATAN LIGNIN ISOLAT LINDI HITAM DARI TOBA PULP LESTARI SEBAGAI PENGUAT ASPAL ABSTRAK Pemanfaatan lignin isolat lindi hitam bahan pengikat alami natural binder dari Toba Pulp Lestari sebagai penguat aspal telah dilakukan. Aspal modifier dibuat dalam 9 jenis formulasi dengan variasi perbandingan lignin isolat dengan aspal sebesar 40:60; 35:65; 30:70; 25:75; 20:80; 15:85; 10:90; 5:95 dan 0:100 bb dalam 100 gram, penambahan agregat pasir halus 300 gram, dan di proses dalam ekstruder pada suhu 150 ºC. Sifat mekanik dan sifat termal aspal modifier yang diuji meliputi kuat tekan, daya serap air, morfologi dengan SEM, termal dengan DSC dan gugus fungsi dengan FT-IR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran yang optimum adalah berupa lignin isolat dan aspal dengan perbandingan 40:60 yang memberikan kepadatan dan kuat tekan yang baik, dan sebanyak 40 gram lignin yang berfungsi sebagai penahan air. Hasil uji morfologi dengan SEM dapat dilihat berupa butiran-butiran kecil diatas aspal modifier yang mengindikasikan bahwa butiran tersebut adalah poliuretan yang hanya berinteraksi sebagian akibat poliuretan terlalu cepat mengeras pada aspal.. Hasil pengujian FTIR diperoleh bahwa aspal modifier yang dihasilkan terjadi interaksi kimia yaitu gugus NCO dari poliuretan dengan TDI berlebih bereaksi dengan gugus hidroksil dari aspal. Kata kunci : Lignin; Lindi Hitam; TDI; Poliuretan; Aspal; Agregat Universitas Sumatera Utara UTILIZATION OF BLACK LIQUOR LIGNIN ISOLATES OF TOBA PULP LESTARI AS ASPHALT REINFORCEMENT ABSTRACT Utilization of black liquor lignin isolates natural binder of Toba Pulp Lestari as asphalt reinforcement has been done. Asphalt modifier made in 9 different types of formulations with a variation ratio of lignin isolates with asphalt at 40:60 ; 35:65 ; 30:70 ; 25:75 ; 20:80 ; 15:85 ; 10:90 ; 5:95 and 0:100 bb in 100 grams, the addition of 300 grams of fine sand aggregate, and processed in an extruder at a temperature of 150 o C. Mechanical properties and thermal properties of tested asphalt modifier include compressive strength, water absorption, morphology by SEM, thermal by DSC, and functional groups by FT- IR. The results showed that the optimum mixture is in the form of lignin isolates and asphalt with a ratio of 40 : 60 which gives density and good compressive strength, and 40 grams of lignin which serves as a water tight. The results of morphology test by SEM can be seen in the form of small granules on asphalt modifier that indicates that the granules are polyurethane which interact only partlydue to the polyurethane hardens too fast on asphalt. FT – IR test results obtained that produced asphalt modifier chemical interactions that occur NCO of polyurethane with axcess TDI reacts with the hydroxyl groups of asphalt. Keyword : Lignin ; black liquor ; TDI ; Polyurethane ; asphalt ; aggregate Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN