100 x
M M
M WA
k k
j
− =
A F
P =
Termal dengan Uji Differential Scanning Calorimeter DSC, analisa Gugus Fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy FTIR.
3.4.1 Analisa Sifat Ketahanan Terhadap Air dengan Uji Serapan Air
Water Absorption Test
Untuk mengetahui besarnya penyerapan air oleh aspal polimer yang telah dibuat mengacu pada ASTM C 20-00-2005 dengan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ditimbang berat sampel dan dicatat sebagai massa kering K 2. Direndam sampel di dalam air selama 24 jam
3. Diangkat sampel dan permukaannya dikeringkan dengan tissue 4. Ditimbang berat sampel setelah perendaman dan dicatat sebagai massa jenuh W
5. Dihitung nilai uji daya serap air dengan menggunakan persamaan 2.1, maka nilai uji daya serap air oleh aspal polimer dapat ditentukan.
3.4.2 Analisa Sifat Mekanik dengan Uji Kuat Tekan
Compressive Strength Test
Alat yang digunakan pada uji tekan adalah Tokyo Testing Machine Type-SC 2DE dengan kapasitas 2000 Kg.f dan mengacu pada ASTM D 1559-76. Dengan prosedur pengujian
sebagai berikut :
1. Sampel yang di uji berbentuk kubus dengan sisi 5 cm. 2. Kemudian sampel ditempatkan pada mesin uji tekan. Pembebanan diberikan
sampai benda uji runtuh, yaitu pada saat beban maksimum bekerja. Beban maksimum dicatat sebagai P max.
3. Dihitung nilai uji kuat tekan dengan menggunakan persamaan 2.2, maka nilai dari uji kuat tekan dari aspal polimer dapat ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Analisa Sifat Morfologi dengan Uji
Scanning Electron Microscopy SEM
Analisa SEM dilakukan untuk mempelajari sifat morfologi dari film yang dihasilkan. Hasil analisa SEM dapat kita lihat rongga – rongga hasil pencampuran bahan pengikat
alami Natural Binder dengan aspal serta agregat. Informasi dari analisa ini akan mendapatkan gambaran dari seberapa baik binder alam dengan aspal serta agregat
bercampur.
3.4.4 Analisa Sifat Termal dengan Uji
Differential Scanning Calorimeter DSC
Alat yang digunakan pada uji Differential Scanning Calorimeter DSC adalah Shimadzu, dengan prosedur pengujian sebagai berikut :
1. Ditimbang sampel dengan berat 30 mg. 2. Sampel dimasukkan ke dalam sel aluminium, kemudian dipress.
3. Sel yang telah dipress diletakkan pada posisi berdampingan dengan sel referensi. 4. Setelah alat dalam keadaan setimbang, perangkat analisis dioperasikan dengan
temperatur -50
o
C sd 250
o
C dengan kecepatan kenaikan pemanasan 10
o
Cmenit dan gas yang digunakan adalah nitrogen.
5. Hasil yang diperoleh yaitu berupa grafik aliran heat flow terhadap temperature.
3.4.5 Analisa Gugus Fungsi dengan