kualitatif secara berimbang dan model concurrent embedded campuran penguatanmetode kedua memperkuat metode pertama.
Dalam penelitian ini model penelitian yang digunakan adalah model Concurrent Embedded metode campuran kuantitatif dan kualitatif tidak berimbang.
Metode kombinasi model Concurrent Embedded adalah penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara
mencampur kedua metode tersebut secara tidak berimbang. Dalam penelitian ini penggabungan metode yaitu kualitatif dan kuantitatif dengan 70 menggunakan
metode kuantitatif dan 30 menggunakan metode kualitatif. Sugiono, 2013:537.
3.1.1 Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah
penelitian kombinasi
model concurrent
Embededded dapat dilihat melalui gambar berikut ini.
Gambar 3.1 Metode Kombinasi Model Concurrent Embedded Penyajian Data
Hasil Penelitian Kesimpulan dan
saran Analisis Data
KUAN dan kual Landasan Teori
dan hipotesis Masalah
dan rumusan masalah
Pengumpulan dan Analisis Data
KUANTITATIF Pengumpulan dan
Analisis Data kualitatif
Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa metode penelitian dapat berangkat dari masalah atau potensi. Pengumpulan data kuantitatif primer dilakukan
bersamaan dengan pengumpulan data kualitatif sekunder. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrumen, dan pengumpulan data
kualitatif dengan observasi, dan wawancara. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan sampel penelitian yang diambil secara random dan pengumpulan data kualitatif
dikumpulkan dengan sampel purposive sampling. Desain penelitian untuk data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah desain kelompok kontrol non-ekivalen the non-equivalent control group design yang merupakan bagian dari kuasi-eksperimen Ruseffendi, 2001:47. Desain
tersbut berpolakan pemberian pretes, perlakuan yang berbeda, dan postes. Banyaknya kelompok subjek pada desain tersebut bisa lebih dari dua kelompok.
Penelitian ini menggunakan satu kelas kontrol dan dua kelas eksperimen. Kelas kontrol pada penelitian ini dikenai model ekspositori atau dengan kata lain
tidak diberi perlakuan khusus. Pada kelas eksperimen 1 diterapkan model PBL dengan pendekatan PMRI berbantuan media Edmodo, sedangkan pada kelas
eksperimen 2 diterapkan model PBL dengan pendekatan PMRI. Desain penelitian untuk data kuantitatif ditunjukkan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Desain Kelompok Kontrol Non-Ekivalen yang Digunakan pada Penelitian
Kelas Pretes
Perlakuan Postes
Eksperimen 1 X
1
Eksperimen 2 X
2
Kontrol Z
Keterangan: = pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan PMRI berbantuan
media Edmodo; = pembelajaran menggunakan model PBL dengan pendekatan PMRI;
= pembelajaran menggunakan model ekspositori; = pretes dan postes soal sama.
3.2 Subjek Penelitian