Analisis Tingkat Kesukaran Analisis Daya Pembeda Soal

3.8.3 Analisis Tingkat Kesukaran

Selain memenuhi kriteria validitas, dan reliabilitas, intrumen tes juga perlu dianalisis tingkat kesukarannya untuk memperoleh kualitas soal yang baik. Tingkat kesukaran soal menurut Arifin 2012:147 merupakan peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkatan kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dalam indeks. Besar indeks dinyatakan dalam proporsi yang besarnya antara 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah. Menurut klasifikasi puspendik sebagimana dikutip oleh Zulaiha 2007:34, tingkat kesukaran soal dipeoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus: Keterangan : : Taraf Kesukaran Soal Uraian; : Rata-rata skor siswa; : Skor maksimum tiap item. Tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal mudah. Untuk kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Kriteria Taraf Kesukaran Kriteria Taraf Kesukaran Kategori Sukar Sedang Mudah Hasil perhitungan tngkat kesukaran menunjukkan bahwa soal nomor 1,3,4,5,6, dan 8 tergolong soal sedang; soal nomor 2, 7, 9 dan 10 tergolong soal yang sulit. Tabel 3.4 merupakan hasil perhitungan tingkat kesukaran tiap butir soal yang telah diujicobakan. Perhitungan yang lebih lengkap dapt dilihat pada bagian Lampiran 16. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Nomor Soal Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria Kesukaran Nomor 1 0,680 Sedang Nomor 2 0,257 Sukar Nomor 3 0,390 Sedang Nomor 4 0,590 Sedang Nomor 5 0,403 Sedang Nomor 6 0,470 Sedang Nomor 7 0,297 Sukar Nomor 8 0,453 Sedang Nomor 9 0,273 Sukar Nomor 10 0,220 Sukar

3.8.4 Analisis Daya Pembeda Soal

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana butir soal dapat membedakan siswa yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belumkurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut dalam membedakan antara siswa yang telah menguasai dan belumkurang menguasai kompetensi yang diujikan. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks diskriminan pada butir soal uraian adalah: Keterangan: = daya pembeda; = rata-rata dari kelompok atas; = rata-rata dari kelompok bawah Soal yang baik atau diterima bila memiliki daya pembeda soal diatas 0,25 karena soal tersebut dapat membedakan kelompok siswa yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Berikut ini Tabel 3.5 merupakan kriteria daya pembeda soal : Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda Kategori Diterima Diperbaiki Ditolak Zulaiha, 2008: 28. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil seperti pada Tabel 3.6 berikut. Hasil analisis uji coba diperoleh butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 10 diterima sedangkan butir soal nomor 8 harus diperbaiki. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada bagian Lampiran 16. Tabel 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda Nomor Soal Kategori Nomor 1 0,2667 Diterima Nomor 2 0,2600 Diterima Nomor 3 0,3000 Diterima Nomor 4 0,3933 Diterima Nomor 5 0,2867 Diterima Nomor 6 0,3400 Diterima Nomor 7 0,2733 Diterima Nomor 8 0,0933 Diperbaiki Nomor 9 0,2800 Diterima Nomor 10 0,2533 Diterima

3.8.5 Rangkuman Analisis Uji Coba Soal