Hubungan Experiential Learning dengan Pemahaman Konsep

20 tersebut dianalisis dan dipresentasikan oleh siswa. Berdasarkan analisis tersebut siswa menemukan suatu konsep dan menyimpulkan sendiri hasil belajarnya. Pembelajaran yang didapatkan siswa menjadi lebih bermakna apabila siswa mampu menghubungkan hasil belajarnya dengan kehidupan di dunia nyata. Proses minds-on seperti inilah yang diharapkan dalam penelitian ini.

2.6 Hubungan Experiential Learning dengan Pemahaman Konsep

Belajar merupakan bentuk usaha yang dinamis dan penuh dengan risiko. Saat telah memutuskan berpetualang untuk belajar sesuatu yang baru, kita mengambil risiko besar di luar zona nyaman kita. Jika siswa merasa aman, maka mereka lebih berani mengambil risiko dan lebih banyak belajar. Setiap siswa memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi risiko tersebut. Proses belajar ini terjadi secara alamiah sebagai lanjutan dari pengalaman mereka DePorter, 2014: 47. Kegiatan eksperiential sangat membantu siswa menjadikan pembelajaran bersifat aktif. Siswa menjadi lebih baik apabila mengalami sesuatu daripada mendengarnya dari pembicaraan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membantu aktivitas pengalaman siswa di antaranya menjelaskan tujuan, menunjukan manfaat, berbicara pelan ketika memberikan arahan, memperagakan aktivitas jika penjelasan terlalu rumit, membagi kelas menjadi sub-sub kelompok sebelum memberikan arahan, memberitahu siswa seberapa banyak waktu yang mereka miliki, mengusahakan agar aktivitas terus berjalan, memberikan sesuatu yang menantang kepada siswa, dan menyusun dengan baik pengalaman pemrosesan pertama Silberman, 2014: 54. 21 Pengalaman memberikan kepercayaan kepada siswa untuk lebih berani dalam mengungkapkan informasi. Model experiential learning menjembatani pemikiran sebelum, saat dan sesudah siswa mengalami pengalaman tersebut. Belajar dari pengalaman mempunyai arti bahwa siswa menemukan sendiri konsepnya dan dengan jalan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya Sugiyanto, 2011. Berdasarkan hasil penelitian Ates et. al 2011 bahwa penerapan aktivitas hands-on dan minds-on dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa. Konsep yang ditemukan siswa melekat lebih lama dan siswa mempunyai caranya sendiri untuk mengembangkan kemampuan berdasarkan konsep yang ditemukan dari hasil pengalamannya sendiri.

2.7 Hubungan Experiential Learning dengan Minds-On