Bahan Ajar Berbasis Experiential Learning dalam Meningkatkan

24 Semua kegiatan pembelajaran di sekolah tidak hanya mendapatkan pengawasan dari guru, tetapi juga pengawasan dari orang tua siswa. Ditandai dengan kolom tanda tangan orang tua siswa pada setiap kegiatan yang telah berlangsung.

2.9 Bahan Ajar Berbasis Experiential Learning dalam Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Minds-On Siswa Setiap anak mempunyai cara berpikir yang berbeda secara kualitatif dengan orang dewasa dalam melihat dan mempelajari realitas. Guru harus mampu memahami bagaimana cara berpikir siswa dalam memandang suatu objek yang dipelajarinya. Guru hendaknya menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan taraf perkembangan kognitif siswa agar dapat memberikan kemudahan kepada siswa serta menuntaskan materi pelajaran yang diberikan. Proses perolehan pengetahuan diawali dengan terjadinya konflik kognitif sehingga pengetahuan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian Corpuz et. al 2005 bahwa pengembangan bahan ajar dengan aktivitas hands-on dan minds-on efektif dalam memungkinkan siswa mencapai target-target pembelajaran. Minds-on atau proses berpikir termasuk ke dalam ranah kognitif. Istilah kognitif erat kaitannya dengan pemahaman konsep. Dalam penelitian ini peneliti menilai dua variabel terikat, yaitu pemahaman konsep dan minds-on siswa. Penilaian peningkatan pemahaman konsep diukur menggunakan soal pretest dan posttest siswa dengan indikator pemahaman aspek kognitif yaitu meliputi mengingat, memahami, mengaplikasikan, dan menganalisis. Sedangkan penilaian peningkatan minds-on siswa diukur berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 1 25 Karanganyar, didapatkan hasil belum maksimalnya indikator minds on siswa. Jadi, peningkatan minds-on siswa diukur melalui peningkatan skor indikator sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis experiential learning yang dapat diamati selama proses pembelajaran berlangsung. Indikator minds on meliputi mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menulis, mengamati dan mengemukakan pendapat, membuat kesimpulan, dan membuat keterkaitan dengan kehidupan nyata.

2.10 Materi Cahaya dalam Bahan Ajar Berbasis Experiential Learning