Kontribusi pada kawasan Konstribusi pada masyarakat lokal Pendapatan asli daerah PAD

terjaga dengan baik. Pengaruh yang sangat besar dari adanya wisatawan adalah efek kemahalan yang ditandai dengan meningkatnya harga akomodasi dan konsumsi, yang disesuaikan dengan pengeluaran wisatawan. Tabel 30. Hasil analisis dari kriteria dampak negatif minimum Kriteria Indikator Satuan pengukuran Tata cara pengukuran Penilaian Keterangan Polusi Udara Baku mutu lingkungan Kepmen dan Kep.Ka Positif Secara umum masih berada dibawah Baku Mutu lingkungan Polusi Air Baku Mutu Kepmen dan Kep.Ka Positif Masih dibawah baku mutu kecuali untuk Bakteri E.coli Sampah Jumlah kg Survey Cukup tata cara pengelolaan masih sangat tradisional Dampak negatif minimum Degradasi Budaya Pola keseharian masyarakat Survey Positif Masih kuatnya ikatan kekerabatan dan norma adat

6.3 Kontribusi Pada Perekonomian Lokal

Salah satu kriteria dalam pengembangan ekowisata adalah konstribusi ekonomi pada masyarakat lokal, konstribusi terhadap kawasan dan pendapatan asli daerah PAD. Untuk itu indikator tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:

6.3.1 Kontribusi pada kawasan

Belum adanya konstribusi pengunjung untuk menjaga kelestarian kawasan disebabkan belum adanya aturan yang jelas mengenai potensi yang dimiliki kawasan. Karenaya dalam upaya untuk dapat mengukur seberapa besar nilai yang mungkin dibayarkan para pengunjung sebagai kompensasi bagi usaha perlindungan bagi kawasan dipergunakan teknik contingen valuation untuk menghitung nilai willingness to pay WTP pengunjung. Berdasarkan hasil analisis terdapat perbedaan persepsi dan nilai yang diberikan oleh para pengunjung mancanegara dan pengunjung lokal. Pengunjung mancanegara bersedia membayar WTP sebesar Rp 675.000 dengan standar deviasi sebesar Rp 462.827 sedangkan untuk pengunjung nusantara dinilai WTP sebesar Rp 10.000 dengan standar deviasi Rp 2.500. Hal ini dapat dimengerti karena terdapat perbedaan jumlah pendapatan antara wisatawan mancanegara dan nusantara.

6.3.2 Konstribusi pada masyarakat lokal

Untuk dapat melihat konstribusi wisata terhadap masyarakat lokal, maka diperhitungkan nilai total pengeluaran wisatawan mancanegara total expenditure dimana total pengeluaran wisatawan mancanegara rata rata sebesar Rp 3.689.140,- dengan standar deviasi Rp 145.768,- . Dari total expenditure tersebut kemudian dapat didilihat distribusi pengeluaran wisatawan pada Gambar 18. 27 57 9 7 akomodasi travel konsumsi merchandise Gambar18. Distribusi Total Pengeluaran Pengunjung Jumlah terbesar pengeluaran wisatawan sebesar 57 dari total pengeluaran dipergunakan untuk transportasi sedangkan hanya sebesar 43 yang merupakan hasil penjumlahan dari konsumsi, akomodasi dan cinderamata yang dapat diserap oleh perekonomian lokal sehingga diperkirakan sekitar 43 dari Rp 3.698.140 sebesar Rp 1.677.004 wisatawan yang dapat memberikan pengaruh pada perekonomian lokal.

6.3.3 Pendapatan asli daerah PAD

Pendapatan asli daerah belum dapat dikelola secara optimal disebabkan belum adanya peraturan daerah tentang pendapatan yang berasal dari sektor wisata. Sehingga kemampuan daerah untuk mendapatkan keuntungan dari sektor ini masih sangat kurang. Simpulan kriteria konstribusi pada perekonomian lokal dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 31. Hasil analisa dari konstribusi pada perekonomian lokal Kriteria Indikator Satuan pengukuran Tata cara pengukuran Penilaian Keterangan Konstribusi pada kawasan Rupiah WTP Belum ada Nilai WTP masih sangat bervariasi antara Rp 650.000 mancanegara dan Rp 10.000 nusantara . sebagai akibat disparitas pendapatan Masyarakat Rupiah Total expenditure Cukup Masih belum memberikan konstribusi besar pada masyarakat Rp 1.677 004,- pax Konstribusi pada perekonomian lokal PAD Rupiah Ppn dan pph Tidak ada Belum dikelola oleh pemerintah,pajak PPN dari akomodasi dan restaurant

6.4 Partisipasi Masyarakat