1. Informan
Informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian Prastowo, 2012:195. Informan
dalam penelitian ini adalah guru sejarah serta siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang dan SMA Kesatrian 1. Informan tersebut dipilih untuk
mengetahui pelaksanaan pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar, kendala guru dalam pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber
belajar, serta pemahaman siswa terhadap pembelajaran pokok bahasan pergerakan nasional Indonesia.
Informan dari guru dan siswa dipilih untuk mengetahui pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran
pokok bahasan pergerakan nasional Indonesia. Data yang didapatkan dari guru dan siswa kemudian dibandingkan untuk mengetahui derajat
kepercayaan kredibilitas data yang diperoleh. Informan yang dipilih antara lain yaitu guru sejarah SMA Negeri 6 Semarang Drs. Subagyo yang
mengampu mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS. Pokok bahasan pergerakan nasional Indonesia disampaikan di kelas XI, hal tersebut yang
menjadi pertimbangan peneliti untuk memilih Bapak Subagyo sebagai salah satu informan.
Guru kedua yang dipilih sebagai informan adalah Dra. MB. Sri Wahyu Budiningguru sejarah SMAKesatrian 1. Ibu Sri Wahyu Budining
juga mengampu mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS, sehingga beliau juga dipilih peneliti sebagai salah satu informan.
Selain guru sejarah peneliti juga menetapkan siswa kelas XI IPS SMA di Kecamatan Semarang Barat sebagai informan. Peneliti mengambil
masing-masing tiga orang siswa dari setiap sekolah, yakni tiga orang siswa dari SMA Negeri 6 Semarang dan tiga orang siswa dari SMA Kesatrian 1.
Informan yang diambil dari siswa SMA Negeri 6 Semarang antara lain, yang pertama adalah Heningtyas Widyastuti yang duduk di kelas XI IPS 1.
Peneliti memilih Heningtyas Widyastuti karena menurut Bapak Subagyo memiliki prestasi yang baik pada mata pelajaran sejarah. Selanjutya siswa
yang dipilih sebagai informan adalah Muhammad Mizan Ananto yang juga duduk di kelas XI IPS 1 dan Audy Akbar yang duduk di kelas XI IPS 2.
Pemilihan Muhammad Mizan Ananto dan Audy Akbar sebagai informan didasarkan atas rekomendasi Bapak Subagyo yang menyebutkan bahwa
siswa tersebut selalu aktif pada saat proses pembelajaran sejarah berlangsung. Pemilihan ketiga informan tersebut diharapkan nantinya akan
mampu memberikan informasi lebih mendalam mengenai pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran pergerakan
nasional Indonesia. Selanjutnya informan lainnya tiga orang siswa SMA Kesatrian 1
Semarang adalah yang pertama Nur Fawzia yang duduk di kelas XI IPS 2. Peneliti memilih Nur Fawzia atas rekomendasi guru, yang menyatakan
bahwa siswa yang bersangkutan memiliki prestasi yang cukup baik dalam pelajaran sejarah. Informan yang terakhir adalah Romi Andrianto yang
juga duduk di kelas XI IPS 2 dan Febry Almabruri yang duduk di kelas XI
IPS 3. Pertimbangan peneliti menentukan kedua siswa tersebut karena menurut pengamatan guru siswa ini memiliki tingkat keaktifan yang lebih
dibanding teman-teman lainnya saat proses pembelajaran sejarah berlangsung. Berdasarkan kriteria dari ketiga informan tersebut,
diharapkan dapat diperoleh keterangan mengenai pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran pokok bahasan
pergerakan nasional Indonesia.
2. Aktivitas Pembelajaran