perpustakaan, ruang perpustakaan multimedia, ruang pusat sumber belajar, ruang serba gunagedung aula, ruang UKS, koperasi, ruang ibadah,
sanggarRuang MGMP, ruang multimedia, lapangan olahraga.
2. Gambaran Umum SMA Kesatrian 1
SMA Kesatrian 1 berdiri sejak tanggal 20 Mei 1967. Sejarah berdirinya SMA Kesatrian 1 tidak bisa dipisahkan dari tragedi nasional
yaitu Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia G 30 SPKI yang gagal telah menyulut kemarahan rakyat Indonesia, tak
terkecuali rakyat kota Semarang yang mencintai bangsa dan negaranya juga terusik oleh peristiwa tersebut. Murka warga kota Semarang
memuncak terhadap gerakan komunisme, hal tersebut menyulut rakyat Semarang untuk menyerang balik semua aset, individu, lembaga, dan
segala sesuatu yang behubungan dengan gerakan tersebut. Salah satu sasaran amuk masa adalah gedung sekolah INHWA milik perkumpulan
“Yu Yung Kong Hue”. Pasca tragedi nasional tersebut pemerintah mengambil kebijaksanaan untuk mengambil alih penguasaan terhadap
semua gedung atau sekolah milik asing Cina yang terlibat G 30 SPKI, tidak terkecuali sekolah INHWA yang kemudian menjadi sekolah
Semarang dibawah naungan Yayasan Sekolah Semarang. Untuk tingkat Kodya Semarang kebijakan tersebut didasarkan atas
SK Pembantu Kuasa Perang PEPEKUPER Kotamadya Semarang nomor: Kep. PPKP.00231966 tanggal 21 Maret 1966. Pada tanggal 30 April
1967 Yayasan Sekolah Semarang membubarkan diri melalui surat yang
dikirim KODIM 0733 Kotamadya Semarang selaku Pembantu Pelaksana Kuasa Perang Kotamadya Semarang.
Sehari setelah Yayasan Sekolah Semarang membubarkan diri, para Kepala Sekolah Semarang masing-masing Soesman TKSD, Suharja
Sukisno, BA SMP, Oetojo, B.Sc. SMA menetapkan nama perubahan nama sekolah “Semarang” menjadi sekolah “Kesatrian”, dengan harapan
sekolah ini dapat melahirkan para satria harapan bangsa, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1967.
Saat ini SMA Kesatrian 1 terletak di Jalan Pamularsih No. 116 Kelurahan Gisrikdono, Kecamatan Semarang Barat. Sejak tahun 2006
SMA Kesatrian 1 mendapat predikat A Amat Baik dari Tim Badan Akreditasi Sekolah BAS Provinsi Jawa Tengah.
Pada tahun ajaran 20122013, SMA Kesatrian 1 terdiri dari 30 rombel rombongan belajar. Kelas X terdiri dari 7 rombel, kelas XI terdiri
dari 11 rombel, 6 rombel program Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan 4 rombel program Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, dan 1 rombel program
Bahasa, sedangkan kelas XII terdiri dari 12 rombel, 7 rombel program IPA dan 4 rombel program IPS, dan 1 rombel program Bahasa.
Saat ini jumlah guru yang mengajar di SMA Kesatrian 1 berjumlah 58 orang. Terdapat tiga guru sejarah di SMA Kesatrian 1, yakni Drs. Toto,
M.M. , Dra. M.B. Sri Wahyu Budiningdan Eko Setio Budi, S.Pd., . Guru- guru sejarah tersebut telah sesuai dengan latar belakang bidang mata
pelajaran yang mereka kuasai yaitu pendidikan sejarah.
SMA Kesatrian 1 pada saat ini memiliki visi “Utama dalam iman dan prestasi, berlandaskan kedisiplinan dan kekeluargaan”. Misi sekolah
adalah: 1 menyiapkan generasi muda beriman, berakhlaqul karimah, berwawasan luas dan berdisiplin tinggi siap menyongsong masa depan; 2
membantu siswa mengenali potensi diri sehingga dapat dikembangkan secara optimal; 3 mengembangkan sistem pembelajaran yang efektif dan
antisipatif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; 4 menumbuhkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan di sekolah dan
masyarakat. Perkembangan fisik SMA Kesatrian 1 hingga saat ini telah memiliki
berbagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang memadai, diantaranya 30 ruang kelas, laboratorium IPA yang terdiri dari
laboratorium Fisika,
laboratorium Kimia,
laboratorium Biologi,
laboratorium Bahasa, laboratorium komputer, ruang perpustakaan, ruang serba guna gedung aula, ruang UKS, koperasi, ruang ibadah, ruang
multimedia, lapangan olahraga.
3. Pemanfaatan Peristiwa Aktual Sebagai Sumber Belajar dalam