peneliti dapat menetapkan sampel lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap. Sugiyono, 2009:209.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif mengharuskan peneliti melakukan penelitian di lapangan dengan pengambilan data yang lengkap, melakukan
penelitian langsung dengan subjek penelitian, sehingga peneliti dalam waktu yang cukup lama berada di lapangan guna memperoleh gambaran yang
menyeluruh. Peneliti berusaha melakukan penghayatan terhadap pelaksanaan pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran
pokok bahasan pergerakan nasional Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu 1 wawancara
mendalam ; 2 observasi, 3 dokumentasi.
1. Wawancara Mendalam
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu Sugiyono, 2007:72. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa wawancara adalah suatu pengumpulan data yang
berupa pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga dapat
dibangun makna dalam suatu topik tertentu Prastowo, 2010:145. Adapun wawancara mendalam ini secara umum adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang
diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, yaitu pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan
sosial yang relatif sama Bungin dalam Prastowo, 2010:159. Wawancara mendalam dilakukan kepada informan untuk
mendapatkan data yang relevan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan peristiwa aktual
sebagai sumber belajar, kendala guru dalam pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar, dan pemahaman siswa pada pembelajaran pokok
bahasan pergerakan nasional Indonesia dengan pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar. Wawancara dilakukan terhadap guru
sejarah dan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang dan SMA Kestrian 1.
Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2005:190. Sebelum wawancara dengan informan tersebut dilakukan, peneliti telah menyiapkan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan pokok permasalahan penelitian.
2. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematika atas fenomena-fenomena yang akan diteliti, dapat juga
diartikan dengan pengumpulan data dengan pemusatan perhatian secara langsung terhadap subjek dengan menggunakan indra yang dimiliki.
Observasi merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung
Sukmadinata, 2009:220. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran pokok bahasan pergerakan nasional Indonesia pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang dan SMA Kesatrian 1 tahun ajaran
20122013. Observasi dilakukan secara langsung melalui pengamatan dengan
subjek penelitian, yang akan diteliti peneliti adalah guru sejarah dan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 6 Semarang dan SMA Kesatrian 1. Observasi
berupa pengamatan bagaimanapemanfaatan peristiwa aktual sebagai sumber belajar dalam pembelajaran pokok bahasan pergerakan nasional
Indonesia yang dilakukan oleh guru, hasil dari penelitian akan dicatat menjadi data untuk menjawab masalah yang ada dalam penelitian yang
diteliti ini.
3. Dokumentasi