Penurunan Elastik Penurunan Akibat Konsolidasi Primer

29 pipa melekat pada piring, bagian atas tepi kemudian disurvei secara berkala. Jika terjadi pengisian, pipa diperpanjang sampai bagian atas proyek di atas permukaan tanah yang baru. Ketika kecil untuk menghindari konstruksi filter lubang dibuat di bagian bawah pipa dekat pelat kaku.

2.5.1 Penurunan Elastik

Penurunan elastik terjadi dalam kondisi undrained tidak ada perubahan volume. Proses penurunan ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Setelah diberi pembebanan, saat itu juga terjadi penurunan. Besarnya penurunan elastic tergantung dari besarnya modulus elastik kekakuan tanah dan besarnya beban timbunan yang diberikan. Besarnya penurunan elastic menurut Janbu, Bjerrum, dan Kjarensli 1926 dapat diperkirakan dengan persamaan berikut: S c = A 1 A 2 2.1 Dimana : S c = besarnya penurunan elastic m A 1 = konstanta yang dipengaruhi HB dan LB A 2 = konstanta yang dipengaruhi D fb q = beban timbunan kNm 2 B = lebar timbunan m L = panjang timbunan m E s = modulus elastisitas tanah MNm 2

2.5.2 Penurunan Akibat Konsolidasi Primer

Ketika suatu apisan tanah jenuh air mengalami peningkatan tegangan, maka tegangan air pori akan mengalami peningkatan juga. Pada tanah basah tidak Universitas Sumatera Utara 30 Clay H Groundwater table Sand Sand Depth jenuh air, tegangan hanya dipikul oleh butiran tanah. Pada tanah jenuh air ,tegangan hanya dipikul oleh butiran tanah. Pada jenuh air Gambar 3.1, penambahan total tegangan akan dipikul oleh air pori dan butiran tanah. Hal ini berarti besar penambahan tegangan total. ∆σ = ∆σ`+ ∆u 2.2 Dimana: ∆σ = penambahan tegangan efektif kNm² ∆u = penambahan tegangan pori kNm² Gambar 2.1 Regangan lapisan tanah lempung jenuh air akibat kenaikan tegangan M. Das. B, 1985 Pasir tersusun dari partikel-partikel tanah yang tidak mengandung air mineral yang berkontribusi dalam sifat kohesi tanah serta memiliki sifat mudah teralirkan drained sehingga jika diberi beban, air yang terkandung dalam struktur tanah pasir akan langsung terdisipasi seketika setelah pemberian beban. Proses terdisipasinya air pori yang terpenuhi seluruhnya dalam selang waktu yang cepat itulah maka dapat dikatakan bahwa penurunan elastik dan penurunan konsolidasi pada pasir terjadi bersamaan. Karena itulah, maka pada analisis Universitas Sumatera Utara 31 penurunan tanah pasir akibat pemberian beban, pasir dianggap tidak mengalami konsolidasi. Lempung mempunyai daya rembes yang sangat rendah dan air adalah tidak termampatkan incompressible dibandingkan butiran tanah, maka pada saat t=0, seluruh penambahan tegangan, ∆σ, akan dipikul oleh air ∆σ = ∆u pada seluruh kedalaman lapisan tanah Gambar 2.2. Penambahan tegangan tersebut tidak dipikul oleh tegangan tersebut tidak dipikul oleh butiran tanah ∆σ’ = 0. Sesaat setalah emberian penambahan tegangan, ∆σ, pada lapisan lempung, air dalam pori mulai tertekan dan akan mengalir keluar. Dengan proses ini, tekanan air pori pada tiap-tiap kedalaman pada lapisan lempung akan berkurng secara perlahan-lahan, dan tegangan yang dipikul oleh butiran tanah efektif akan bertambah Gambar 2.3. J adi pada saat 0 t ∞, ∆σ = ∆σ’ + ∆u, dimana ∆σ’ 0 dan ∆u ∆σ. Tetapi pada selang waktu ini, besarnya ∆σ’ dan ∆u di tiap-tiap kedalaman tidak sama, tergantung pada jarak minimum yang harus ditempuh oleh air pori untuk mengalir keluar dari lapisan lempung. Pada saat t = ∞, seluruh kelebihan air pori sudah hilang dari lapisan tanah lempung, jadi ∆u = 0. Sekarang penambahan tegangan total, ∆σ, akan dipikul oleh butiran tanah struktur tanah Gambar 2.4 , maka ∆σ’ = ∆σ. Gambar 2.2, Gambar 2.3 , dan Gambar 2.4 adalah variasi tegangan total, tekanan air pori, dan tegangan efektif pada suatu lapisan lempung dimana air dapat mengair keatas dan kebawah sebagai akibat dari penambahan tegangan ∆σ. Universitas Sumatera Utara 32 Total stress increase H Δσ Depth Pore water pressure increase Δu = Δσ Depth Effective stress increase Δσ’ = 0 Depth Gambar 2.2 Kondisi tegangan pada saat t = 0 M. Das. B, 1985 Total stress increase H Δσ Depth Pore water pressure increase Depth Effective stress increase Δσ’ Depth Δu Δσ Δσ Δσ Gambar 2.3 Kondisi tegangan pada saat 0 t ∞ M. Das. B, 1985 Δσ’ = Δσ Total stress increase H Δσ Depth Pore water pressure increase Depth Effective stress increase Depth Δu = 0 Gambar 2.4 Kondisi tegangan pada saat t = ∞ M. Das. B, 1985 Universitas Sumatera Utara 33 Proses terdisipasinya air dalam pori-pori tanah secara perlahan-lahan, sebagai akibat adanya penambahan beban yang disertai dengan pemindahan kelebihan tekanan air pori ke tegangan efektif, akan menyebbkan terjadinya penurunan yang merupakan fungsi dari waktu time-dependent settlement pada lapisan tanah lempung. Suatu tanah dilapangan pada suatu kedalaman tertentu telah mengalami “tekanan efektif maksimum”akibat berat tanah di atasnya maximum effective overburden pressure dalam sejarah geologisnya.tekanan maksimum effective overburden pressure ini mungkin sama atau lebih kecil dari tekanan overburden yang ada pada saat pengambilan contoh tanah. Berkurangnya tekanan dilapangan tersebut mungkin disebabkan oleh beban hidup.pada saat diambil ,contoh tanah tersebut terlepas dari overburden yang membebani selama ini,sebagai akibatnya tanah tersebut akan mengembang .pada saat dilakukan uji konsolidasi pada contoh tanah tersebut,suatu pemampatan yang kecil yaitu perubahan angka pori yang kecilakan terjadi bila beban total yang diberikan pada saat percobaan adalah lebih kecil dari tekanan efektif overburden maksimum yang pernah dialami sebelumnya oleh tanah yang bersangkutan. Apabila beban total yang dialami pada saat percobaan adalah lebih besar dari tekanan efektif overburden maksimum yang pernah dialami sebelumnya, maka perubahan angka pori yang terjadi lebih besar. Ada tiga defenisi didasarkan pada riwayat geologis dan sejarah tegangannya, yaitu: 1. Terkonsolidasi secara normal normally consolidated, dimana tekana efektif overburden pada saat ini merupakan tekanan maksimum yang pernah dialami tanah tersebut. Universitas Sumatera Utara 34 2. Overconsolidated, dimanan tekanan efektif overburden saat ini lebih keci dari tekanan yang pernah dialami oleh tanah tersebut sebelumnya. Tekanan efektif overburden maksium yang pernah dialami oleh tanah tersebut sebelumnya dinamakan tekanan prakonsolidasi preconsolidation pressure. 3. Under consolidated, dimana tekanan efektif overburden saat ini merupaka mencapai maksimum sehingga peristiwa konsolidasi masih berlangsung. Pada perhtungan dan analisis perhitungan dan analisis penurunan tanah yang penting dalam suatu desain pekerjaan tanah, ada dua hal yang sangat penting untuk diketahui, yaitu:  Besarnya penurunan yang terjadi,  Kecepatan penurunan Penurunan settlement yang dianalisis pada analisis besar penurunan ini hanya yang diakibatkan oleh konsolidasi primer. Besar penurunan konsolidasi primer akibat beban timbunan adalah: 2.3

2.5.3 Penurunan Akibat Konsolidasi Sekunder