Secara Mekanis fisis Teknik Perbaikan Tanah Lunak

52 6. Mempermudah proses pemadatan Metodecara Pemasangan Geotekstil: 1. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau kerutan. 2. Sambungan geotekstil tiap lembarannya dipasang overlapping terhadap lembaran berikutnya. 3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva misalnya tikungan jalan, geotekstil dipasang mengikuti arah kurva. 4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda beban lalu-lintas. 5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka digunakan geotekstil yang berwarna hitam. http:herlyfajri.blogspot.com201104penggunaan-geotextile-untuk- perencanaan.html , diakses pada 20052013. Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus: 1. Timbunan tanah diatas tanah lunak 2. Timbunan diatas pondasi tiang 3. Timbunan diatas tanah yang rawan subsidance

3.2.2 Secara Mekanis fisis

Definisi stabilisasi mekanis adalah tanah yang telah distabilisasikan secara mekanis, yang telah berhasil dibuat memiliki daya dukung tanah tertentu terhadap deformasi oleh muatan, disebabkan karena adanya kait mengait interlock dan geseran antar butir tanah serta daya ikat antar butir oleh bagian tanah yang halus atau tanah liat. Beberapa usaha penambahan kekuatan atau daya dukung tanah Universitas Sumatera Utara 53 dengan stabilisasi mekanis seperti mengganti jenis tanah eksisting, mengatur gradasi tanah atau melakukan pemadatan compaction. Dalam Pedoman Konstruksi dan Bangunan PdT-10-2005-B, prinsipnya pemadatan tanah merupakan suatu proses dimana partikel tanah saling berdekatan, sehingga rongga udara menjadi lebih kecil akibat tumbukan mekanik. Dengan melakukan pemadatan tanah pada kondisi kadar air yang mendekati optimum, rongga udara dapat dieliminir sehingga perubahan kadar air pun berkurang. Pemadatan yang baik pada timbunan badan jalan akan mengurangi bahkan meniadakan penurunan timbunan. Melalui pemadatan tanah yang baik kuat geser tanah akan meningkat dan tahan terhadap deformasi. Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis atau suatu proses berkurangnya volume tanah akibat adanya energi mekanis, pengaruh kadar air dan gradasi butiran. Cara mekanis yang dipakai untuk memadatkan tanah boleh bermacam- macam. Dilapangan biasanya dengan cara menggilas, sedangkan di laboratorium dengan cara memukul. Untuk setiap daya pemadatan tertentu kepadatan yang tercapai tergantung pada banyaknya air didalam tanah tersebut yaitu kadar airnya. Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Air dalam pori tanah berfungsi sebagai unsur pembasah pelumas tanah, sehingga butiran tanah tersebut lebih mudah bergerak atau bergeser satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih padat atau rapat. Pada pembuatan timbunan tanah untuk jalan raya, DAM tanah dan banyak struktur teknik lainnya, tanah yang lepas renggang haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah. Sehingga Universitas Sumatera Utara 54 dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan meningkatkan kemantapan lereng timbunan. Tujuan pemadatan adalah untuk memperbaiki sifat-sifat teknis massa tanah, sedangkan maksud dari pemadatan adalah : 4. Mempertinggi kuat geser tanah 5. Mengurangi sifat mudah mampat kompresibilitas 6. Mengurangi permeabilitas 7. Mengurangi perubahan volume sebagai akibat penurunan kadar air dll. Dalam suatu usaha pemadatan, berat volume kering tanah akan meningkat seiring dengan kenaikan kadar air tanah, tetapi pada kadar air tanah tertentu penambahan air justru cenderung menurunkan berat volume kering tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian akan menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel-partikel tanah. Kadar air yang memberikan nilai berat volume kering maksimal MDD disebut kadar air optimal OMC. Dalam hal ini Proctor mendefinisikan empat variabel pemadatan tanah, yaitu : 1. Usaha pemadatan atau energi pemadatan 2. Jenis tanah 3. Kadar air 4. Berat isi kering γd Usaha pemadatan dan energi pemadatan compact effort and energy adalah tolak ukur energi mekanis yang dikerjakan terhadap suatu massa tanah. Di lapangan usaha pemadatan ini dihubungkan dengan jumlah gilasan dari mesin Universitas Sumatera Utara 55 gilas, jumlah jatuhan dari benda-benda yang dijatuhkan dan hal-hal yang serupa untuk suatu volume tanah tertentu. Energi pemadatan jarang merupakan bagian dari spesifikasi untuk pekerjaan tanah, karena sangat sukar untuk diukur. Malah yang sering diisyaratkan adalah jenis peralatan yang digunakan, jumlah gilasan, atau yang paling sering adalah hasil akhir berupa berat isi kering. Pada percobaan pemadatan tanah di laboratorium untuk penelitian ini yang dipakai untuk menentukan kadar air optimum dan berat isi kering maksimum adalah percobaan pemadatan standar standard compaction test Sandhyavitri, dkk 2008. Adapun untuk melakukan perbaikan tanah dengan cara pemadatan diperlukan peralatan yang berfungsi untuk memadatkan tahan tersebut. alat-alat pemadatan yang dapat digunakan memiliki jenis yang berbeda untuk keperluan tipe pemadatan yang berbeda: 1. Smooth steel roller penggilas dengan permukaan halus a. Three wheel roller b. Tandem roller 2. Pneumatic tired roller penggilas roda ban angin 3. Sheep foot type roller penggilas dengan kaki kambing 4. Vibratory roller penggilas getar 5. Vibratory plate compactor alat pemadat getaran 6. Mesh Grid roller penggilas dengan roda bertapak anyaman 7. Segmented roller Universitas Sumatera Utara 56 Tiap alat memiliki spesifikasi tersendiri yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan berdasarkan medan yang akan dihadapi alat pemadatan jenis tanah. 1. Untuk tanah plastis dan kohesif, dapat digunakan sheep foot roller karena jenis tapaknya yang cocok dan pneumatic tired roller karena cukup berat dibandingkan alat pemadatan lainnya. 2. Untuk tanah pasir atau kerikil berpasir, dapat digunakan vibratory roller dan pneumatic roller sehingga butiran pasir dapat bergerak memadat, mengisi rongga yang kosong. 3. Untuk tanah pasir bercampur lempung, dapat digunakan segmented roller. 4. Untuk jalan aspal, dapat digunakan smooth steel roller. Menurut dari pengertian pemadatan tanah bahwa pemadatan tanah itu adalah proses yang dilakukan terhadap tanah untuk meningkatkan volume tanah, meningkatkan daya dukung tanah Das, 1998. Sehingga dapat dikatakan bahwa peningkatan stabilitas tanah dasar dengan cara pemadatan adalah bertujuan untuk memperbaiki karekteristik mekanis tanah yaitu memperkecil pori-pori tanah serta mengeluarkan air yang terkandung di dalam tanah tersebut. Energi pemadatan yang dibutuhkan di lapangan diperoleh dari mesin gilas. Dengan cara ini maka gaya geser tanah atau permaebilitas tanah akan turun. Hasil yang dapat diperolah dengan cara pemadatan adalah sebagai berikut Das, 1998. 1. Pengurangan penurunan tanah subsidensi akibat gerakan-gerakan vertikal di dalam masa tanah sendiri, akibat berkurangnya angka pori tanah 2. Keawetan daya dukung tanah optimal Universitas Sumatera Utara 57 Berkurangnya volume akibat berkurangnya kadar air dari nilai patokan pada saat pengeringan.

3.2.3 Dengan Bahan Kimia