Pengaruh Drainase Vertikal terhadap Konsolidasi Efek Smear dan Gangguan

63

3.2.4.3 Pengaruh Drainase Vertikal terhadap Konsolidasi

Ada dua kondisi dalam penurunan konsolidasi yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi tegangan vertical bebas free vertical strain dan kondisi regangan vertical sepadan equal vertical strain. Kondisi regangan vertical bebas mengasumsikan bahwa tegangan vertical permukaan adalah constant dan penurunandeformasi permukaan tidak seragam selama proses konsolidasi. Sedangkan kondisi regangan vertical sepadan mengasumsikan bahwa tegangan vertical permukaan tidak seragam dan penurunandeformasi permukaan seragam. Sedangkan dalm perencanaan drainase vertical dua ini ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Pengaruh jarak drainase vertical terhadap percepatan proses konsolidasi. Jarak antar drainase vertical ini berpengaruh terhadap panjang lintasan drainase air pori secara horizontal. Semakin jauh jarak antar drainase vertical mengakibatkan semakin jauh jarak yang harus ditempuh air untukmencapai drainase vertical dan keluar sehingga proses konsolidasi menjadi semakin lama. 2. Pengaruh panjang drainase vertical terhadap percepatan proses konsolidasi, ditunjukkan pada Gambar 2.18. pada proses konsolidasi pada daerah sepanjang drainase vertical saja. Darinase vertical hanya mampu memperpendek jarak aliran drainase pada arah sepanjang aliran drainase vertical, sedangkan untuk daerah dibawahnya hanya akan mengalami konsolidasi biasa. Universitas Sumatera Utara 64

3.2.4.4 Efek Smear dan Gangguan

Pada pemasangan drainase vertikal diasumsikan bahwa sifat-sifat tanah sekelilingnya tidak berubah. Tapi pada kenyataan bahwa pemasangan drainase vertical sedikit mengganggu disturb tanah, tergantung pada sensifitas tanahnya Rowe, 1968. Gangguan pada tanah akibat drainase vertical seperti mengurangi permaebilitas tanah yang dapat memperlambat proses konsolidasi. Efek ini disebut dengan smear. Solusi yang mungkin dilakukan adalah dengan memperkecil luas penampang mandrel, akan tetapi, kekakuan mandrel tetap dipertahankan. Barron 1948 dan Hansbo 1979,1981 menganalisa gangguan pada tanah dengan cara mengasumsikan annulus pada tanah lempung yang dibentuk dengan koefisien permaebilitas lebih rendah k r dan k h lempung tidak terganggu. Efek smear Fsn dirumuskan sebagai berikut: 3.1 Dimana: K h k r = diasumsikan bernilai 2 k h = koefisien permaebilitas horizontal mmdetik k r = koefisien permaebilitas radial mmdetik S = rasio zona smear cm d s = diameter zona smear cm d w =diameter ekivalen vertical drain Universitas Sumatera Utara 65 S S R R S S Drains R = 0,546 S Square pattern R = 0,525 S Triangular pattern d e d s d w u = 0 z l l d z u = 0 r w r s dQ 1 debiel dQ 2 k h k R k w vertical drain smear cushion S = d s d w Gambar 3.3 Pengaruh smear dan tahanan drain After Hansbo, 1981.

3.2.4.5 Pemilihan Tipe Drainase Vertikal