4.2.4 Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan. Konsep pendidikan kesehatan adalah konsep pendidikan yang
diaplikasikan pada bidang kesehatan. Notoatmodjo 2003:97 Pada posyandu pendidikan kesehatan yang diberikan untuk ibu balita berupa
penyuluhan yang dilaksanakan saat kegiatan posyandu. Materi yang disampaikan saat kegiatan penyuluhan antara lain tentang cara pengasuhan yang baik pada anak,
pemberian makanan yang bergizi pada anak, penyuluhan imunisasi, penyululuhan KB, dan penyuluhan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kegiatan penyuluhan disampaikan oleh kader, bidan, Kesling Kesehatan lingkungan, PLKB dan ada juga dari SGM. Ibu balita meras setuju dan senang sekali
dengan diadakannya kegiatan penyuluhan di posyandu karena dapat menambah ilmu dan dapat memberikan yang terbaik pada anak mereka, dan materi penyuluhan yang
disukai oleh ibu balita adalah penyuluhan tentang cara pengasuhan yang baik untuk anak.
IB 2 menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan di posyandu Desa Mergowati dilakukan oleh ibu bidan dan kader yang bertugas. Berikut hasil
wawancara dengan IB 2.
Ada penyuluhan dari ibu bidan kadang juga ibu kader IB 2
kegiatan penyuluhan di dilakukan oleh ibu bidan dengan materi penyuluhan tentang cara memilih makanan sehat. Ibu balita terlihat
antusias dengan materi penyuluhan yang disampaikan CL 2
Seperti yang diungkapkan oleh IB 2 menyatakan setuju dan senang sekali akan adanya kegiatan penyuluhan di posyandu, karena dapat menambah ilmu dalam
cara pengasuhan anak dan pemberian makanan yang tepat untuk anak, gizi anak. Berikut hasil wawancara yang dilakukan pada IB 2
Adapun materi penyuluhan yang disukai ibu balita seperti, penyuluhan tentang cara pengasuhan yang baik, penanggulangan penyakit seperti diare dan ISPA,
pemberian MP-ASI yang tepat untuk kebutuhan gizi anak, dan PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sehingga warga semakin sadar akan pentingnya perilaku hidup
sehat, ibu balita mengetahui cara pengasuhan yang baik untuk anak, dan pemberian gizi yang tepat untuk anak. Berikut hasil wawancara dengan IB 2.
Kegiatan penyuluhan dalam kegiatan posyandu memberikan manfaat yang besar pada ibu balita dan keluarga khususnya dalam kesadaran akan pentingnya
menimbangkan balita di posyandu juga dalam pemberian gizi yang tepat, cara pengasuhan yang tepat dan kebersihan lingkungan. Hal ini seperti pendapat dari IB 4
berikut hasil wawancara dengan IB 4 Saya merasa senang dan setuju sekali adanya penyuluhan di posyandu.
Dengan kegiatan penyuluhan dapat menambah ilmu saya dalam memberi pengasuhan yang baik pada anak saya, cara pemberian MP-
ASI yang tepat untuk kebutuhan gizi anak, PHBS Perilaku Hidup Sehat, dan penanggulangan penyakit seperti diare dan ISPA IB2
Ya ada. Penyuluhan dari saya, kadang dari Litbang, kadang dari PLKB, kadang dari Kesling, kadang juga ada dari SGM. B
Saya lebih menyukai materi tentang pengasuhan dan pokoknya yang terbaik mengenai anak saya IB 2
Pendidikan kesehatan untuk kader berupa pelatihan dasar menjadi kader posyandu. Kader-kader dibina dan dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana cara
menimbang bayi dan balita, cara mengukur tinggi badan balita, cara mengukur lingkar kepala dan lingkar lengan balita, cara pengasuhan yang baik pada anak,
penjelasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dan cara mencatat hasil penimbangan dan pengukuran balita pada buku pelaporan dan mengisi SIP Sistem
Informasi Posyandu. Pelatihan pada kader dilakukan di puskesmas yang disampampaikan oleh
bidan, ahli gizi, dan petugas kesehatan yang bertugas. Kader juga mendapat penyegaran setiap satu bulan sekali pada rapat bulanan PKK. Setelah mengikuti
pelatihan ini kader menjadi cekatan dalam memberikan pelayanan bagi warga yang datang dalam kegiatan posyandu.
Hal ini dibenarkan oleh pendapat B yang menyatakan bahwa kader mendapatkan pelatihan di puskesmas. Pelatihan tersebut di berikan oleh petugas
puskesmas, ahli gizi, bidan dan dari PLKB. Berikut hasil wawancara dengan B Ya. Sebelum menjadi kader saya mendapat pelatihan selama dua
minggu di Puskesmas Kedu. Pelatihannya dari dokter, petugas Puskesmas, ahli gizi, dan ahli KB. Ya tu to tentang tata cara
penimbangan balita, cara mengisi buku administrasi penimbangan, kesehatan dan tumbuh kembang balita, cara memberi MP-AS pada
anak dan KB. Setiap bulannya juga ada penyegaran saat rapat bulanan PKK. K 2
Bermanfaat mbak saya jadi tau bagaimana cara mengasuh anaki yang baik, pemberian makanan dan gizi anak, kebersihan lingkungan. IB 4
Berdasarkan hasil wawancara tentang partisipasi masyarakat dalam layanan posyandu berbasis masyarakat di Desa Mergowati Kecamatan Kedu Kabupaten
Temanggung, maka dapat ditarik teori subtansial adalah pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu balita yaitu kegiatan penyuluhan yang diberikan oleh bidan
dengan berbagai materi seperti cara pengasuhan yang baik untuk anak, pemberian makanan bergisi untuk anak, cara memilih makanan sehat, dan KB. Sedangkan
pendidikan untuk kader posyandu berupa pelatihan dasar selama 2 minggu di puskesmas, kegiatan pelatihan dilakukan oleh bidan, ahli gizi, dan petugas kesehatan
yang bertugas. selanjutnya kader mendapat penyegaran setiap satu bulan sekali pada rapat bulanan PKK.
4.2.5 Pengembangan Program