5. Cakupan
kumulatif imunisasi
50 50
≥50 ≥50
6. Cakupan kumulatif KB
50 50
≥50 ≥50
7. Program tambahan
- -
+ +
8. Cakupan dana sehat
50 50
50 ≥50
Sumber : Kementran kesehatan RI, 2011 Dapat dilihat jika tingkat perkembangan setiap Posyandu berbeda-beda, maka
program-program yang adapun juga berbeda. Dengan demikian, pembinaan yang dilakukan untuk masing-masing Posyandu juga berbeda. Dan jenis indikator yang
digunakan untuk setiap program disesuaikan dengan priortas program tersebut.
2.1.11. Pengelolaan Posyandu
Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan digerakan oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari Puskesmas dan sektor terkait. Berikut teknis
pengelolaan posyandu yang dilakukan oleh kader dan petugas terkait: 1. Persiapan dan Pelaksanaan kegiatan Posyandu
A. Persiapan Pelaksanaan Posyandu H-1 Sebelum pelaksanaan posyandu, kader memastikan sasaran seperti jumlah
bayi baru lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS Pasangan Usia Subur KemenKes RI, 2011:9.
a. Menyebarluaskan hari buka posyandu Penyebarluasan hari buka posyandu dilakukan melalui pertemuan warga setempat
majelis tak‟lim, pertemuan keagamaan lainnya, arisan, rapat kegiatan PKK. Kader dapat mengajak sasaran untuk datang ke posyandu dengan bantuan tokoh
masyarakat atau tokoh agama setempat. Fasilitas umum seperti sarana ibadah dapat dijadikan sarana untuk menyebarluasan informasi hari buka posyandu.
b. Mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu Persiapan di dalam ruangan atau bisa juga di luar ruangan, membersihkan tempat
pelaksanaan posyandu dan penataan sarana dan prasarana kegiatan posyandu. c. Mempersiapkan sarana posyandu
Kebutuhan sarana berupa KMSbuku KIA, alat timbang dacin, dan sarung, pita LILA, timbangan, meteran, obat gizi kapsul Vitamin A, tablet tambah darah,
oralit, alat bantu penyuluhan, buku pencataan dan pelaporan. d. Melakukan pembagian tugas antar kader
Pembagian tugas dilakukan sesuai langkah kegiatan yang dilakukan di posyandu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, dan pelayanan yang dapat
dilakukan oleh kader. e. Kader berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
Sebelum pelaksanaan kegiatan di posyandu, kader berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait dengan sasaran, tindak lanjut dari kegiatan
posyandu sebelumnya, dan rencana kegiatan berikutnya.
f. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan Kader membuat PMT penyuluhan dengan bahan makanan yang diperoleh dari
daerah setempat, beraneka ragam dan bergizi. B. Pelaksanan Posyandu
1 Pendaftaran a. Pendaftaran balita
Balita didaftarkan dalam pencataan balita. Kemudian kader meminta KMS pada ibu, selanjutnya ibu dipersiapkan membawa balita menuju ke tempat
penimbangan. b. Pendaftaran ibu hamil
Ibu hamil didaftar dalam formulir catatn untuk ibu hamil, kemudian dipersilahkan menuju ke tempat penimbangan dan pengukuran LILA.
c. Pendaftaran PUS Pasngan Usia Subur PUS didaftar dalam formulir cattan dan namanya ditulis di secarik kertas,
kemudian dipersilahkan langsung menuju ketempat penyuluhan, dilanjutkan dengan penapisan status imunisasi TT oleh petugas kesehatan.
2 Penimbangan a. Mempersiapkan dacin atau timbnagan
b. Menimbang balita c. Pengukuran tinggi badan
d. Pengukuran lingkar kepala
e. Pengukuran LILA Lingkar Lengan Atas pada balita, ibu hamil dan WUS Wanita Usia Subur
3 Pencatatan a. Balita
Pada penimbangan pertama, mengisi kolom identitas yang tersedia pada KMS, memindah hasil penimbangan dari secarik kertas ke KMS kemudian meletakkan
titik berat badan dan buat garis pertumbuhan anak. b. Ibu hamil
Hasil penimnamgan berat badan dan pengukuran LILA dicatat dalam buku KIA dan register ibu hamil.
c. PUSWUS Hasil pengukuran LILA pada WUS dicatat dalam register PUSWUS.
4 Penyuluhan Penyuluhan dilakukan untuk perorangan dan dapat diperkaya dengan penyuluhan
kelompok. 5 Pelayanan kesehatan dan KB
Pelayan kesehatan dilakukan oleh kader dengan pemberian Vitamin A pada ibu nifas, bayi dan balita, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, pemerian
penyuluhan PMT. Sedangkan untuk layanan KB dilakukan oleh petugas kesehatan
C. Kegiatan di Luar Hari Buka Posyandu H + a. Kader melakukan kunjungan pada balita yang tidah hadir pada penimbngan, gizi
kurang, gizi buruk rawat jalan b. Menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan posyandu termasuk
penggalangan dana c. Memfasilitasi masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk meningkatkan gizi
keluarga d. Membantu petugas dalam pendataan, penyuluhan dan peragaan keterampilan
dalam upaya peningkatan peran serta masyarakat. 2. Pembiayaan Posyandu
Sumber pembiayaan posyandu berasal dari berbagai sumber, pertama sumber biaya posyandu berasal dari masyrakat antara lain dari iuran penggunapengunjung
posyandu, iuran masyarakat umum dalam bentuk dana sehat, sumbangandonator dari perorangan atau kelompok masyarakat. Kedua, sumber dana posyandu berasal dari
swastadana usaha misalnya dengan menjadikan posyandu sebagai anak angkat perusahaan. Bantuan yang diberikan dapat berupa dana, sarana, prasarana, atau
tenaga sebagai sukarelawan posyandu. Ketiga, sumber dana posyandu berasal dari hasil usaha yang dilakukan oleh pengurus dan kader posyandu misalnya dengan
kelompok usaha bersama, hasil penjualan PMT. Pemanfaatan dan pengelolaan dana yang dilakukan oleh kader dan petugas
terkait digunakan untuk membiayai kegiatan posyandu dalam bentuk biaya operasional posyandu, biaya penyediaan PMT, pengganti biaya perjalanan kader,
modal usaha, dan bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan KemenKes RI, 2011:40.
3. Pelaporan Kegiatan Posyandu Pada dasarnya kader posyandu posyandu tidak wajib melaporkan hasil
kegiatan posyandu pada puskesmas ataupun pada sektor terkait lainnya. Bila puskesmas atau sektor terkait lainnya membutuhkan data terkait dengan berbagai
kegiatan posyandu, puskesmas atau sektor lainnya harus mengambilnya langsung ke posyandu. Untuk itu setiap puskesmas menunjuk petugas yang bertanggungjawab
untuk pengambilan data hasil kegiatan posyandu KemenKes RI, 2011:42.
2.2. Partisipasi Masyarakat