BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
Indonesia telah terlibat dalam kesepakatan perdagangan bebas, hal ini mengakibatkan negara-negara di dunia memiliki hubungan perdagangan dengan
Indonesia. Salah satu hubungan perdagangan tersebut adalah impor, dalam hal ini adalah impor produk pertanian salah satunya adalah buah-buahan.
Berdasarkan data impor buah-buahan selama lima tahun ke belakang, impor buah-buahan Indonesia mengalami peningkatan, walaupun mengalami
peningkatan dalam setiap tahunya, akan tetapi dalam tiap bulannya dalam satu tahun volume impor sangat berfluktuasi.
Peningkatan dan fluktuasi volume impor buah-buahan dapat beresiko dapat mengancam sustainabilitas pertanian buah-buahan dan komoditas
subsitusi impor lainnya di Indonesia, bahkan apabila tanpa dilakukan penanggulangan yang serius dapat mengancam perekonomian. Salah satu cara
untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko negatif dari adanya impor dengan mengetahui perkembangan impor buah-buahan pada masa mendatang. Salah
satunya dengan melakukan peramalan terhadap impor buah-buahan. Sehingga dengan mengetahui keadaan di masa yang akan datang dapat membuat
kebijakan-kebijakan yang tepat untuk meminimalkan resiko negatif tersebut. Peramalan merupakan upaya memperkirakan hal-hal yang menjadi
perhatian di masa depan. Secara garis besar, peramalan dibedakan menjadi peramalan kuantitatif dan kualitatif. Hasil peramalan kualitatif didasarkan pada
pengamatan kejadian-kejadian di masa sebelumnya yang digabungkan dengan intuisi maupun ketajaman peramal dalam menghasilkan suatu informasi yang
diperkirakan akan terjadi di masa depan. Sebaliknya, peramalan kuantitatif menggunakan data kuantitatif yang diperoleh dari pengamatan nilai sebelumnya
dengan ditunjang dari beberapa informasi kualitatif. Hasil peramalan kuantitatif ralatif lebih disukai kaena dapat memberikan pandangan yang lebih nyata dan
objektif. Model peramalan yang tersedia cukup banyak maka harus dilakukan
pemilihan terhadap metode yang akan digunakan. Metode peramalan yang digunakan adalah harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna.
Oleh kerana itu, dari beberapa metode peramalan yang ada perlu dipilih yang sesuai dan terbaik. Mengingat jumlah komoditi buah yang diimpor cukup banyak,
maka peramalan dalam penelitian hanya dilakukan lima komoditi tertinggi yang diimpor secara kontinyu dan berdasarkan negara pengekspor tiga terbesar.
Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang terdiri atas metode time series.
Salah satu kriteria yang sering dipakai dalam memilih metode peramalan adalah kesalahan peramalan. Semakin kecil nilai kesalahan peramalan, semakin
baik metodenya karena hasil peramalan mendekati aktualnya. Karena tiap metode memiliki karakteristik yang berbeda-beda, maka yang perlu
dipertimbangkan adalah faktor ketersediaan data, pola data historis yang dimiliki dan horison peramalan. Selain kesalahan peramalan, perlu diperhatikan juga
prinsip parsimony Metode time series yang digunakan dalam penelitian terdiri dari beberapa
metode. Pemilihan metode tersebut berdasarkan pada identifikasi pola data pada masing-masing komoditi terpilih. Identifikasi pola data dilakukan dengan cara
memplot data dan nilai autokorelasi. Berdasarkan identifikasi tersebut dapat diduga sementara model yang sesuai dengan pola datanya. Kemudian dari
model time series yang digunakan, dipilih model time series yang terbaik dengan menggunakan kriteria nilai MSE terendah.
23
Selain metode time series, digunakan juga Metode kausal. Metode kausal digunakan untuk menentukan model melalui persamaan regresi, dengan veriabel
dependen permintaan buah dari masing-masing komoditi yang dipilih. Identifikasi veriabel independen yang berpengaruh terhadap impor buah-buahan didasarkan
pada teori, dapat dikuantitatifkan dan tersedia data dalam bentuk bulanan. Variabel independen tersebut adalah harga, nilai tukar rupiah terhadap Dollar
Amerika Serikat, pasokan dan harga buah tropis pasar induk keramat jati dan dummy bulanan.
Harga buah-buahan impor berkorelasi negatif terhadap permintaan impor buah-buahan. Memiliki korelasi negatif artinya, apabila terjadi kenaikan harga
sebesar satu satuan maka akan menyebabkan menurunnya permintaan impor buah-buahan Indonesia. Nilai tukar berkorelasi negatif terhadap permintaan
impor buah-buahan Indonesia. Nilai tukar memiliki korelasi negatif karena pada saat nilai tukar melemah nominal meningkat, secara teori harga produk dalam
negeri relatif lebih murah dibandingkan dengan harga produk negara lain. Hal ini seharusnya memacu meningkatnya ekspor dan menurunkan impor. Harga buah
lokal apabila memilki hubungan negatif terhadap permintaan, secara teori maka buah lokal merupakan komplementer dari buah impor. Sedangkan apabila
berkorelasi positif maka buah lokal merupakan substitusi dari buah impor. Pasokan buah PIKJ apabila memiliki hubungan negatif terhadap permintaan
impor buah bahwa impor buah dilakukan untuk mengisi kekosongan pasokan buah dalam negeri dan sebalikknya. Lag volume impor adalah nilai volume impor
sebelumnya, hal ini untuk melihat pengaruh adanya ekspektasi impor pada masa yang akan datang dari jumlah impor yang dilakukan pada waktu yang lalu.
Sedangkan dummy bulanan digunakan untuk melihat pucak musim buah-buahan di setiap negara produsen buah
24
Model regresi dalam penelitian ini menggunakan model linier dan bentuk fungsional regresi yang lain seperti model regresi double log. Model regresi
diduga dengan menggunakan metode ordinary least square OLS dengan melakukan uji statistik agar sesuai dengan asumsi-asumsi OLS, agar bersifat
Best Linier Unbiased and Estimator BLUE. Setelah mendapatkan gambaran mengenai keadaan periode mendatang
dan faktor-faktor yang berpengaruh, informasi tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan tindakan untuk antisipasi bebagai dampak negatif dan
pertimbangan dalam mengevaluasi dan menetapkan kebijakan impor buah- buahan Indonesia
25
Perdagangan Dunia
Fluktuasi Volume Impor Buah Beresiko Terhadap
Sustainabilitas Pertanian Buah-buahan Indonesia
Identifikasi Pola Data Peramalan Volume Impor
Buah-buahan Indonesia
Plot Data Impor: - Stasioner
- Trend
Penyesuaian Pola Data dengan Menggunakan Metode Peramalan yang akan digunakan
Metode Peramalan: - Trsend
- Dekomposisi multiplikatif - Dekomposisi aditif
- Winter multiplikatif - Winters aditif
- ARIMA Metode Kausal
1. Pemilihan Metode Peramalan Terbaik untuk
Meramalkan Impor Buah- buahan Indonesia
2. Meramalkan permintaan Impor buah-buahan
indonesia Impor buah-buahan
Harga impor Nilai tukar rupiah
Harga dan Pasokan buah PKIJ
Lag impor
Identifikasi faktor-fakor yang berpengaruh terhadap permintaan impor buah-buahan
Indonesia
Rekomendasi Informasi permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi impor buah-buahan
Musim penen negara pengekspor
Gambar 2. Kerangka Operasional Peramalan dan Analisis Faktor faktor yang Mempengaruhi Permintaan Impor Buah-Buahan Indonesia
26
BAB IV METODE PENELITIAN