Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Kondisi-kondisi yang dipertimbangkan antara lain mencakup harga barang yang bersangkutan, harga, ketersediaan barang yang berkaitan, perkiraan akan perubahan harga, pengeluaran periklanan dan sebagainya. Jumlah produk yang akan dibeli oleh konsumen, dalam hal ini adalah permintaan produk tersebut, bergantung pada semua faktor ini Pappas dan Hirschey, 1995

2.1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Hukum permintaan, harga barang yang dimaksud merupakan variabel atau faktor yang mempengaruhi permintaan, ceteris paribus. Adanya asumsi yang menganggap faktor lain tetap sama tentu sangat berbeda dalam kenyataan sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan analisa bagaimana faktor penting lainya akan mempengaruhi permintaan. Harga barang-barang lain, pendapatan, selera, dan kekayaan merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi kuantitas yang diminta. Selanjutnya Lipsey, et al. 1995 menyebutkan bahwa harga komoditi itu sendiri, rata-rata penghasilan rumahtangga, harga komoditi lain, selera, distribusi pendapatan di antara rumahtangga, dan besarnya populasi merupakan variabel penting yang mempengaruhi banyaknya komoditi yang akan dibeli semua rumahtangga pada periode waktu tertentu. Sedangkan menurut Nicholson 2002 kuantitas yang diminta itu tergantung pada harga, pendapatan, dan preferensi, ceteris paribus. Secara matematis kuantitas yang diminta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat ditulis dalam bentuk fungsi permintaan seperti berikut: Qd x = ƒ P x, Py, I, preferensi ceteris paribus Fungsi permintaan di atas bisa diartikan bahwa kuantitas permintaan barang X dipengaruhi oleh harga barang X P x , harga barang Y P y , pendapatan I; income, dan preferensi. Namun bukan berarti faktor-faktor lain tidak 8 berpengaruh, untuk menyederhanakan maka digunakan asumsi ceteris paribus seperti yang tertulis di belakang fungsi tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, tingkat pendapatan per kapita, selera atau kebiasaan, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan dan usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan. Hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan jumlah permintaan secara matematis ditilis sebagai berikut: Dx = fPx, Py, Ykap, T, Pop, Pp, Ydist, Adv - +- +- + + + + + dimana: Dx = permintaan barang X Px = harga barang X Py = haraga barang Y subtitusi atau komplemen Ykap = pendapatan per kapita T = selera Pop = jumlah penduduk Pp = perkiraan harga barang X periode mendatang Ydist = distribusi pendapatan Adv = upaya produsen meningkatkan penjualan promosi Perubahan permintaan yang disebabkan oleh faktor-faktor di atas dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu pergerakan sepanjang kurva permintaan atau movement along a demand curve increase or decrease in quantity demand dan pergeseran kurva permintaan atau shiftchange in demand increase or decrease in demand. Apabila satu atau beberapa kondisi dari ceteris paribus selain harga barang yang diminta berubah, maka kurva permintaan akan bergeser, sedangkan pergerakan sepanjang kurva permintaan tidak perlu ada perubahan dalam kondisi ceteris paribus atau hanya disebabkan perubahan harga barang yang diminta. Pengaruh perubahan harga suatu barang terhadap kuantitas sejenis barang yang diminta akan memiliki dua efek yang berbeda pada pilihan individu yaitu efek substitusi dan efek pendapatan. Kedua efek ini bisa dijelaskan dengan kurva kepuasan sama kurva indiferens. Jika harga barang X turun, ceteris 9 paribus, maka konsumen akan lebih banyak mengkonsumsi barang X dan mengurangi konsumsi barang Y efek substitusi. Perpindahan akan terjadi di sepanjang kurva indiferens yang sama. Akibat harga barang X turun, pendapatan daya beli riil konsumen atau individu akan meningkat dan menambah kosumsi barang X efek pendapatan. Individu akan berpindah ke kurva indiferens yang baru. Perubahan harga barang lain terhadap kuantitas barang yang diminta terlebih dahulu harus dilihat keterkaitan atau hubungan antarbarang tersebut: barang itu merupakan barang komplemen atau barang substitusi. Dua barang bersifat komplemen jika kenaikan harga satu barang akan menurunkan kuantitas permintaan barang lainnya. Misalkan, harga barang Y meningkat maka kurva permintaaan barang X akan bergeser ke kiri. Sebaliknya barang substitusi adalah sifat dua barang yang jika salah satu harganya meningkat, kuantitas barang lainnya yang diminta akan meningkat. Sehingga kurva permintaan barang X akan bergeser ke kanan jika harga barang Y meningkat. Saat pendapatan meningkat dengan asumsi faktor lain tetap sama, maka kuantitas yang diminta juga bertambah untuk barang normal. Akibatnya kurva permintaan akan bergeser ke kanan. Lain halnya untuk barang inferior, jika pendapatan meningkat justru akan mengurangi kuantitas yang diminta, terlihat dari pergeseran kurva permintaaan ke kiri

2.1.2 Elastisitas Permintaan