BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
Pengolahan permintaan impor buah-buahan Indonesia pertama dilakukan intepretasi dari plot data dari masing-masing buah yang berasal dari Negara
yang melakukan ekspor ke Indonesia. Tahap selanjutnya dilakukan intepretasi hasil dari pengolahan dengan menggunakan model time series dan metode
kausal.
5.1.1. Permintaan Apel Indonesia
Apabila diurutkan berdasarkan negara asalnya maka selama tahun 2001 – 2005 rata-rata impor Apel Indonesia terbesar pertama berasal dari negara
China. Amerika Serikat, New Zealand, Perancis dan Australia berturut-turut merupakan negara asal impor oranges Indonesia terbesar kedua, ketiga,
keempat dan kelima Lampiran 1. Rata-rata impor apel Indonesia dari China adalah sebesar 42.007 ton Impor apel Indonesia terbesar dari negara China
terjadi pada tahun 2004, yaitu sebesar 73.153 ton.
5.1.1.1. Permintaan Apel dari China a. Plot data
China merupakan negara asal impor apel Indonesia terbesar. Selama tahun 2001–2005, impor apel Indonesia dari China menunjukkan trend yang
meningkat Gambar 3. Pada tahun 2001 permintaan impor apel Indonesia dari China sebesar 27.202 ton. Kemudian meningkat 24,81 persen menjadi 27.942
ton pada tahun 2002. Pada tahun 2003 terjadi penurunan sebesar 0,67 persen dari tahun 2002, menjadi sebesar 28.310 ton. Tahun 2004 meningkat sebesar
116,93 persen dari tahun 2003 menjadi 34.927 ton dan pada tahun 2005
49 meningkat 21,12 persen menjadi 41.996 ton. Rata-rata pertumbuhan impor apel
dari China dari tahun 2001 sampai 2005 adalah sebesar 40,55 persen.
Perkembangan Impor Apel Indonesia dari China Tahun 2001-2005
2000000 4000000
6000000 8000000
10000000 12000000
14000000
ja nu
ar i
m ar
et m
ei ju
li se
pt em
be r
no ve
m be
r ja
nu ar
i m
are t
m ei
ju li
se pt
em be
r no
ve m
be r
ja nu
ar i
m are
t m
ei ju
li se
pt em
be r
no ve
m be
r ja
nu ar
i m
are t
m ei
ju li
se pt
em be
r no
ve m
be r
ja nu
ar i
m are
t m
ei ju
li se
pt em
be r
no ve
m be
r
Bulan B
er a
t B er
si h
kg
impor apel
Gambar 3. Perkembangan Impor Buah Apel Indonesia dari China Tahun 2001–2005
b. Peramalan Permintaan Impor Apel dari China Berdasarkan Tabel 3, metode peramalan time series terbaik untuk
permintaan Apel dari China adalah Metode Winters Multiplikatif. Hasil pengolahan menggunakan Winter Multiplikatif menghasilkan nilai MSE sebesar
3,70E+12. Hasil pengolahan dan peramalan untuk 12 bulan ke depan dapat dilihat
pada Lampiran 2. Permintaan impor apel dari China 12 bulan menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya. Total permintaan selama 12 bulan ke depan
menjadi sebesar 80.620 ton. Pucak tertinggi impor terjadi pada bulan November yaitu sebesar 9.372 ton. Sedangkan puncak terendah sebesar 4.653 ton terjadi
pada bulan Februari. Rata-rata permintaan apel dari China untuk 12 bulan ke depan sebesar 6.718 ton per bulan.
Tabel 3. Nilai MSE Metode Peramalan Time series pada Permintaan impor Apel Indonesia dari China
No. Metode MSE
MSE terkecil
1 Trend 3,90E+12
2
2 Winters Multiplikatif 3,70E+12
1 3
Winters Aditif 3,99E+12
3
4 Dekomposisi Multiplikatif
4,99E+12 4
5 Dekomposisi Aditif
4,12E+12 5
6 SARIMA 0,1,1 0,1,1
12
6,2E+12 6
50
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Impor Apel dari China