Y = a + bX dimana :
Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen.
Bila b + maka naik, bila - maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus : a =
b =
Selanjutnya untuk uji signifikansi koefisien korelasi sederhana antara X dan Y menggunakan rumus sebagai berikut :
Freg =
Apabila hasil F
reg
dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2 lebih besar dari F
tabel
pada taraf signifikansi 5 , korelasi tersebut signifikan.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum digunakan sebagai alat pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hal ini dimaksudkan agar data yang
diperoleh benar-benar dapat mengukur sifat-sifat karakteristik yang akan diteliti
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− −
2 2
2
X Y
n XY
X X
Y
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
2 2
X Y
n Y
X XY
n
res S
reg S
2 2
secara tepat. Dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur secara tepat dan sahih, dan instrumen dikatakan reliabel apabila dapat memperoleh data
secara konsisten ajeg. Oleh karenanya perlu diadakan uji coba terlebih dahulu.
Uji Validitas Instrumen
Mengenai validitas instrumen, Sugiyono 2003: 267 mengemukakan
bahwa “instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa instrumen
yang valid harus mempunyai validitas internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam instrumen secara rasional teoritis telah mencerminkan apa yang diukur.
Jadi kriterianya ada di dalam instrumen itu. Jadi sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Suatu instrumen dikatakan memiliki validitas logis apabila instrumen tersebut secara analisis akal sesuai dengan isi conten dan aspek construck yang
akan diungkap. Validitas empiris adalah validitas berdasarkan pengalaman melalui uji coba. Untuk mencapai validitas luar, empirik instrumen dalam
penelitian ini diujicobakan pada 20 responden, pada guru SMA yang memiliki karakteristik yang sama pada sampel penelitian. Uji coba dilakukan di luar sampel
penelitian dengan demikian responden yang telah dijadikan uji coba tidak digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Untuk menetapkan apakah suatu Butir soal instrumen valid atau tidak dengan jalan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari tiap butir dengan skor
total dan harus signifikan. Jika semua butir skor korelasi secara signifikan dengan skor total, maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas
Sugiyono, 2003: 272. Teknik untuk menguji validitas instrumen tersebut digunakan rumus simpangan baku korelasi product moment dari Karl Pearson,
yaitu:
∑ ∑
∑
=
2 2
y x
xy r
xy
Arikunto, 1993 : 206 Keterangan :
r
xy
= Koefisien korelasi antara X dan Y XY = jumlah produk antara X dan Y
∑X
2
= jumlah kuadrat X ∑Y
2
= jumlah kuadrat Y Proses perhitungan dilakukan dengan melalui bantuan komputer program
SPSS Versi 10 for Windows 2000.
a. Uji Validitas Instrumen Disiplin Kerja